Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH DALAM ALAM SEMESTA
Wahyu dan dasar-dasar kebenarannya
TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH DALAM ALAM SEMESTA
Wahyu dan dasar-dasar kebenarannya
1. Alif laam
raa[668]. inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmah.
2. Patutkah menjadi
keheranan bagi manusia bahwa kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara
mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang
beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang Tinggi di sisi Tuhan
mereka". orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang Ini
(Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata".
3. Sesungguhnya Tuhan
kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Kemudian dia
bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang
akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah
Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil
pelajaran?
4. Hanya kepadaNyalah
kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah,
Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya Kemudian mengulanginya
(menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar dia memberi pembalasan
kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil.
dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang
pedih disebabkan kekafiran mereka.
5. Dia-lah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak[669]. dia menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang Mengetahui.
6. Sesungguhnya pada
pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan
di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang- orang
yang bertakwa.
7. Sesungguhnya
orang-orang yang tidak mengharapkan (Tidak percaya akan) pertemuan dengan kami,
dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan
itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami,
8. Mereka itu
tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.
9. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi
petunjuk oleh Tuhan mereka Karena keimanannya[670], di bawah mereka mengalir
sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.
10. Do'a[671] mereka
di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma"[672], dan salam penghormatan
mereka ialah: "Salam"[673]. dan penutup doa mereka ialah:
"Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin"[674].
11. Dan kalau
sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka
untuk menyegerakan kebaikan, Pastilah diakhiri umur mereka. Maka kami biarkan
orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan kami, bergelimangan di
dalam kesesatan mereka.
12. Dan apabila
manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada kami dalam keadaan berbaring, duduk
atau berdiri, tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia
(kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa
kepada kami untuk (menghilangkan) bahaya yang Telah menimpanya. begitulah
orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka
kerjakan.
13. Dan Sesungguhnya
kami Telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat
kezaliman, padahal rasul-rasul mereka Telah datang kepada mereka dengan membawa
keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak
beriman. Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat
dosa.
14. Kemudian kami
jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya
kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.
15. Dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayat kami yang nyata, orang-orang yang tidak
mengharapkan pertemuan dengan kami berkata: "Datangkanlah Al Quran yang
lain dari ini[675] atau gantilah dia[676]". Katakanlah: "Tidaklah
patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali
apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya Aku takut jika mendurhakai Tuhanku
kepada siksa hari yang besar (kiamat)".
16. Katakanlah:
"Jikalau Allah menghendaki, niscaya Aku tidak membacakannya kepadamu dan
Allah tidak (pula) memberitahukannya kepadamu". Sesungguhnya Aku Telah
tinggal bersamamu beberapa lama sebelumnya[677]. Maka apakah kamu tidak
memikirkannya?
17. Maka siapakah
yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah
atau mendustakan ayat-ayatNya? sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang
yang berbuat dosa.
18. Dan mereka
menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan
kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "mereka
itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah:
"Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di
langit dan tidak (pula) dibumi?"[678] Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan
apa yang mereka mempersekutukan (itu).
19. Manusia dahulunya
hanyalah satu umat, Kemudian mereka berselisih[679]. kalau tidaklah Karena
suatu ketetapan yang Telah ada dari Tuhanmu dahulu[680], Pastilah Telah diberi
Keputusan di antara mereka[681], tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
20. Dan mereka
berkata: "Mepada tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan
(mukjizat) dari Tuhannya?" Maka Katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib
itu[682] kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, Sesungguhnya Aku
bersama kamu termasuk orang-orang yang manunggu.
21. Dan apabila kami
merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa
mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda
kekuasaan kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu
daya itu)". Sesungguhnya malaikat-malaikat kami menuliskan tipu dayamu.
22. Dialah Tuhan yang
menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. sehingga
apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa
orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka
bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari
segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka Telah terkepung
(bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya semata-mata. (mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, Pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur".
23. Maka tatkala
Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi
tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan
menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup
duniawi, Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu apa
yang Telah kamu kerjakan.
24. Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kami
turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak.
hingga apabila bumi itu Telah Sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya[683], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau
siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah
disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan
tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.
25. Allah menyeru
(manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada
jalan yang lurus (Islam)[685].
26. Bagi orang-orang
yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya[686]. dan
muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan[687]. mereka
Itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.
27. Dan orang-orang
yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi
kehinaan. tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah,
seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap
gelita. mereka Itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
28. (Ingatlah) suatu
hari (ketika itu). kami mengumpulkan mereka semuanya, Kemudian kami Berkata
kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah kamu dan
sekutu-sekutumu di tempatmu itu". lalu kami pisahkan mereka dan berkatalah
sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
29. Dan cukuplah
Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu
tentang penyembahan kamu (kepada kami)[688].
30. Di tempat itu (padang Mahsyar),
tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang Telah dikerjakannya dahulu
dan mereka dikembalikan kepada Allah pelindung mereka yang Sebenarnya dan
lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
31. Katakanlah:
"Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah
yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
hidup[689] dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan
menjawab: "Allah". Maka Katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa
kepada-Nya)?"
32. Maka (Zat yang
demikian) Itulah Allah Tuhan kamu yang Sebenarnya; Maka tidak ada sesudah
kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari
kebenaran)?
33. Demikianlah Telah
tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, Karena Sesungguhnya
mereka tidak beriman.
34. Katakanlah:
"Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan
makhluk, Kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" Katakanlah:
"Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, Kemudian mengulanginya
(menghidupkannya) kembali; Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah
yang selain Allah)?"
35. Katakanlah:
"Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada
kebenaran?" Katakanlah "Allah-lah yang menunjuki kepada
kebenaran". Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu
lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali
(bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? bagaimanakah kamu
mengambil keputusan?
36. Dan kebanyakan
mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu
tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran[690]. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang mereka kerjakan.
37. Tidaklah mungkin
Al Quran Ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan
kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang Telah
ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan
semesta alam.
38. Atau (patutkah)
mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah:
"(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan
panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah,
jika kamu orang yang benar."
39. Bahkan yang
Sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan
Sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah
orang-orang yang sebelum mereka Telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah
bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu.
40. Di antara mereka
ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula)
orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan.
41. Jika mereka
mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun
berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
42. Dan di antara
mereka ada orang yang mendengarkanmu[692]. apakah kamu dapat menjadikan
orang-orang tuli itu mendengar walaupun mereka tidak mengerti.
43. Dan di antara
mereka ada orang yang melihat kepadamu[693], apakah dapat kamu memberi petunjuk
kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan.
44. Sesungguhnya
Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia Itulah
yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.
45. Dan (Ingatlah)
akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari
itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) Hanya sesaat di siang
hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya Rugilah orang-orang
yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat
petunjuk
46. Dan jika kami
perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang kami ancamkan kepada mereka,
(tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) kami wafatkan kamu (sebelum itu),
Maka kepada kami jualah mereka kembali[694], dan Allah menjadi saksi atas apa
yang mereka kerjakan.
47. Tiap-tiap umat
mempunyai rasul; Maka apabila Telah datang Rasul mereka, diberikanlah Keputusan
antara mereka[695] dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
48. Mereka
mengatakan: "Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang-orang
yang benar?"
49. Katakanlah:
"Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan
kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". tiap-tiap umat
mempunyai ajal[696]. apabila Telah datang ajal mereka, Maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
50. Katakanlah:
"Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaan-Nya di waktu
malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu meminta
disegerakan juga ?"
51. Kemudian apakah
setelah terjadinya (azab itu), Kemudian itu kamu baru mempercayainya? apakah
sekarang[697] (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta
supaya disegerakan?
52. Kemudian
dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: "Rasakanlah olehmu
siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang Telah
kamu kerjakan."
53. Dan mereka
menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu? Katakanlah:
"Ya, demi Tuhanku, Sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali
tidak bisa luput (daripadanya)".
54. Dan kalau setiap
diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu
dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan[698] penyesalannya
ketika mereka Telah menyaksikan azab itu. dan Telah diberi Keputusan di antara
mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.
55. Ingatlah,
Sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah,
Sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui(nya).
56. Dia-lah yang
menghidupkan dan mematikan dan Hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
57. Hai manusia,
Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman.
58. Katakanlah:
"Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan".
59. Katakanlah:
"Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu
kamu jadikan sebagiannya Haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah:
"Apakah Allah Telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu
mengada-adakan saja terhadap Allah ?"
60. Apakah dugaan
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat ?
Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas
manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).
61. Kamu tidak berada
dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak
mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu
melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah
(atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula)
yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata
(Lauh mahfuzh).
62. Ingatlah,
Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (yaitu)
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka
berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat.
tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu
adalah kemenangan yang besar.
65. Janganlah kamu
sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah
kepunyaan Allah. dialah yang Maha mendengar lagi Maba Mengetahui.
66. Ingatlah,
Sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di
bumi. dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah
mengikuti (suatu keyakinan). mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka,
dan mereka hanyalah menduga-duga.
67. Dialah yang
menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan)
siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
mendengar[699].
68. Mereka
(orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak". Maha
Suci Allah; Dia-lah yang Maha Kaya; Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan
apa yang di bumi. kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
69. Katakanlah:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah
tidak beruntung".
70. (bagi mereka)
kesenangan (sementara) di dunia, Kemudian kepada Kami-lah mereka kembali,
Kemudian kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran
mereka.
71. Dan bacakanIah
kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia Berkata kepada kaumnya:
"Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku
(kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, Maka kepada Allah-lah Aku bertawakal, Karena
itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk
membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu
lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
72. Jika kamu
berpaling (dari peringatanku), Aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu.
upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan Aku disuruh supaya Aku
termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)".
73. Lalu mereka
mendustakan Nuh, Maka kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di
dalam bahtera, dan kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan kami
tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka perhatikanlah
bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
74. Kemudian sesudah
Nuh, kami utus beberapa Rasul kepada kaum mereka (masing-masing), Maka
rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang
nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman Karena mereka dahulu Telah (biasa)
mendustakannya[700]. Demikianlah kami mengunci mati hati orang-orang yang
melampaui batas.
75. Kemudian sesudah
rasul-rasul itu, kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka
kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) kami, Maka mereka
menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
76. Dan tatkala Telah
datang kepada mereka kebenaran[701] dari sisi kami, mereka berkata:
"Sesungguhnya Ini adalah sihir yang nyata".
77. Musa berkata:
"Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu,
sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat
kemenangan".
78. Mereka berkata:
"Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami
dapati nenek moyang kami mengerjakannya[702], dan supaya kamu berdua mempunyai
kekuasaan di muka bumi?[703] kami tidak akan mempercayai kamu berdua".
79. Fir'aun Berkata
(kepada pemuka kaumnya): "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang
pandai!"
80. Maka tatkala
ahli-ahli sihir itu datang, Musa Berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa
yang hendak kamu lemparkan."
81. Maka setelah
mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, Itulah yang
sihir, Sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya"
Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan
orang-yang membuat kerusakan.
82. Dan Allah akan
mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat
dosa tidak menyukai(nya).
83. Maka tidak ada
yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam
keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.
Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya
dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.
84. Berkata Musa:
"Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, Maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri."
85. Lalu mereka
berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan Kami; janganlah
Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim,
86. Dan selamatkanlah
kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."
87. Dan kami wahyukan
kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di
Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu
tempat shalat dan Dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang
yang beriman".
88. Musa berkata:
"Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau Telah memberi kepada Fir'aun dan
pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, Ya
Tuhan kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan
kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, Maka
mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih."
89. AlIah berfirman:
"Sesungguhnya Telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu
tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu
mengikuti jalan orang-orang yang tidak Mengetahui".
90. Dan kami
memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan
bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila
Fir'aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa
tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya
termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
91. Apakah sekarang
(baru kamu percaya), padahal Sesungguhnya kamu Telah durhaka sejak dahulu, dan
kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
92. Maka pada hari
Ini kami selamatkan badanmu[704] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia
lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.
93. Dan Sesungguhnya
kami Telah menempatkan Bani Israil di ternpat kediaman yang bagus[705] dan kami
beri mereka rezki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali
setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat).
Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang
apa yang mereka perselisihkan itu.
94. Maka jika kamu
(Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang kami turunkan kepadamu,
Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca Kitab sebelum kamu.
Sesungguhnya Telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah
sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
95. Dan sekali-kali
janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang
menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi.
96. Sesungguhnya
orang-orang yang Telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan
beriman[706],
97. Meskipun datang
kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang
pedih.
98. Dan Mengapa tidak
ada (penduduk) suatu kota
yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? tatkala
mereka (kaum Yunus itu), beriman, kami hilangkan dari mereka azab yang
menghinakan dalam kehidupan dunia, dan kami beri kesenangan kepada mereka
sampai kepada waktu yang tertentu.
99. Dan Jikalau
Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya.
Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang
yang beriman semuanya ?
100. Dan tidak ada
seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan
kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
101. Katakanlah:
"Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman".
102. Mereka tidak
menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian
(yang menimpa) orang-orang yang Telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah:
"Maka tunggulah, Sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu
bersama kamu".
103. Kemudian kami
selamatkan rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman, Demikianlah menjadi
kewajiban atas kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
104. Katakanlah:
"Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, Maka
(ketahuilah) Aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi Aku
menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan Aku Telah diperintah supaya
termasuk orang-orang yang beriman",
105. Dan (aku Telah
diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.
106. Dan janganlah
kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi
mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu,
Maka Sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim".
107. Jika Allah
menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat
menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,
Maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. dia memberikan kebaikan itu kepada
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
108. Katakanlah:
"Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari
Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya (petunjuk
itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. dan barangsiapa yang sesat, Maka
Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan Aku bukanlah
seorang Penjaga terhadap dirimu".
109. Dan ikutilah apa
yang diwahyukan kepadamu, dan Bersabarlah hingga Allah memberi Keputusan dan
dia adalah hakim yang sebaik-baiknya.
[668] ialah
huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al
Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan
sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada
Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang
menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama
surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk
menarik perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran
diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka
cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
[669] Maksudnya:
Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan
dengan penuh hikmah.
[670] Maksudnya:
diberi petunjuk oleh Allah untuk mengerjakan amal-amal yang menyampaikan surga.
[671] Maksudnya: puja
dan puji mereka kepada Allah.
[672] artinya: Maha
Suci Engkau, Wahai Tuhan kami.
[673] artinya:
sejahtera dari segala bencana
[674] artinya: segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
[675] Maksudnya:
datangkanlah Kitab yang baru untuk kami baca yang tidak ada di dalamnya hal-hal
kebangkitan kubur, hidup sesudah mati dan sebagainya.
[676] Maksudnya:
gantilah ayat-ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat yang menerangkan
rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan kami dengan yang memujinya dan sebagainya.
[677] Maksudnya:
sebelum Al Quran diturunkan.
[678] kalimat Ini
adalah ejekan terhadap orang-orang yang menyembah berhala, yang menyangka bahwa
berhala-berhala itu dapat memberi syafaat Allah.
[679] Maksudnya:
manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam satu agama, sebagai satu
keluarga. tetapi setelah mereka berkembang biak dan setelah kepentingan mereka
berlain-lain, timbullah berbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. oleh
Karena itu Allah mengutus Rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk
kepada mereka. baca ayat 213 surat
Al-Baqarah.
[680] ketetapan Allah
itu ialah bahwa, perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat.
[681] Maksudnya:
diberi Keputusan di dunia.
[682] yang dimaksud
dengan yang ghaib di sini ialah mukjizat.
[683] Maksudnya: bumi
yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya Telah menghijau dengan
tanam-tanamannya.
[684] Maksudnya:
dapat memetik hasilnya.
[685] arti kalimat
darussalam ialah: tempat yang penuh kedamaian dan keselamatan. pimpinan
(hidayah) Allah berupa akal dan wahyu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat.
[686] yang dimaksud
dengan tambahannya ialah kenikmatan melihat Allah.
[687] Maksudnya: muka
mereka berseri-seri dan tidak ada sedikitpun tanda kesusahan.
[688] Maksudnya:
orang-orang yang menyembah berhala itu Sebenarnya bukanlah menyembah berhala,
hanyalah menyembah hawa nafsu mereka sendiri, Karena hawa nafsu merekalah yang
menyuruh menyembah berhala.
[689] sebagian
Mufassirin memberi misal untuk ayat Ini dengan mengeluarkan anak ayam dari
telur, dan telur dari ayam. dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran kekuasaan
diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah menurut
hukum Allah.
[690] sesuatu yang
diperoleh dengan prasangkaan sama sekali tidak bisa mengantikan sesuatu yang
diperoleh dengan.
[691] maksudnya Al
Quran itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang Telah disebutkan dalam
Al Quran itu
[692] artinya: mereka
pada lahirnya memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan apa yang
diajarkannya, sedangkan hati mereka tidak menerimanya.
[693] artinya:
menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak mengakuinya.
[694] Maksudnya:
namun di akhirat kelak Allah akan memperlihatkan juga azab itu kepada nabi
Muhammas s.a.w.
[695] Maksudnya:
antara Rasul dan kaumnya yang mendustakannya.
[696] yang dimaksud
dengan ajal ialah, masa keruntuhannya.
[697] Maksudnya: di
waktu terjadinya azab itu.
[698] sebagian ahli
tafsir ada yang mengartikan asarru dengan melahirkan.
[699] Maksudnya:
Rasul dan orang-orang yang beriman.
[700] Maksudnya:
mereka sebelum diutus Rasul biasa mendustakan yang Hak.
[701] Maksudnya:
tanda-tanda kekuasaan Allah.
[702] Maksudnya:
menyembah berhala.
[703] Maksudnya:
negeri Mesir.
[704] yang
diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Fir'aun itu
tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu
dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir,
Berhias, atau bepergian, atau menerima pinangan.
[705] Maksudnya:
negeri Mesir dan negeri Syam.
[706] kalimat di sini
berarti ketetapan. maksud ayat Ini ialah orang-orang yang Telah ditetapkan
Allah dalam Lauh Mahfuzh bahwa mereka akan mati dalam kekafiran; selamanya
tidak akan beriman.
Surat Yunus mengandung hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok kepercayaan,
lenyapnya syirik, pengutusan rasul, hari berbangkit, hari pembalasan dan hal-hal
yang berhubungan dengan pokok-pokok agama sebagaimana biasa didapati dalam
surat-surat Makkiyyah.