Surat Huud termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, terdiri dari 123 ayat
diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai surat Huud karena ada
hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surat ini
terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Shaleh a.s.,
Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan Musa a.s.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Adanya 'Arsy Allah; kejadian alam dalam 6 phase; adanya golongan-golongan manusia di hari kiamat.
2 Hukum-hukum:
Agama membolehkan menikmati yang baik-baik dan memakai perhiasan asal tidak berlebih-lebihan; tidak boleh berlaku sombong; tidak boleh mendoa atau mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin menurut sunnah Allah.
3 Kisah-kisah:
Kisah Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Huud a.s. dan kaumnya; kisah Shaleh a.s. dan kaumnya; kisah Ibrahim a.s. dan kaumnya; kisah Syu'aib a.s. dan kaumnya; kisah Luth a.s. dan kaumnya; kisah Musa a.s. dan kaumnya.
4. Dan lain-lain.
Pelajaran-peIajaran yang diambil dari kisah-kisah para nabi; air sumber segala kehidupan; sembahyang itu memperkuat iman; sunnah Allah yang berhubungan dengan kebinasaan suatu kaum.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Adanya 'Arsy Allah; kejadian alam dalam 6 phase; adanya golongan-golongan manusia di hari kiamat.
2 Hukum-hukum:
Agama membolehkan menikmati yang baik-baik dan memakai perhiasan asal tidak berlebih-lebihan; tidak boleh berlaku sombong; tidak boleh mendoa atau mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin menurut sunnah Allah.
3 Kisah-kisah:
Kisah Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Huud a.s. dan kaumnya; kisah Shaleh a.s. dan kaumnya; kisah Ibrahim a.s. dan kaumnya; kisah Syu'aib a.s. dan kaumnya; kisah Luth a.s. dan kaumnya; kisah Musa a.s. dan kaumnya.
4. Dan lain-lain.
Pelajaran-peIajaran yang diambil dari kisah-kisah para nabi; air sumber segala kehidupan; sembahyang itu memperkuat iman; sunnah Allah yang berhubungan dengan kebinasaan suatu kaum.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
BUKTI-BUKTI KEESAAN DAN KEKUASAAN ALLAH
Perintah menyembah Allah
BUKTI-BUKTI KEESAAN DAN KEKUASAAN ALLAH
Perintah menyembah Allah
1. Alif laam raa, (Inilah) suatu Kitab yang
ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci[707], yang
diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu,
2. Agar kamu tidak menyembah selain Allah.
Sesungguhnya Aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar
gembira kepadamu daripada-Nya,
3. Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada
Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian),
niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai
kepada waktu yang Telah ditentukan dan dia akan memberikan kepada tiap-tiap
orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling,
Maka Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
5. Ingatlah, Sesungguhnya (orang munafik itu)
memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad)[708].
Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa
yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui segala isi hati.
6. Dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun
di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat
berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam
Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar dia
menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya[711], dan jika kamu
Berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan
sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata:
"Ini[712] tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
8. Dan Sesungguhnya jika kami undurkan azab dari
mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata:
"Apakah yang menghalanginya?" lngatlah, diwaktu azab itu datang
kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh
azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.
9. Dan jika kami rasakan kepada manusia suatu
rahmat (nikmat) dari kami, Kemudian rahmat itu kami cabut daripadanya, Pastilah
dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.
10. Dan jika kami rasakan kepadanya kebahagiaan
sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang
bencana-bencana itu daripadaku"; Sesungguhnya dia sangat gembira lagi
bangga,
11. Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap
bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan
pahala yang besar.
12. Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan
sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu,
Karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan
kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang
malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah
pemelihara segala sesuatu.
13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad
Telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka
datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan
panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu
memang orang-orang yang benar".
14. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima
seruanmu (ajakanmu) itu Maka Ketahuilah, Sesungguhnya Al Quran itu diturunkan
dengan ilmu[713] Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, Maka maukah
kamu berserah diri (kepada Allah)?
15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia
dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka
di dunia dengan Sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di
akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka
usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan[714].
17. Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan)
orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan
diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad)[715] dari Allah dan sebelum Al Quran
itu Telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?. mereka itu beriman
kepada Al Quran. dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, Maka nerakalah tempat yang
diancamkan baginya, Karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu.
Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman.
18. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang membuat-buat dusta terhadap Allah?. mereka itu akan dihadapkan kepada
Tuhan mereka, dan para saksi[716] akan berkata: "Orang-orang inilah yang
Telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah
(ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,
19. (yaitu) orang-orang yang menghalangi
(manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. dan
mereka Itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat.
20. Orang-orang itu tidak mampu
menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan sekali-kali
tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. siksaan itu dilipat gandakan
kepada mereka. mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka
selalu tidak dapat melihat(nya).
21. Mereka Itulah orang-orang yang merugikan
dirinya sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.
22. Pasti mereka itu di akhirat menjadi
orang-orang yang paling merugi.
23. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka
itu adalah penghuni-penghuni syurga; mereka kekal di dalamnya.
24. Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang
kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang
dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan
sifatnya?. Maka Tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?.
25. Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh
kepada kaumnya, (Dia berkata): "Sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan
yang nyata bagi kamu,
26. Agar kamu tidak menyembah selain Allah.
Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat
menyedihkan".
27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir
dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang
manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti
kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya
saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami,
bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
28. Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana
pikiranmu, jika Aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya
Aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. apa akan kami
paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?"
29. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, Aku
tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. upahku
hanyalah dari Allah dan Aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang
Telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi
Aku memandangmu suatu kaum yang tidak Mengetahui".
30. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, siapakah
yang akan menolongku dari (azab) Allah jika Aku mengusir mereka. Maka Tidakkah
kamu mengambil pelajaran?[717]
31. Dan Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa):
"Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan Aku tiada
mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) Aku mengatakan: "Bahwa
Sesungguhnya Aku adalah malaikat", dan tidak juga Aku mengatakan kepada
orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak
akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang
ada pada diri mereka; Sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk
orang-orang yang zalim.
32. Mereka Berkata "Hai Nuh, Sesungguhnya
kamu Telah berbantah dengan kami, dan kamu Telah memperpanjang bantahanmu
terhadap kami, Maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada
kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
33. Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan
mendatangkan azab itu kepadamu jika dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak
dapat melepaskan diri.
34. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku
jika Aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan
kamu, dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
35. Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma
membuat-buat nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika Aku membuat-buat
nasihat itu, Maka Hanya Akulah yang memikul dosaku, dan Aku berlepas diri dari
dosa yang kamu perbuat".
36. Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya
sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang Telah
beriman (saja), Karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu
mereka kerjakan.
37. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan
petunjuk wahyu kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang
orang-orang yang zalim itu; Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
38. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. dan setiap
kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. berkatalah
Nuh: "Jika kamu mengejek kami, Maka Sesungguhnya kami (pun) mengejekmu
sebagaimana kamu sekalian mengejek (Kami).
39. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan
ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal."
40. Hingga apabila perintah kami datang dan
dapur[718] Telah memancarkan air, kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam
bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan
keluargamu kecuali orang yang Telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan
(muatkan pula) orang-orang yang beriman." dan tidak beriman bersama dengan
Nuh itu kecuali sedikit.
41. Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian
ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya."
Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
42. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam
gelombang laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya,[719] sedang anak itu
berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal)
bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."
43. Anaknya menjawab: "Aku akan mencari
perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata:
"Tidak ada yang melindungi hari Ini dari azab Allah selain Allah (saja)
yang Maha penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya;
Maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
44. Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah
airmu, dan Hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan,
perintahpun diselesaikan[720] dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit
Judi[721], dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ."
45. Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil
berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan
Sesungguhnya janji Engkau Itulah yang benar. dan Engkau adalah hakim yang
seadil-adilnya."
46. Allah berfirman: "Hai Nuh, Sesungguhnya
dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan),
Sesungguhnya (perbuatan)nya[722] perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah
kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya.
Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk
orang-orang yang tidak berpengetahuan."
47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku
berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang Aku tiada
mengetahui (hakekat)nya. dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan
(tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya Aku akan termasuk orang-orang
yang merugi."
48. Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan
selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari kami atasmu dan atas umat-umat
(yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. dan ada (pula) umat-umat yang
kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), Kemudian mereka akan
ditimpa azab yang pedih dari kami."
49. Itu adalah di antara berita-berita penting
tentang yang ghaib yang kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu
mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; Sesungguhnya
kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara
mereka, Huud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada bagimu Tuhan selain Dia. kamu hanyalah mengada-adakan saja.
51. Hai kaumku, Aku tidak meminta upah kepadamu
bagi seruanku ini. upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang Telah
menciptakanku. Maka Tidakkah kamu memikirkan(nya)?"
52. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah
ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan
yang sangat deras atasmu, dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu,
dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."
53. Kaum 'Ad berkata: "Hai Huud, kamu tidak
mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak
akan meninggalkan sembahan-sembahan kami Karena perkataanmu, dan kami
sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.
54. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa
sebagian sembahan kami Telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Huud
menjawab: "Sesungguhnya Aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu
sekalian bahwa Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,
55. Dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu
dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
56. Sesungguhnya Aku bertawakkal kepada Allah
Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun[723] melainkan Dia-lah
yang memegang ubun-ubunnya[724]. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang
lurus[725]."
57. Jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Aku
Telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang Aku diutus (untuk
menyampaikan)nya kepadamu. dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang
lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun.
Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha pemelihara segala sesuatu.
58. Dan tatkala datang azab kami, kami selamatkan
Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan kami
selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat.
59. Dan Itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari
tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan
mereka menuruti perintah semua Penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang
(kebenaran).
60. Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di
dunia Ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, Sesungguhnya kaum 'Ad itu
kafir kepada Tuhan mereka. ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum
Huud itu.
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka
shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian
bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)."
62. Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh,
Sesungguhnya kamu sebelum Ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan,
apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak
kami ? dan Sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan
terhadap agama yang kamu serukan kepada kami."
63. Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana
pikiranmu jika Aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya Aku
rahmat (kenabian) dari-Nya, Maka siapakah yang akan menolong Aku dari (azab)
Allah jika Aku mendurhakai-Nya. sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku
selain daripada kerugian.
64. Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah,
sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia
makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun
yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat."
65. Mereka membunuh unta itu, Maka Berkata
Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari[727], itu
adalah janji yang tidak dapat didustakan."
66. Maka tatkala datang azab kami, kami
selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat
dari kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang Maha
Kuat lagi Maha Perkasa.
67. Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa
orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,
68. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam[728]
di tempat itu. Ingatlah, Sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka.
Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.
69. Dan Sesungguhnya utusan-utusan kami
(Malaikat-malaikat) Telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira,
mereka mengucapkan: "Selamat." Ibrahim menjawab:
"Selamatlah," Maka tidak lama Kemudian Ibrahim menyuguhkan daging
anak sapi yang dipanggang.
70. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak
menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada
mereka. malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, Sesungguhnya kami adalah
(malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth."
71. Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu
dia tersenyum, Maka kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran)
Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub.
72. Isterinya berkata: "Sungguh
mengherankan, apakah Aku akan melahirkan anak padahal Aku adalah seorang
perempuan tua, dan Ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula?.
Sesungguhnya Ini benar-benar suatu yang sangat aneh."
73. Para
malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah?
(Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai
ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah."
74. Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim
dan berita gembira Telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan
(Malaikat-malaikat) kami tentang kaum Luth.
75. Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang
yang Penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah.
76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini,
Sesungguhnya Telah datang ketetapan Tuhanmu, dan Sesungguhnya mereka itu akan
didatangi azab yang tidak dapat ditolak.
77. Dan tatkala datang utusan-utusan kami (para
malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya Karena
kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit[729]."
78. Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan
bergegas-gegas. dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan
yang keji[730]. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka
lebih Suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan
(nama)ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di antaramu seorang yang berakal?"
79. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu
Telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan[731] terhadap puteri-puterimu;
dan Sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang Sebenarnya kami kehendaki."
80. Luth berkata: "Seandainya Aku ada
mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau Aku dapat berlindung kepada
keluarga yang Kuat (tentu Aku lakukan)."
81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai
Luth, Sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak
akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan
pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara
kamu yang tertinggal[732], kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab
yang menimpa mereka Karena Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah
di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".
82. Maka tatkala datang azab kami, kami jadikan
negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan kami hujani
mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
83. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan
itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim[733].
84. Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus)
saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. dan janganlah kamu kurangi takaran
dan timbangan, Sesungguhnya Aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu)
dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan
(kiamat)."
85. Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku,
cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan
manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka
bumi dengan membuat kerusakan.
86. Sisa (keuntungan) dari Allah[734] adalah
lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. dan Aku bukanlah seorang
Penjaga atas dirimu"
87. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah
sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh
bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang
harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat Penyantun lagi
berakal[735]."
88. Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana
pikiranmu jika Aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya
Aku dari pada-Nya rezki yang baik (patutkah Aku menyalahi perintah-Nya)? dan
Aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang Aku larang.
Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama Aku masih
berkesanggupan. dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan)
Allah. Hanya kepada Allah Aku bertawakkal dan Hanya kepada-Nya-lah Aku kembali.
89. Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan
antara Aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa
azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaum
Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
90. Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu Kemudian
bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
91. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak
banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan Sesungguhnya kami
benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara Kami; kalau tidaklah
Karena keluargamu tentulah kami Telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah
seorang yang berwibawa di sisi kami."
92. Syu'aib menjawab: "Hai kaumku, apakah
keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah
kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan)
Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan."
93. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku,
berbuatlah menurut kemampuanmu, Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu
akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang
berdusta. dan tunggulah azab (Tuhan), Sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu."
94. Dan tatkala datang azab kami, kami selamatkan
Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari
kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur,
lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
95. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di
tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum
Tsamud Telah binasa.
96. Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus Musa
dengan tanda-tanda (kekuasaan) kami dan mukjizat yang nyata,
97. Kepada Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya,
tetapi mereka mengikut perintah Fir'aun, padahal perintah Fir'aun sekali-kali
bukanlah (perintah) yang benar.
98. Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat
lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. neraka itu seburuk-buruk tempat yang
didatangi.
99. Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di
dunia Ini dan (begitu pula) di hari kiamat. la'nat itu seburuk-buruk pemberian
yang diberikan.
100. Itu adalah sebahagian dan berita-berita
negeri (yang Telah dibinasakan) yang kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di
antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula)
yang Telah musnah.
101. Dan kami tidaklah menganiaya mereka tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, Karena itu tiadalah bermanfaat
sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di
waktu azab Tuhanmu datang. dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada
mereka kecuali kebinasaan belaka.
102. Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila dia
mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu
adalah sangat pedih lagi keras.
103. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat.
hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk
(menghadapi) nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala
makhluk).
104. Dan kami tiadalah mengundurkannya, melainkan
sampai waktu yang tertentu.
105. Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun
yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; Maka di antara mereka ada yang
celaka dan ada yang berbahagia.
106. Adapun orang-orang yang celaka, Maka
(tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas
(dengan merintih),
107. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit
dan bumi[736], kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
108. Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka
tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi,
kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada
putus-putusnya.
109. Maka janganlah kamu berada dalam
keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka[737]. mereka tidak
menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. dan
Sesungguhnya kami pasti akan menyempurnakan dengan secukup-cukupnya pembalasan
(terhadap) mereka dengan tidak dikurangi sedikitpun.
110. Dan Sesungguhnya kami Telah memberikan Kitab
(Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkan tentang Kitab itu[738]. dan
seandainya tidak ada ketetapan yang Telah terdahulu dari Tuhanmu, niscaya Telah
ditetapkan hukuman di antara mereka[739]. dan Sesungguhnya mereka (orang-orang
kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al Quran.
111. Dan Sesungguhnya kepada masing-masing (mereka
yang berselisih itu) pasti Tuhanmu akan menyempurnakan dengan cukup, (balasan)
pekerjaan mereka. Sesungguhnya dia Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar,
sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang Telah Taubat beserta
kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya dia Maha melihat apa yang
kamu kerjakan.
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada
orang-orang yang zalim[740] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan
sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah,
Kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
114. Dan Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi
siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
115. Dan bersabarlah, Karena Sesungguhnya Allah
tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.
116. Maka Mengapa tidak ada dari umat-umat yang
sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada
(mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara
orang-orang yang Telah kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang
zalim Hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka
adalah orang-orang yang berdosa.
117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan
membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang
berbuat kebaikan.
118. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu dia
menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,
119. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh
Tuhanmu. dan untuk Itulah Allah menciptakan mereka. kalimat Tuhanmu
(keputusan-Nya) Telah ditetapkan: Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka
Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul kami
ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatimu; dan
dalam surat Ini
Telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi
orang-orang yang beriman.
121. Dan Katakanlah kepada orang-orang yang tidak
beriman: "Berbuatlah menurut kemampuanmu; Sesungguhnya Kami-pun berbuat
(pula)."
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu);
Sesungguhnya kamipun menunggu (pula)."
123. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di
langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, Maka
sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. dan sekali-kali Tuhanmu tidak
lalai dari apa yang kamu kerjakan.
[707] Maksudnya: diperinci atas beberapa macam, ada
yang mengenai ketauhidan, hukum, kisah, akhlak, ilmu pengetahuan, janji dan
peringatan dan lain-lain.
[708] Maksudnya: menyembunyikan perasaan permusuhan
dan kemunafikan mereka terhadap nabi Muhammad s.a.w.
[709] yang dimaksud binatang melata di sini ialah
segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[710] menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud
dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat penyimpanan ialah akhirat.
dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang
sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim.
[711] Maksudnya: Allah menjadikan langit dan bumi
untuk tempat berdiam makhluk-Nya serta tempat berusaha dan beramal, agar nyata
di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah.
[712] maksud mereka mengatakan bahwa kebangkitan
nanti sama dengan sihir ialah kebangkitan itu tidak ada sebagaimana sihir itu
adalah khayalan belaka. menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan kata
Ini ialah Al Quran ada pula yang menafsirkan dengan hari berbangkit.
[713] Yakni: Allah saja yang dapat membuat Al Quran
itu.
[714] Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia
itu tidak ada pahalanya di akhirat.
[715] ada yang menafsirkan saksi di sini dengan
Jibril a.s. Adapula yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan saksi di sini
ialah Al Quran itu sendiri Karena Al Quran itu adalah suatu mukjizat yang tidak
dapat dibantah atau dibatalkan.
[716] maksud para saksi di sini ialah: malaikat,
nabi-nabi dan anggota-anggota badannya sendiri.
[717] kata-kata Ini diucapkan oleh nabi Nuh a.s.
sewaktu dia didesak oleh golongan kafir yang Kaya dari kaumnya untuk mengusir
golongan yang beriman, tidak berada, miskin dan papa.
[718] yang dimaksud dengan dapur ialah permukaan
bumi yang memancarkan air hingga menyebabkan timbulnya taufan.
[719] nama anak nabi Nuh a.s. yang kafir itu
Qanaan, sedang putra-putranya yang beriman ialah: Sam, Ham dan Jafits.
[720] Yakni: Allah Telah melaksanakan janjinya
dengan membinasakan orang-orang yang kafir kepada nabi Nuh a.s. dan
menyelamatkan orang-orang yang beriman.
[721] Bukit Judi terletak di Armenia sebelah selatan, berbatasan dengan Mesopotamia.
[722] menurut pendapat sebagian ahli tafsir bahwa
yang dimaksud dengan perbuatannya, ialah permohonan nabi Nuh a.s. agar anaknya
dilepaskan dari bahaya.
[723] yang dimaksud binatang melata di sini ialah
segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[724] Maksudnya: mengusainya sepenuhnya.
[725] Maksudnya: Allah selalu berbuat adil.
[726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia
untuk menguasai dan memakmurkan dunia.
[727] perbuatan mereka menusuk unta itu adalah
suatu pelanggaran terhadap larangan nabi Shaleh a.s. oleh sebab itu Allah
menjatuhkan kepada mereka hukuman yaitu membatasi hidup mereka Hanya dalam
tempo tiga hari, Maka sebagai ejekan mereka disuruh bersuka ria selama tiga
hari itu.
[728] demikian cepatnya mereka dihancurkan oleh guntur itu, sehingga mereka hancur lebur oleh guntur itu, tanpa bekas,
seakan-akan mereka tidak pernah ada.
[729] nabi Luth a.s. merasa susah akan kedatangan
utusan-utuaan Allah itu Karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum
Luth amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo sexual. dan
dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.
[730] maksudnya perbuatan keji di sini ialah:
mengerjakan liwath (homoseksuall).
[731] Maksudnya: mereka tidak punya syahwat
terhadap wanita.
[732] kata tertinggal di sini terjemahan dari
kalimah yaltafit. ada pula mufassir menterjemahkannya dengan menoleh ke
belakang.
[733] yakni orang-orang zalim itu Karena
kezalimannya, mereka pasti mendapat siksa yang demikian. Adapula sebagian
mufassir mengartikan bahwa negeri kaum Luth yang dibinasakan itu tidak jauh
dari negeri Mekah.
[734] yang dimaksud dengan sisa keuntungan dari
Allah ialah keuntungan yang halal dalam perdagangan sesudah mencukupkan takaran
dan timbangan.
[735] perkataan Ini mereka ucapkan untuk mengejek
nabi Syu'aib a.s.
[736] alam akhirat juga mempunyai langit dan bumi
tersendiri.
[737] Maksudnya: jangan ragu-ragu bahwa menyembah
berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan buruk akibatnya.
[738] ayat Ini suatu penghibur kepada nabi Muhammad
s.a.w. sewaktu beliau menghadapi tantangan terhadap Al Quran oleh orang kafir
Mekah. Allah menceritakan bahwa Taurat yang dibawa nabi Musa a.s. dahulupun
juga dapat tantangan oleh orang-orang Yahudi.
[739] Maksudnya: Andaikata tidak ada ketetapan
penundaan azab terhadap mereka sampai hari kiamat, tentulah mereka dibinasakan
dalam waktu itu juga.
[740] cenderung kepada orang yang zalim maksudnya
menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. akan tetapi jika bergaul dengan
mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada
kebenaran atau memelihara diri, Maka dibolehkan.
Surat Hud mengandung hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok agama, seperti:
Ketauhidan, kerasulan, hari berbangkit, kemudian dihubungkan dengan da'wah yang
telah dilakukan oleh para Nabi kepada kaumnya.