Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat
Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai
Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini.
Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad
pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan
Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan
dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya
dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini.
Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari
Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang
nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya
kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di
akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok
isi sebagai berikut:
1. Keimanan:
Al Quran adalah peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa; Musa a.s. langsung menerima wahyu dari Allah, tanpa perantara Jibril; Allah menguasai 'Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar; keadaan orang berdosa dihimpunkan di hari kiamat; syafa'at tidak bermanfaat di hari kiamat, kecuali syafa'at dari orang-orang yang dapat izin dari Allah.
2. Hukum-hukum:
Perintah mengerjakan sembahyang dan keutamaan waktu-waktunya; kewajiban menyuruh keluarga melakukan sembahyang.
3. Kisah-kisah:
Kisah Musa a.s. dan Harun a.s. dalam menghadapi Fir'aun dan Bani Israil, kisah Nabi Adam a.s. dan iblis.
4. Dan lain-lain:
Perintah Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. supaya dia meminta tambahan ilmu kepada Allah sekalipun sudah menjadi rasul; Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum sebelum diutus rasul kepada mereka; jangan terpengaruh oleh kesenangan kehidupan dunia.
1. Keimanan:
Al Quran adalah peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa; Musa a.s. langsung menerima wahyu dari Allah, tanpa perantara Jibril; Allah menguasai 'Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar; keadaan orang berdosa dihimpunkan di hari kiamat; syafa'at tidak bermanfaat di hari kiamat, kecuali syafa'at dari orang-orang yang dapat izin dari Allah.
2. Hukum-hukum:
Perintah mengerjakan sembahyang dan keutamaan waktu-waktunya; kewajiban menyuruh keluarga melakukan sembahyang.
3. Kisah-kisah:
Kisah Musa a.s. dan Harun a.s. dalam menghadapi Fir'aun dan Bani Israil, kisah Nabi Adam a.s. dan iblis.
4. Dan lain-lain:
Perintah Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. supaya dia meminta tambahan ilmu kepada Allah sekalipun sudah menjadi rasul; Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum sebelum diutus rasul kepada mereka; jangan terpengaruh oleh kesenangan kehidupan dunia.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
AL QUR'AN DITURUNKAN SEBAGAI PERINGATAN BAGI MANUSIA
AL QUR'AN DITURUNKAN SEBAGAI PERINGATAN BAGI MANUSIA
1. Thaahaa[912].
2. Kami tidak
menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
3. Tetapi sebagai
peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4. Yaitu diturunkan
dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang Tinggi.
5. (yaitu) Tuhan yang
Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy[913].
6. Kepunyaan-Nya-lah
semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan
semua yang di bawah tanah.
7. Dan jika kamu
mengeraskan ucapanmu, Maka Sesungguhnya dia mengetahui rahasia dan yang lebih
tersembunyi[914].
8. Dialah Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. dia mempunyai Al asmaaul
husna (nama-nama yang baik),
9. Apakah Telah
sampai kepadamu kisah Musa?
10. Ketika ia melihat
api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini),
Sesungguhnya Aku melihat api, Mudah-mudahan Aku dapat membawa sedikit
daripadanya kepadamu atau Aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".
11. Maka ketika ia
datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12. Sesungguhnya Aku
inilah Tuhanmu, Maka tanggalkanlah kedua terompahmu; Sesungguhnya kamu berada
dilembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku Telah
memilih kamu, Maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
14. Sesungguhnya Aku
Ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, Maka sembahlah Aku dan
Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
15. Segungguhnya hari
kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri
itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
16. Maka sekali-kali
janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya
dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi
binasa".
17. Apakah itu yang
di tangan kananmu, Hai Musa?
18. Berkata Musa:
"Ini adalah tongkatku, Aku bertelekan padanya, dan Aku pukul (daun)
dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain
padanya".
19. Allah berfirman:
"Lemparkanlah ia, Hai Musa!"
20. Lalu
dilemparkannyalah tongkat itu, Maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang
merayap dengan cepat.
21. Allah berfirman:
"Peganglah ia dan jangan takut, kami akan mengembalikannya kepada
keadaannya semula,
22. Dan kepitkanlah
tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad,
sebagai mukjizat yang lain (pula),
23. Untuk kami
perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan kami yang sangat
besar,
24. Pergilah kepada
Fir'aun; Sesungguhnya ia Telah melampaui batas".
25. Berkata Musa:
"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku[915],
26. Dan mudahkanlah
untukku urusanku,
27. Dan lepaskanlah
kekakuan dari lidahku,
28. Supaya mereka
mengerti perkataanku,
29. Dan jadikanlah
untukku seorang pembantu dari keluargaku,
30. (yaitu) Harun,
saudaraku,
31. Teguhkanlah
dengan dia kekuatanku,
32. Dan jadikankanlah
dia sekutu dalam urusanku,
33. Supaya kami
banyak bertasbih kepada Engkau,
34. Dan banyak
mengingat Engkau.
35. Sesungguhnya
Engkau adalah Maha melihat (keadaan) kami".
36. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Telah diperkenankan permintaanmu, Hai Musa."
37. Dan Sesungguhnya
kami Telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,
38. Yaitu ketika kami
mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,
39. Yaitu:
"Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, Kemudian lemparkanlah ia ke sungai
(Nil), Maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun)
musuh-Ku dan musuhnya. dan Aku Telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang
datang dari-Ku[916]; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
40. (yaitu) ketika
saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia Berkata kepada (keluarga Fir'aun):
"Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?"
Maka kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka
cita. dan kamu pernah membunuh seorang manusia[917], lalu kami selamatkan kamu
dari kesusahan dan kami Telah mencobamu dengan beberapa cobaan; Maka kamu
tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan[918], Kemudian kamu datang
menurut waktu yang ditetapkan[919] Hai Musa,
41. Dan Aku Telah
memilihmu untuk diri-Ku[920].
42. Pergilah kamu
beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai
dalam mengingat-Ku;
43. Pergilah kamu
berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya dia Telah melampaui batas;
44. Maka berbicaralah
kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia
ingat atau takut".
45. Berkatalah mereka
berdua: "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera
menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas".
46. Allah berfirman:
"Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku
mendengar dan melihat".
47. Maka datanglah
kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan Katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua
adalah utusan Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah
kamu menyiksa mereka[921]. Sesungguhnya kami Telah datang kepadamu dengan
membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. dan keselamatan itu
dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.
48. Sesungguhnya
Telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang
mendustakan[922] dan berpaling[923].
49. Berkata Fir'aun:
"Maka siapakah Tuhanmu berdua, Hai Musa?[924].
50. Musa berkata:
"Tuhan kami ialah (Tuhan) yang Telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu
bentuk kejadiannya, Kemudian memberinya petunjuk[925].
51. Berkata Fir'aun:
"Maka bagaimanakah keadaan umat-umat yang dahulu?"
52. Musa menjawab:
"Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab[926],
Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;
53. Yang Telah
menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang Telah menjadikan bagimu di
bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka kami tumbuhkan
dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
54. Makanlah dan
gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu,
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.
55. Dari bumi (tanah)
Itulah kami menjadikan kamu dan kepadanya kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya
kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,
56. Dan Sesungguhnya
kami Telah perlihatkan kepadanya (Fir'aun) tanda-tanda kekuasaan kami
semuanya[927] Maka ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).
57. Berkata Fir'aun:
"Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini)
dengan sihirmu, Hai Musa?
58. Dan kamipun pasti
akan mendatangkan (pula) kepadamu sihir semacam itu, Maka buatlah suatu waktu
untuk pertemuan antara kami dan kamu, yang kami tidak akan menyalahinya dan
tidak (pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya).
59. Berkata Musa:
"Waktu untuk pertemuan (Kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan
hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik".
60. Maka Fir'aun
meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, Kemudian dia datang[928].
61. Berkata Musa
kepada mereka: "Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan
terhadap Allah, Maka dia membinasakan kamu dengan siksa". dan Sesungguhnya
Telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan.
62. Maka mereka
berbantah-bantahan tentang urusan mereka di antara mereka dan mereka
merahasiakan percakapan (mereka).
63. Mereka berkata:
"Sesungguhnya dua orang Ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak
mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan
kamu yang utama[929].
64. Maka himpunkanlah
segala daya (sihir) kamu sekalian, Kemudian datanglah dengan berbaris. dan
Sesungguhnya beruntunglah oran
yang menang pada hari ini[930].
65. (Setelah mereka
berkumpul) mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang
melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?"
66. Berkata Musa:
"Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan
tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat,
lantaran sihir mereka.
67. Maka Musa merasa
takut dalam hatinya.
68. Kami berkata:
"Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).
69. Dan lemparkanlah
apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat.
"Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir
(belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia
datang".
70. Lalu
tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami
Telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa".
71. Berkata Fir'aun:
"Apakah kamu Telah beriman kepadanya (Musa) sebelum Aku memberi izin
kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir
kepadamu sekalian. Maka Sesungguhnya Aku akan memotong tangan dan kaki kamu
sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik[931], dan Sesungguhnya Aku
akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan Sesungguhnya kamu akan
mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya".
72. Mereka berkata:
"Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang
nyata (mukjizat), yang Telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang Telah
menciptakan Kami; Maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya
kamu Hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia Ini saja.
73. Sesungguhnya kami
Telah beriman kepada Tuhan kami, agar dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami
dan sihir yang Telah kamu paksakan kepada kami melakukannya. dan Allah lebih
baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya)".
74. Sesungguhnya
barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, Maka Sesungguhnya
baginya neraka jahannam. ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup[932].
75. Dan barangsiapa
datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh Telah
beramal saleh, Maka mereka Itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat
yang Tinggi (mulia),
76. (yaitu) syurga
'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. dan itu
adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).
77. Dan Sesungguhnya
Telah kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku
(Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut
itu[933], kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan
tenggelam)".
78. Maka Fir'aun
dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang
menenggelamkan mereka.
79. Dan Fir'aun Telah
menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
80. Hai Bani Israil,
Sesungguhnya kami Telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan kami
Telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah
kanan[934] gunung itu[935] dan kami Telah menurunkan kepada kamu sekalian manna
dan salwa[936].
81. Makanlah di
antara rezki yang baik yang Telah kami berikan kepadamu, dan janganlah
melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan
barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.
82. Dan Sesungguhnya
Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, Kemudian
tetap di jalan yang benar.
83. Mengapa kamu
datang lebih cepat daripada kaummu, Hai Musa?
84. Berkata, Musa:
"Itulah mereka sedang menyusuli Aku dan Aku bersegera kepada-Mu. Ya
Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
85. Allah berfirman:
"Maka Sesungguhnya kami Telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan
mereka Telah disesatkan oleh Samiri[937].
86. Kemudian Musa
kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai
kaumku, bukankah Tuhanmu Telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka
apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar
kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan
aku?".
87. Mereka berkata:
"Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami
sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, Maka
kami Telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya[938]",
88. Kemudian Samiri
mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan
bersuara[939], Maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi
Musa Telah lupa".
89. Maka apakah
mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi
jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan
tidak (pula) kemanfaatan?
90. Dan Sesungguhnya
Harun Telah Berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya
kamu Hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah
(Tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah Aku dan taatilah perintahku".
91. Mereka menjawab:
"Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali
kepada kami".
92. Berkata Musa:
"Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka Telah
sesat,
93. (sehingga) kamu
tidak mengikuti Aku? Maka apakah kamu Telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"
94. Harun menjawab'
"Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula)
kepalaku; Sesungguhnya Aku khawatir bahwa kamu akan Berkata (kepadaku):
"Kamu Telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara
amanatku".
95. Berkata Musa:
"Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) Hai Samiri?"
96. Samiri menjawab:
"Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Maka Aku ambil
segenggam dari jejak rasul[940] lalu Aku melemparkannya, dan Demikianlah
nafsuku membujukku".
97. Berkata Musa:
"Pergilah kamu, Maka Sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia Ini
(hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)"[941]. dan
Sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat
menghindarinya, dan Lihatlah Tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya.
Sesungguhnya kami akan membakarnya, Kemudian kami sungguh-sungguh akan
menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).
98. Sesungguhnya
Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya
meliputi segala sesuatu".
99. Demikianlah kami
kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang Telah lalu, dan
Sesungguhnya Telah kami berikan kepadamu dari sisi kami suatu peringatan (Al
Quran).
100. Barangsiapa
berpaling dari pada Al qur'an Maka Sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar
di hari kiamat,
101. Mereka kekal di
dalam keadaan itu. dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari
kiamat,
102. (yaitu) di hari
(yang di waktu itu) ditiup sangkakala[942] dan kami akan mengumpulkan pada hari
itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram;
103. Mereka
berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan
hanyalah sepuluh (hari)"
104. Kami lebih
mengetahui apa yang mereka katakan, ketika Berkata orang yang paling lurus
jalannya[943] di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia), melainkan
hanyalah sehari saja".
105. Dan mereka
bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, Maka Katakanlah: "Tuhanku akan
menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,
106. Maka dia akan
menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,
107. Tidak ada
sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.
108. Pada hari itu
manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru[944] dengan tidak
berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan yang Maha pemurah,
Maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.
109. Pada hari itu
tidak berguna syafa'at[945], kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah
Telah memberi izin kepadanya, dan dia Telah meridhai perkataannya.
110. Dia mengetahui
apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu
mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.
111. Dan tunduklah
semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan yang hidup kekal lagi senantiasa
mengurus (makhluk-Nya). dan Sesungguhnya Telah merugilah orang yang melakukan
kezaliman.
112. Dan barangsiapa
mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, Maka ia tidak
khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan
pengurangan haknya.
113. Dan Demikianlah
kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan kami Telah menerangkan dengan
berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau
(agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.
114. Maka Maha Tinggi
Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al
qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu[946], dan Katakanlah:
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
115. Dan Sesungguhnya
Telah kami perintahkan[947] kepada Adam dahulu, Maka ia lupa (akan perintah
itu), dan tidak kami dapati padanya kemauan yang kuat.
116. Dan (Ingatlah)
ketika kami Berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam",
Maka mereka sujud kecuali iblis. ia membangkang.
117. Maka kami
berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya Ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi
isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari
surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
118. Sesungguhnya
kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
119. Dan Sesungguhnya
kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di
dalamnya".
120. Kemudian syaitan
membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah
saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi[948] dan kerajaan yang tidak akan
binasa?"
121. Maka keduanya
memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan
mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan
durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia[949].
122. Kemudian
Tuhannya memilihnya[950] Maka dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.
123. Allah berfirman:
"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh
bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu
barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan
celaka.
124. Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta".
125. Berkatalah ia:
"Ya Tuhanku, Mengapa Engkau menghimpunkan Aku dalam keadaan buta, padahal
Aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
126. Allah berfirman:
"Demikianlah, Telah datang kepadamu ayat-ayat kami, Maka kamu
melupakannya, dan begitu (pula) pada hari Ini kamupun dilupakan".
127. Dan Demikianlah
kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat
Tuhannya. dan Sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
128. Maka Tidakkah
menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya kami
membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas)
tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda bagi orang yang berakal.
129. Dan sekiranya
tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang Telah terdahulu atau tidak ada ajal
yang Telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka.
130. Maka sabarlah
kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu,
sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada
waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu
merasa senang,
131. Dan janganlah
kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang Telah kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai
mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.
132. Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki
kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
133. Dan mereka
berkata: "Mengapa ia tidak membawa bukti kepada kami dari Tuhannya?"
dan apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa yang tersebut
di dalam kitab-kitab yang dahulu?
134. Dan sekiranya
kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan),
tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, Mengapa tidak Engkau utus seorang
Rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi
hina dan rendah?"
135. Katakanlah:
"Masing-masing (kita) menanti, Maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka
kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang
Telah mendapat petunjuk".
[912] Thaahaa
termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian daripada
surat-surat Al Quran, ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan
sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif
laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat,
dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang
memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
[913] bersemayam di
atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran
Allah dsan kesucian-Nya.
[914] maksud ayat Ini
ialah: tidak perlu mengeraskan suara dalam mendoa, Karena Allah mendengar semua
doa itu walaupun diucapkan dengan suara rendah.
[915] nabi Musa a.s.
memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir'aun yang
terkenal sebagai seorang raja yang kejam.
[916] Maksudnya:
setiap orang yang memandang nabi Musa a.s. akan merasa kasih sayang kepadanya.
[917] yang dibunuh
Musa a.s. Ini ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi dengan seorang
Bani Israil, sebagaimana yang dikisahkan dalam surat Al Qashash ayat 15.
[918] nabi Musa a.s.
datang ke negeri Mad-yan untuk melarikan diri, di sana dia dikawinkan oleh nabi Syu'aib a.s.
dengan salah seorang puterinya dan menetap beberapa tahun lamanya.
[919] Maksudnya: nabi
Musa a.s. datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan kerasulan.
[920] Maksudnya:
memilih untuk menjadi rasul-Ku.
[921] Bani Israil di
waktu mereka berada di Mesir adalah dibawah perbudakan Fir'aun. mereka
dipekerjakan untuk mendirikan Bangunan-bangunan yang besar dan kota-kota dengan
kerja paksa. Maka nabi Musa a.s. meminta kepada Fir'aun agar mereka dibebaskan.
[922] Maksudnya:
mendustakan ajaran-ajaran dan petunjuk-petunjuk yang dibawa oleh rasul.
[923] Maksudnya:
tidak memperdulikan ajaran dan petunjuk-petunjuk rasul.
[924] setelah nabi
Musa a.s. dan nabi harus a.s mendapat perintah dari Allah s.w.t. pergilah
mereka kepada Fir'aun dan terjadilah soal-jawab sebagai yang disebutkan pada
ayat 49 dan ayat berikutnya.
[925] Maksudnya:
memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya
masing-masing.
[926] Maksudnya: Lauh
Mahfuzh.
[927] yang dimaksud
dengan tanda-tanda di sini ialah tanda-tanda kenabian Musa di surat Al Isra'. pada pertemuan antara nabi
Musa a.s. dengan Fir'aun ini, yang diperlihatkan baru dua, yaitu tongkat nabi
Musa a.s. menjadi ular dan tangannya menjadi putih cemerlang.
[928] Maksudnya:
setelah Fir'aun mengatur tipu dayanya dan waktu untuk pertemuan Telah datang
yaitu hari raya, Maka Fir'aun bersama pengikut-pengikut nya datanglah ketempat
yang ditentukan itu.
[929] Maksudnya:
kedatangan Musa a.s dan Harun a.s. ke Mesir itu ialah hendak menggantikan kamu
sebagai Penguasa di Mesir. sebagian ahli tafsir mengartikan thariqah di sini
dengan keyakinan (agama).
[930] maksud Hari ini
ialah hari berlangsungnya pertandingan.
[931] Maksudnya:
tangan kanan dan kaki kiri dan sebaliknya.
[932] maksud tidak
mati ialah dia selalu merasakan azab dan maksud tidak hidup ialah hidup yang
dapat dipergunakannya untuk bertaubat.
[933] Membuat jalan
yang kering di dalam laut itu ialah dengan memukul laut itu dengan tongkat.
lihat ayat 63 surat
Asy Syu'araa.
[934] sebahagian ahli
Tarsir menafsirkan Al aiman dengan yang diberkati.
[935] yang dimaksud
dengan gunung itu disini ialah gunung Sinai.
[936] yang bermunajat
dengan Allah ialah nabi Musa a.s. tetapi disini disebut Kamu sekalian Karena
manfaat munajat itu kembali kepada nabi Musa a.s. dan Bani Israil kesemuanya.
perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan menerima Taurat. arti
manna dan salwa lihat not. 53.
[937] Samiri ialah
seorang dan Bani Israil dari suku Assamirah.
[938] Maksudnya:
mereka disuruh membawa perhiasan dari emas kepunyaan orang-orang Mesir. lalu
oleh Samiri dianjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang Telah
dinyalakannya dalam suatu lobang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu.
Kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. lihat selanjutnya
not. 570.
[939] mereka membuat
patung anak lembu dari emas. para Mufassirin berpendapat bahwa patung itu tetap
patung tidak bernyawa dan suara yang seperti lembu itu hanyalah disebabkan oleh
angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan tekhnik yang dikenal oleh
Samiri waktu itu dan sebagian Mufassirin ada yang menafsirkan bahwa patung yang
dibuat dari emas itu Kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara
lembu.
[940] yang dimaksud
dengan jejak rasul di sini ialah ajaran-ajarannya. menurut faham Ini Samiri
mengambil sebahagian dari ajaran-ajaran Musa Kemudian dilemparkannya
ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat. menurut sebahagian ahli tafsir
yang dimaksud dengan jejak rasul ialah jejak telapak kuda Jibril a.s. artinya
Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak itu lalu dilemparkannya ke dalam
logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang
mengeluarkan suara.
[941] Maksudnya:
supaya Samiri hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. dan sebagai
hukuman di akhirat, ia akan ditempatkan di didalam neraka.
[942] Maksudnya:
tiupan sangkakala yang kedua, yaitu tiupan untuk membangkitkan manusia dari
kuburnya atau menghidupkannya kembali.
[943] yang dimaksud
dengan lurus jalannya, ialah orang yang agak lurus pikirannya atau amalannya
diantara orang-orang yang berdosa itu.
[944] yang dimaksud
dengan penyeru di sini ialah malaikat yang memanggil manusia untuk menghadap ke
hadirat Allah.
[945] Syafa'at: usaha
perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan
sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah
adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.
[946] Maksudnya: nabi
Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi
kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat nabi Muhammad
s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.
[947] perintah Allah
Ini tersebut dalam ayat 35 surat
Al Baqarah.
[948] pohon itu
dinamakan Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan), Karena menurut syaitan, orang
yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati, pohon yang dilarang Allah
mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak
menerangkannya. ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120,
tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.
[949] yang dimaksud
dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah Karena lupa, dengan tidak
sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. dan yang dimaksud dengan sesat
ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. kesalahan Adam a.s. meskipun tidak
begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat,
Karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar
dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang
Bagaimanapun kecilnya.
[950] Maksudnya:
Allah memilih nabi Adam a.s. untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.
Dalam surat Thaahaa ini diterangkan bahwa Al Quran sebagai kitab yang diwahyukan
Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w., adalah peringatan dan kabar gembira bagi
manusia, wajib diikuti dan dipercayai. Amatlah besar akibat yang dialami oleh
orang dahulu yang tidak mempercayai dan mengingkari rasul-rasul yang diutus
kepada mereka, seperti Fir'aun dan pengikut-pengikutnya. Kisah Bani Israilpun
dipaparkan Allah dalam surat ini sebagai suatu umat yang banyak mengingkari
perintah nabinya.