Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah,
karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke
Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut
riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini
kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah
bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.
Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Allah berbuat sesuatu menurut yang dikehendaki-Nya, kendatipun menyimpang dan hukum-hukum alam; Isa a.s. bukan anak Allah karena mustahil Allah mempunyai anak; Jibril a.s. turun kepada rasul-rasul membawa wahyu atas perintah Allah; di hari kiamat orang kafir menghadap Allah sendiri-sendiri semua manusia akan menghadap Tuhan sebagai hamba.
2. Kisah-kisah:
Allah mengabulkan doa Zakaria a.s. untuk memperoleh anak, sekalipun usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul; kisah kelahiran Isa a.s. tanpa bapak; kisah Ibrahim a.s. dengan bapaknya; Musa a.s. seorang yang dipilih oleh Allah; Ismail a.s. seorang yang benar dalam janjinya; Idris a.s. seorang yang sangat kuat kepercayaannya.
3. Dan lain-lain:
Ancaman terhadap orang yang meninggalkan sembahyang dan mengikuti hawa nafsunya serta kabar gembira untuk orang-orang yang telah taubat dan mengerjakan amal-amal yang saleh; keadaan di syurga; membiarkan orang yang sesat setelah diberi petunjuk bergelimang dalam kesesatannya adalah sunnah Allah.
Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Allah berbuat sesuatu menurut yang dikehendaki-Nya, kendatipun menyimpang dan hukum-hukum alam; Isa a.s. bukan anak Allah karena mustahil Allah mempunyai anak; Jibril a.s. turun kepada rasul-rasul membawa wahyu atas perintah Allah; di hari kiamat orang kafir menghadap Allah sendiri-sendiri semua manusia akan menghadap Tuhan sebagai hamba.
2. Kisah-kisah:
Allah mengabulkan doa Zakaria a.s. untuk memperoleh anak, sekalipun usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul; kisah kelahiran Isa a.s. tanpa bapak; kisah Ibrahim a.s. dengan bapaknya; Musa a.s. seorang yang dipilih oleh Allah; Ismail a.s. seorang yang benar dalam janjinya; Idris a.s. seorang yang sangat kuat kepercayaannya.
3. Dan lain-lain:
Ancaman terhadap orang yang meninggalkan sembahyang dan mengikuti hawa nafsunya serta kabar gembira untuk orang-orang yang telah taubat dan mengerjakan amal-amal yang saleh; keadaan di syurga; membiarkan orang yang sesat setelah diberi petunjuk bergelimang dalam kesesatannya adalah sunnah Allah.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
KISAH NABI ZAKARIA a.s. DAN NABI YAHYA a.s.
Sebab Zakaria berdoa memohon keturunan
KISAH NABI ZAKARIA a.s. DAN NABI YAHYA a.s.
Sebab Zakaria berdoa memohon keturunan
1. Kaaf Haa Yaa 'Ain
Shaad[897].
2. (yang dibacakan
Ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,
3. Yaitu tatkala ia
berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
4. Ia Berkata
"Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku Telah lemah dan kepalaku Telah
ditumbuhi uban, dan Aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya
Tuhanku.
5. Dan Sesungguhnya
Aku khawatir terhadap mawaliku[898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah
seorang yang mandul, Maka anugerahilah Aku dari sisi Engkau seorang putera,
6. Yang akan mewarisi
Aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, Ya Tuhanku,
seorang yang diridhai".
7. Hai Zakaria,
Sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak
yang namanya Yahya, yang sebelumnya kami belum pernah menciptakan orang yang
serupa dengan Dia.
8. Zakaria berkata:
"Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah
seorang yang mandul dan Aku (sendiri) Sesungguhnya sudah mencapai umur yang
sangat tua".
9. Tuhan berfirman:
"Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku;
dan Sesunguhnya Telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu
itu) belum ada sama sekali".
10. Zakaria berkata:
"Ya Tuhanku, berilah Aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda
bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga
malam, padahal kamu sehat".
11. Maka ia keluar
dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah
kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.
12. Hai Yahya,
ambillah[899] Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. dan kami berikan
kepadanya hikmah[900] selagi ia masih kanak-kanak,
13. Dan rasa belas
kasihan yang mendalam dari sisi kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah
seorang yang bertakwa,
14. Dan seorang yang
berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi
durhaka.
15. Kesejahteraan
atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari
ia dibangkitkan hidup kembali.
16. Dan Ceritakanlah
(kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari
keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
17. Maka ia
mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu kami mengutus roh
Kami[901] kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang
sempurna.
18. Maryam berkata:
"Sesungguhnya Aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah,
jika kamu seorang yang bertakwa".
19. Ia (Jibril)
berkata: "Sesungguhnya Aku Ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk
memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
20. Maryam berkata:
"Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah
seorang manusiapun menyentuhku dan Aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata:
"Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu;
dan agar dapat kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat
dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".
22. Maka Maryam
mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang
jauh.
23. Maka rasa sakit
akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia
berkata: "Aduhai, alangkah baiknya Aku mati sebelum ini, dan Aku menjadi
barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
24. Maka Jibril
menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati,
Sesungguhnya Tuhanmu Telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. Dan goyanglah
pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah
kurma yang masak kepadamu,
26. Maka makan, minum
dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah:
"Sesungguhnya Aku Telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah,
Maka Aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
27. Maka Maryam
membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata:
"Hai Maryam, Sesungguhnya kamu Telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
28. Hai saudara
perempuan Harun[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukanlah seorang pezina",
29. Maka Maryam
menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara
dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
30. Berkata Isa:
"Sesungguhnya Aku Ini hamba Allah, dia memberiku Al Kitab (Injil) dan dia
menjadikan Aku seorang nabi,
31. Dan dia
menjadikan Aku seorang yang diberkati di mana saja Aku berada, dan dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama Aku
hidup;
32. Dan berbakti
kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan Aku seorang yang sombong lagi celaka.
33. Dan kesejahteraan
semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari Aku dilahirkan, pada hari Aku meninggal
dan pada hari Aku dibangkitkan hidup kembali".
34. Itulah Isa putera
Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya.
35. Tidak layak bagi
Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. apabila dia Telah menetapkan sesuatu, Maka
dia Hanya Berkata kepadanya: "Jadilah", Maka jadilah ia.
36. Sesungguhnya
Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, Maka sembahIah dia oleh kamu sekalian. Ini adalah
jalan yang lurus.
37. Maka
berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka[903]. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
38. Alangkah
terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari
mereka datang kepada kami. tetapi orang-orang yang zalim pada hari Ini (di
dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.
39. Dan berilah
mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara Telah
diputus. dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.
40. Sesungguhnya kami
mewarisi bumi[904] dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan Hanya kepada
kamilah mereka dikembalikan.
41. Ceritakanlah (hai
Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia
adalah seorang yang sangat membenarkan[905] lagi seorang nabi.
42. Ingatlah ketika
ia Berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu
yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?
43. Wahai bapakku,
Sesungguhnya Telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak
datang kepadamu, Maka ikutilah aku, niscaya Aku akan menunjukkan kepadamu jalan
yang lurus.
44. Wahai bapakku,
janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan
yang Maha Pemurah.
45. Wahai bapakku,
Sesungguhnya Aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan yang Maha
pemurah, Maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".
46. Berkata bapaknya:
"Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, Hai Ibrahim? jika kamu tidak
berhenti, Maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah Aku buat waktu yang
lama".
47. Berkata Ibrahim:
"Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, Aku akan memintakan ampun bagimu
kepada Tuhanku. Sesungguhnya dia sangat baik kepadaku.
48. Dan Aku akan
menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan Aku akan
berdoa kepada Tuhanku, Mudah-mudahan Aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada
Tuhanku".
49. Maka ketika
Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah
selain Allah, kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. dan
masing-masingnya kami angkat menjadi nabi.
50. Dan kami
anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat kami dan kami jadikan mereka
buah tutur yang baik lagi Tinggi.
51. Dan Ceritakanlah
(hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quran) ini.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang Rasul dan nabi.
52. Dan kami Telah
memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan kami Telah mendekatkannya
kepada kami di waktu dia munajat (kepada Kami).
53. Dan kami Telah
menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi
seorang nabi.
54. Dan Ceritakanlah
(hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang
Rasul dan nabi.
55. Dan ia menyuruh
ahlinya[906] untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang
yang diridhai di sisi Tuhannya.
56. Dan Ceritakanlah
(hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
57. Dan kami Telah
mengangkatnya ke martabat yang Tinggi.
58. Mereka itu adalah
orang-orang yang Telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan
Adam, dan dari orang-orang yang kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan
Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang Telah kami beri petunjuk dan Telah
kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka,
Maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
59. Maka datanglah
sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan,
60. Kecuali orang
yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, Maka mereka itu akan masuk syurga
dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun,
61. Yaitu syurga 'Adn
yang Telah dijanjikan oleh Tuhan yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya,
sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan
ditepati.
62. Mereka tidak
mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali Ucapan salam.
bagi mereka rezkinya di syurga itu tiap-tiap pagi dan petang.
63. Itulah syurga
yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba kami yang selalu bertakwa.
64. Dan tidaklah kami
(Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang
ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di
antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.
65. Tuhan (yang
menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, Maka
sembahlah dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. apakah kamu
mengetahui ada seorang yang sama dengan dia (yang patut disembah)?
66. Dan Berkata
manusia: "Betulkah apabila Aku Telah mati, bahwa Aku sungguh-sungguh akan
dibangkitkan menjadi hidup kembali?"
67. Dan Tidakkah
manusia itu memikirkan bahwa Sesungguhnya kami Telah menciptakannya dahulu,
sedang ia tidak ada sama sekali?
68. Demi Tuhanmu,
Sesungguhnya akan kami bangkitkan mereka bersama syaitan, Kemudian akan kami
datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.
69. Kemudian pasti
akan kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat
durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah.
70. Dan Kemudian kami
sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
71. Dan tidak ada
seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu
adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
72. Kemudian kami
akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang
zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
73. Dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayat kami yang terang (maksudnya), niscaya
orang-orang yang kafir Berkata kepada orang-orang yang beriman: "Manakah
di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya
dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?"
74. Berapa banyak
umat yang Telah kami binasakan sebelum mereka[907], sedang mereka adalah lebih
bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata.
75. Katakanlah:
"Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, Maka Biarlah Tuhan yang Maha
Pemurah memperpanjang tempo baginya[908]; sehingga apabila mereka Telah melihat
apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, Maka mereka akan
mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah
penolong-penolongnya".
76. Dan Allah akan
menambah petunjuk kepada mereka yang Telah mendapat petunjuk. dan amal-amal
saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik
kesudahannya.
77. Maka apakah kamu
Telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan:
"Pasti Aku akan diberi harta dan anak".
78. Adakah ia melihat
yang ghaib atau ia Telah membuat perjanjian di sisi Tuhan yang Maha Pemurah?,
79. Sekali-kali
tidak, kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar kami akan
memperpanjang azab untuknya,
80. Dan kami akan
mewarisi apa yang ia katakan itu[909], dan ia akan datang kepada kami dengan
seorang diri.
81. Dan mereka Telah
mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi
pelindung bagi mereka,
82. Sekali-kali
tidak. kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan
(pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan
menjadi musuh bagi mereka.
83. Tidakkah kamu
lihat, bahwasanya kami Telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang
kafir untuk menghasung mereka berbuat ma'siat dengan sungguh-sungguh?,
84. Maka janganlah
kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, Karena Sesungguhnya kami
Hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang
teliti.
85. (Ingatlah) hari
(ketika) kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha
Pemurah sebagai perutusan yang terhormat,
86. Dan kami akan
menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.
87. Mereka tidak
berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang Telah mengadakan perjanjian di sisi
Tuhan yang Maha Pemurah[910].
88. Dan mereka
berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak".
89. Sesungguhnya kamu
Telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,
90. Hampir-hampir
langit pecah Karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,
91. Karena mereka
menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak.
92. Dan tidak layak
bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
93. Tidak ada
seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha
Pemurah selaku seorang hamba.
94. Sesungguhnya
Allah Telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang
teliti.
95. Dan tiap-tiap
mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.
96. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah yang Maha Pemurah[911]
akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.
97. Maka Sesungguhnya
Telah kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar
gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu
memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.
98. Dan berapa banyak
Telah kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun
dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?
[897] ialah
huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al
Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan
sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada
Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang
menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama
surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk
menarik perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran
diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka
cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
[898] yang dimaksud
oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan
melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau
mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, Karena tidak seorangpun
diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta
dianugerahi seorang anak.
[899] Maksudnya:
pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya, dan sampaikan kepada umatmu.
[900] Maksudnya:
kenabian. atau pemahaman Taurat dan pendalaman agama.
[901] Maksudnya:
Jibril a.s.
[902] Maryam
dipanggil saudara perempuan Harun, Karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti
keshalehan nabi Harun a.s.
[903] yaitu:
orang-orang Yahudi dan Nasrani atau antara sesama Yahudi atau sesama Nasrani.
[904] Mewarisi bumi
Maksudnya: setelah alam semesta Ini hancur semuanya, Maka Allah-lah yang kekal.
[905] Maksudnya:
ialah Ibrahim a.s. adalah seorang nabi yang amat cepat membenarkan semua hal
yang ghaib yang datang dari Allah.
[906] sebagian ahli
tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ahlinya ialah umatnya.
[907] Maksudnya:
umat-umat yang mengingkari Allah seperti kaum 'Aad dan Tsamud.
[908] Maksudnya:
memanjangkan umur dan membiarkan mereka hidup dalam kesenangan.
[909] Maksudnya:
Allah akan mengambil kembali harta dan anak-anaknya sehingga ia menemui Tuhan
seorang diri saja.
[910] Maksudnya:
Mengadakan perjanjian dengan Allah ialah menjalankan segala perintah Allah
dengan beriman dan bertakwa kepada-Nya.
[911] dalam surat
Maryam Ini nama Allah Ar Rahmaan banyak disebut, untuk memberi pengertian
bahwa, Allah memberi ampun tanpa perantara.
Surat Maryam mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh manusia apabila
mereka memikirkan kejadian-kejadian di alam semesta dalam hubungan dengan
Penciptanya; ada kejadian yang terjadi sesuai dengan sunnah Allah dan dapat
dipikirkan oleh manusia; dan ada pula kejadian yang luar biasa, aneh lagi ajaib
yang tidak sampai pikiran manusia kepadanya. Kejadian-kejadian yang luar biasa
ini terjadi pada orang-orang yang telah dipilih oleh Allah, dan dikemukakan
kepada manusia agar mereka percaya kepada Allah Maha Pencipta.