Surat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah.
Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam
kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s., persamaan kejadiannya dengan Nabi
Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran
Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa a.s. Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini
dinamakan Az Zahrawaani (dua yang cemerlang), karena kedua surat ini
menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian
dan kelahiran Nabi Isa a.s., kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. dan sebagainya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh Nabi.
2. Hukum-hukum:
Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba.
3. Kisah-kisah:
Kisah keluarga 'Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil dari padanya.
4. Dan lain-lain:
Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat; sifat-sifat Allah; sifat orang-orang yang bertakwa; Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah; kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan; pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah; perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab; Ka'bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh Nabi.
2. Hukum-hukum:
Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba.
3. Kisah-kisah:
Kisah keluarga 'Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil dari padanya.
4. Dan lain-lain:
Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat; sifat-sifat Allah; sifat orang-orang yang bertakwa; Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah; kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan; pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah; perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab; Ka'bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
KEESAAN DAN KEKUASAAN ALLAH
Al Quran dan Kitab-kitab yang sebelumnya
KEESAAN DAN KEKUASAAN ALLAH
Al Quran dan Kitab-kitab yang sebelumnya
1. Alif laam miim.
2. Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus makhluk-Nya[181].
3. Dia menurunkan Al
Kitab (Al Quran) kepadamu dengan Sebenarnya; membenarkan Kitab yang Telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
4. Sebelum (Al
Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan dia menurunkan Al Furqaan[182].
Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh
siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
5. Sesungguhnya bagi
Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.
6. Dialah yang
membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
7. Dia-lah yang
menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat
yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat[184]. adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal
tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang
mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
8. (mereka berdoa):
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau; Karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi
(karunia)".
9. "Ya Tuhan
kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada)
hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi
janji.
10. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak
dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. dan mereka itu adalah bahan bakar api
neraka,
11. (keadaan mereka)
adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka
mendustakan ayat-ayat Kami; Karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan
dosa-dosa mereka. dan Allah sangat keras siksa-Nya.
12. Katakanlah kepada
orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan
akan digiring ke dalam neraka jahannam. dan Itulah tempat yang
seburuk-buruknya".
13. Sesungguhnya
Telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang Telah bertemu
(bertempur)[185]. segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang
lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin
dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati.
14. Dijadikan indah
pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
15. Katakanlah:
"Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian
itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan
mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal
didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta
keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
16. (yaitu)
orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami Telah beriman, Maka
ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
17. (yaitu)
orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya
(di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur[187].
18. Allah menyatakan
bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang
menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga
menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak
disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
19. Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang
yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
20. Kemudian jika
mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), Maka Katakanlah: "Aku
menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang
mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang Telah diberi Al Kitab
dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk
Islam". jika mereka masuk islam, Sesungguhnya mereka Telah mendapat
petunjuk, dan jika mereka berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
(ayat-ayat Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
21. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang
memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat
adil, Maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.
22. Mereka itu adalah
orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka
sekali-kali tidak memperoleh penolong.
23. Tidakkah kamu
memperhatikan orang-orang yang Telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat),
mereka diseru kepada Kitab Allah supaya Kitab itu menetapkan hukum diantara
mereka; Kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu
membelakangi (kebenaran).
24. Hal itu adalah
Karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali
beberapa hari yang dapat dihitung". mereka diperdayakan dalam agama mereka
oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
25. Bagaimanakah
nanti apabila mereka kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan
tentang adanya. dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang
diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).
26. Katakanlah:
"Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
27. Engkau masukkan
malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan
yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup[191].
dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".
28. Janganlah
orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[192] dengan
meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya
lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali Karena (siasat) memelihara diri
dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap
diri (siksa)-Nya. dan Hanya kepada Allah kembali (mu).
29. Katakanlah:
"Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu
melahirkannya, pasti Allah Mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada
di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
30. Pada hari ketika
tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga)
kejahatan yang Telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan
hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya.
dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
31. Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
32. Katakanlah:
"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang kafir".
33. Sesungguhnya
Allah Telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi
segala umat (di masa mereka masing-masing),
34. (sebagai) satu
keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. dan Allah Maha mendengar
lagi Maha Mengetahui.
35. (ingatlah),
ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku menazarkan
kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan
berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
36. Maka tatkala
isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, Sesunguhnya
Aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang
dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan.
Sesungguhnya Aku Telah menamai dia Maryam dan Aku mohon perlindungan untuknya
serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang
terkutuk."
37. Maka Tuhannya
menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan
pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. setiap
Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya.
Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan)
ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah".
Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
38. Di sanalah
Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah Aku
dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
doa".
39. Kemudian malaikat
(Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di
mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran
(seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[193] (yang datang) dari
Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk
keturunan orang-orang saleh".
40. Zakariya berkata:
"Ya Tuhanku, bagaimana Aku bisa mendapat anak sedang Aku Telah sangat tua
dan isteriku pun seorang yang mandul?". berfirman Allah:
"Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".
41. Berkata Zakariya:
"Berilah Aku suatu tanda (bahwa isteriku Telah mengandung)". Allah
berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia
selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. dan sebutlah (nama) Tuhanmu
sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".
42. Dan (Ingatlah)
ketika malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya Allah Telah
memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia
(yang semasa dengan kamu).
43. Hai Maryam,
taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'[194].
44. Yang demikian itu
adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang kami wahyukan kepada kamu (Ya
Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan
anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara
Maryam. dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.
45. (ingatlah),
ketika malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan
kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195]
(yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang
terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan
(kepada Allah),
46. Dan dia berbicara
dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk
orang-orang yang saleh."
47. Maryam berkata:
"Ya Tuhanku, betapa mungkin Aku mempunyai anak, padahal Aku belum pernah
disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan
Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila
Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah Hanya cukup Berkata kepadanya:
"Jadilah", lalu jadilah Dia.
48. Dan Allah akan
mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], hikmah, Taurat dan Injil.
49. Dan (sebagai)
Rasul kepada Bani Israil (yang Berkata kepada mereka): "Sesungguhnya Aku
Telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu,
yaitu Aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; Kemudian Aku
meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan Aku
menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit
sopak; dan Aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan Aku kabarkan
kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika
kamu sungguh-sungguh beriman.
50. Dan (aku datang
kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan
bagimu sebagian yang Telah diharamkan untukmu, dan Aku datang kepadamu dengan
membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada
Allah dan taatlah kepadaku.
51. Sesungguhnya
Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, Karena itu sembahlah Dia. inilah jalan yang
lurus".
52. Maka tatkala Isa
mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang
akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" para
hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong
(agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya
kami adalah orang-orang yang berserah diri.
53. Ya Tuhan kami,
kami Telah beriman kepada apa yang Telah Engkau turunkan dan Telah kami ikuti
rasul, Karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi
saksi (tentang keesaan Allah)".
54. Orang-orang kafir
itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. dan Allah
sebaik-baik pembalas tipu daya.
55. (ingatlah),
ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari
orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas
orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian Hanya kepada Akulah
kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu
berselisih padanya".
56. Adapun
orang-orang yang kafir, Maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat
keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.
57. Adapun
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, Maka Allah
akan memberikan kepada mereka dengan Sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
58. Demikianlah
(kisah 'Isa), kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti
(kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
59. Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, Kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.
60. (apa yang Telah
kami ceritakan itu), Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, Karena itu
janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
61. Siapa yang
membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), Maka
Katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan
anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri
kamu; Kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya
la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta[197].
62. Sesungguhnya Ini
adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah;
dan Sesungguhnya Allah, dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .
63. Kemudian jika
mereka berpaling (dari kebenaran), Maka Sesunguhnya Allah Maha mengetahui
orang-orang yang berbuat kerusakan.
64. Katakanlah:
"Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula)
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah".
jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa
kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
65. Hai ahli kitab,
Mengapa kamu bantah membantah[198] tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan
Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. apakah kamu tidak berpikir?
66. Beginilah kamu,
kamu Ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui[199], Maka
Kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui[200]? Allah
mengetahui sedang kamu tidak Mengetahui.
67. Ibrahim bukan
seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang
yang lurus[201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk golongan orang-orang musyrik.
68. Sesungguhnya
orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan
nabi Ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan
Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.
69. Segolongan dari
ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak
menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
70. Hai ahli kitab,
Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah[202], padahal kamu mengetahui
(kebenarannya).
71. Hai ahli kitab,
Mengapa kamu mencampur adukkan yang Haq dengan yang bathil[203], dan
menyembunyikan kebenaran[204], padahal kamu mengetahuinya?
72. Segolongan (lain)
dari ahli Kitab Berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah)
kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman
(sahabat-sahabat rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya,
supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).
73. Dan janganlah
kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu[205]. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan
(janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang
diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan
mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya
karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah Maha luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui";
74. Allah menentukan
rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai
karunia yang besar.
75. Di antara ahli
Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak,
dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu
mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika
kamu selalu menagihnya. yang demikian itu lantaran mereka mengatakan:
"Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi[206]. mereka Berkata
dusta terhadap Allah, padahal mereka Mengetahui.
76. (bukan demikian),
Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya[207] dan bertakwa, Maka
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
77. Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka
dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di
akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat
kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi
mereka azab yang pedih.
78. Sesungguhnya
diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al kitab,
supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al kitab, padahal ia
bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang)
dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. mereka Berkata dusta
terhadap Allah sedang mereka Mengetahui.
79. Tidak wajar bagi
seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian,
lalu dia Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (Dia berkata):
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], Karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
80. Dan (Tidak wajar
pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai Tuhan.
apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut
agama) Islam?".
81. Dan (ingatlah),
ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang
Aku berikan kepadamu berupa Kitab dan hikmah Kemudian datang kepadamu seorang
Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh
beriman kepadanya dan menolongnya"[209]. Allah berfirman: "Apakah
kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?"
mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu
saksikanlah (hai para Nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".
82. Barang siapa yang
berpaling sesudah itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik[210].
83. Maka apakah
mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah
menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun
terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
84. Katakanlah:
"Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan
yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan
apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. kami tidak
membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan Hanya kepada-Nyalah kami
menyerahkan diri."
85. Barangsiapa
mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
86. Bagaimana Allah
akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka Telah
mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keteranganpun Telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang zalim.
87. Mereka itu,
balasannya ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian
pula) la'nat para malaikat dan manusia seluruhnya,
88. Mereka kekal di
dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi
tangguh,
89. Kecuali
orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan[211].
Karena Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
90. Sesungguhnya
orang-orang kafir sesudah beriman, Kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali
tidak akan diterima taubatnya; dan mereka Itulah orang-orang yang sesat.
91. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, Maka
tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi,
walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. bagi mereka Itulah
siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.
92. Kamu sekali-kali
tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka
Sesungguhnya Allah mengetahuinya.
93. Semua makanan
adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil
(Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan[212]. Katakanlah:
"(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat),
Maka bawalah Taurat itu, lalu Bacalah dia jika kamu orang-orang yang
benar".
94. Maka barangsiapa
mengada-adakan dusta terhadap Allah[213] sesudah itu, Maka merekalah
orang-orang yang zalim.
95. Katakanlah:
"Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim
yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.
96. Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua
manusia[214].
97. Padanya terdapat
tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[215]; barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah[216]. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
98. Katakanlah:
"Hai ahli kitab, Mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha
menyaksikan apa yang kamu kerjakan?".
99. Katakanlah:
"Hai ahli kitab, Mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah
orang-orang yang Telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal
kamu menyaksikan?". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu
kerjakan.
100. Hai orang-orang
yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al
kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu
beriman.
101. Bagaimanakah
kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan
rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? barangsiapa yang berpegang teguh
kepada (agama) Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah diberi petunjuk kepada jalan
yang lurus.
102. Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
103. Dan berpeganglah
kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena
nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
104. Dan hendaklah
ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang
yang beruntung.
105. Dan janganlah
kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat
siksa yang berat,
106. Pada hari yang
di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram.
adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan):
"Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab
disebabkan kekafiranmu itu".
107. Adapun
orang-orang yang putih berseri mukanya, Maka mereka berada dalam rahmat Allah
(surga); mereka kekal di dalamnya.
108. Itulah ayat-ayat
Allah. kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah
berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.
109. Kepunyaan
Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah
dikembalikan segala urusan.
110. Kamu adalah umat
yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
111. Mereka
sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari
gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, Pastilah
mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak
mendapat pertolongan.
112. Mereka diliputi
kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali
(agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia[218], dan mereka kembali
mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu[219]
Karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan
yang benar. yang demikian itu[220] disebabkan mereka durhaka dan melampaui
batas.
113. Mereka itu tidak
sama; di antara ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus[221], mereka
membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga
bersujud (sembahyang).
114. Mereka beriman
kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai
kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.
115. Dan apa saja
kebajikan yang mereka kerjakan, Maka sekali-kali mereka tidak dihalangi
(menenerima pahala) nya; dan Allah Maha mengetahui orang-orang yang bertakwa.
116. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali
tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. dan mereka adalah
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
117. Perumpamaan
harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti
perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman
kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak
menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
118. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang
yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan)
kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata
kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah
lebih besar lagi. sungguh Telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika
kamu memahaminya.
119. Beginilah kamu,
kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman
kepada kitab-kitab semuanya. apabila mereka menjumpai kamu, mereka Berkata
"Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung
jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka):
"Matilah kamu Karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui
segala isi hati.
120. Jika kamu
memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat
bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya
tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
121. Dan (ingatlah),
ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan
para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang[222]. dan Allah Maha mendengar
lagi Maha mengetahui,
122. Ketika dua
golongan dari padamu[223] ingin (mundur) Karena takut, padahal Allah adalah
penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal.
123. Sungguh Allah
Telah menolong kamu dalam peperangan Badar[224], padahal kamu adalah (ketika
itu) orang-orang yang lemah[225]. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya
kamu mensyukuri-Nya.
124. (ingatlah),
ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu
Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
125. Ya (cukup), jika
kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan
seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang
memakai tanda.
126. Dan Allah tidak
menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi
(kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. dan kemenanganmu itu
hanyalah dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127. (Allah menolong
kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan
segolongan orang-orang yang kafir[126], atau untuk menjadikan mereka hina, lalu
mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
128. Tak ada
sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu[227] atau Allah menerima
Taubat mereka, atau mengazab mereka Karena Sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang zalim.
129. Kepunyaan Allah
apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. dia memberi ampun kepada siapa
yang dia kehendaki; dia menyiksa siapa yang dia kehendaki, dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
130. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda[228]] dan
bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
131. Dan peliharalah
dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
132. Dan taatilah
Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133. Dan bersegeralah
kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui.
136. Mereka itu
balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir
sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah sebaik-baik pahala
orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya
Telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah[230]; Karena itu berjalanlah
kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Quran) Ini
adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa.
139. Janganlah kamu
bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah
orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
140. Jika kamu (pada
perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang
Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami
pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah
membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian
kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'[231]. dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim,
141. Dan agar Allah
membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan
orang-orang yang kafir.
142. Apakah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang
yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
143. Sesungguhnya
kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh
kamu Telah melihatnya dan kamu menyaksikannya[233].
144. Muhammad itu
tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh Telah berlalu sebelumnya beberapa
orang rasul[234]. apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang
(murtad)? barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia tidak dapat
mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur.
145. Sesuatu yang
bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang
Telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya kami
berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala
akhirat, kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. dan kami akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
146. Dan berapa
banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut
(nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah Karena bencana yang menimpa
mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh).
Allah menyukai orang-orang yang sabar.
147. Tidak ada doa
mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan
tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami[235] dan
tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
148. Karena itu Allah
memberikan kepada mereka pahala di dunia[236] dan pahala yang baik di akhirat.
dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
149. Hai orang-orang
yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka
mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu
orang-orang yang rugi.
150. Tetapi (ikutilah
Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik penolong.
151. Akan kami
masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan
keterangan tentang itu. tempat kembali mereka ialah neraka; dan Itulah
seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.
152. Dan Sesungguhnya
Allah Telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan
izin-Nya sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu[237] dan
mendurhakai perintah (rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang
kamu sukai[238]. di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu
ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari
mereka[239] untuk menguji kamu, dan Sesunguhnya Allah Telah mema'afkan kamu.
dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.
153. (Ingatlah)
ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang
berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, Karena itu Allah
menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan[240], supaya kamu jangan bersedih
hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu.
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
154. Kemudian setelah
kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang
meliputi segolongan dari pada kamu[241], sedang segolongan lagi[242] Telah
dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap
Allah seperti sangkaan jahiliyah[243]. mereka berkata: "Apakah ada bagi
kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah:
"Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". mereka
menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu;
mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur
tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di
sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya
orang-orang yang Telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke
tempat mereka terbunuh". dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa
yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah
Maha mengetahui isi hati.
155. Sesungguhnya
orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu[244],
Hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan
yang Telah mereka perbuat (di masa lampau) dan Sesungguhnya Allah Telah memberi
ma'af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
156. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik)
itu, yang mengatakan kepada Saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan
perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap
bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." akibat
(dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa
penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan.
dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
157. Dan sungguh
kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal[245], tentulah ampunan Allah dan
rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan.
158. Dan sungguh jika
kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
159. Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu
Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
160. Jika Allah
menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah
membiarkan kamu (Tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat
menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada
Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
161. Tidak mungkin
seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. barangsiapa yang
berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, Maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, Kemudian tiap-tiap diri akan
diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal,
sedang mereka tidak dianiaya.
162. Apakah orang
yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan
(yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? dan Itulah seburuk-buruk
tempat kembali.
163. (Kedudukan)
mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha melihat apa yang
mereka kerjakan.
164. Sungguh Allah
Telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus
diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan
kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan
Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
165. Dan Mengapa
ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu Telah
menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan
Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?"
Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
166. Dan apa yang
menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, Maka (kekalahan) itu adalah
dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang
beriman.
167. Dan supaya Allah
mengetahui siapa orang-orang yang munafik. kepada mereka dikatakan:
"Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)".
mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan,
tentulah kami mengikuti kamu"[247]. mereka pada hari itu lebih dekat
kepada kekafiran dari pada keimanan. mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang
tidak terkandung dalam hatinya. dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. dan
Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
168. Orang-orang yang
mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang:
"Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh".
Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang
benar".
169. Janganlah kamu
mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu
hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
170. Mereka dalam
keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan
mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang
belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
171. Mereka bergirang
hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah
tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
172. (yaitu)
orang-orang yang mentaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah mereka mendapat
luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara
mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
173. (yaitu)
orang-orang (yang mentaati Allah dan rasul) yang kepada mereka ada orang-orang
yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[250] Telah mengumpulkan pasukan
untuk menyerang kamu, Karena itu takutlah kepada mereka", Maka perkataan
itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi
penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".
174. Maka mereka
kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak
mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai
karunia yang besar[251].
175. Sesungguhnya
mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan
kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), Karena itu janganlah kamu takut
kepada mereka, tetapi takutlah kepadaku, jika kamu benar-benar orang yang
beriman.
176. Janganlah kamu
disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir[252]; Sesungguhnya mereka
tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah
berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di
hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
177. Sesungguhnya
orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat
memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih.
178. Dan janganlah
sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh kami kepada
mereka[253] adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya kami memberi tangguh
kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka
azab yang menghinakan.
179. Allah
sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu
sekarang ini[254], sehingga dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik
(mukmin). dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal
yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara
rasul-rasul-Nya[255]. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya;
dan jika kamu beriman dan bertakwa, Maka bagimu pahala yang besar.
180. Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
181. Sesungguhnya
Allah Telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya
Allah miskin dan kami kaya". kami akan mencatat perkataan mereka itu dan
perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan kami akan
mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar".
182. (azab) yang
demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah
sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya.
183. (yaitu)
orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah Telah
memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul,
sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api". Katakanlah:
"Sesungguhnya Telah datang kepada kamu beberapa orang Rasul sebelumku
membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan,
Maka Mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang benar".
184. Jika mereka
mendustakan kamu, Maka Sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun Telah
didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur[256] dan
Kitab yang memberi penjelasan yang sempurna[257].
185. Tiap-tiap yang
berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
186. Kamu
sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu
dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang
menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
187. Dan (ingatlah),
ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang Telah diberi Kitab (yaitu):
"Hendaklah kamu menerangkan isi Kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu
menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu[258] ke belakang
punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah
buruknya tukaran yang mereka terima.
188. Janganlah
sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang
Telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang
belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari
siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.
189. Kepunyaan
Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.
190. Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191. (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
192. Ya Tuhan kami,
Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, Maka sungguh
Telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang
penolongpun.
193. Ya Tuhan kami,
Sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu):
"Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka kamipun beriman. Ya Tuhan
kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami
kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak
berbakti.
194. Ya Tuhan kami,
berilah kami apa yang Telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
195. Maka Tuhan
mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku
tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik
laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian
yang lain[259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung
halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh,
Pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan Pastilah Aku masukkan
mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala
di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
196. Janganlah
sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak[260] di
dalam negeri.
197. Itu hanyalah
kesenangan sementara, Kemudian tempat tinggal mereka ialah jahannam; dan
Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
198. Akan tetapi
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat
tinggal (anugerah)[261] dari sisi Allah. dan apa yang di sisi Allah adalah
lebih baik bagi orang-orang yang berbakti[262].
199. Dan Sesungguhnya
diantara ahli Kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah
hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang
sedikit. mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat
cepat perhitungan-Nya.
200. Hai orang-orang
yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
beruntung.
[181] Maksudnya:
Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.
[182] Al Furqaan
ialah Kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.
[183] Ayat yang
muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas Maksudnya, dapat dipahami
dengan mudah.
[184] termasuk dalam
pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa
pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah
diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya Hanya Allah yang
mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya
ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.
[185] pertemuan dua
golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin - terjadi dalam
perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah dengan Madinah
dimana terdapat mata air.
[186] yang dimaksud
dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis
unta, lembu, kambing dan biri-biri.
[187] Sahur: waktu
sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.
[188] ayat Ini untuk
menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
[189] maksudnya ialah
kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.
[190] Ummi artinya
ialah orang yang tidak tahu tulis baca. menurut sebagian ahli tafsir yang
dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca.
menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.
[191] sebagian
Mufassirin memberi misal untuk ayat Ini dengan mengeluarkan anak ayam dari
telur, dan telur dari ayam. dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran kekuasaan
diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah menurut
hukum Allah.
[192] Wali jamaknya
auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau
penolong.
[193] Maksudnya:
membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun
(jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s.
[194] shalatlah
dengan berjama'ah.
[195] Maksudnya:
membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun
(jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s.
[196] Al Kitab di
sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang
menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain
Taurat dan Injil.
[197] Mubahalah ialah
masing-masing pihak diantara orang-orang yang berbeda pendapat mendoa kepada
Allah dengan bersungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan la'nat kepada pihak
yang berdusta. nabi mengajak utusan Nasrani Najran bermubahalah tetapi mereka
tidak berani dan Ini menjadi bukti kebenaran nabi Muhammad s.a.w.
[198] orang Yahudi
dan Nasrani masing-masing menganggap Ibrahim a.s. itu dari golongannya. lalu
Allah membantah mereka dengan alasan bahwa Ibrahim a.s. itu datang sebelum
mereka.
[199] yakni tentang
nabi Musa a.s., Isa a.s. dan Muhammad s.a.w.
[200] yakni tentang
hal Ibrahim a.s.
[201] Lurus berarti
jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
[202] Yakni:
ayat-ayat Allah diturunkan kepada nabi Muhammad s.a.w.
[203] yaitu: menutupi
firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil dengan
perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri.
[204] Maksudnya:
kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
[205] Kepada
orang-orang yang mengikuti agamamu Maksudnya: kepada orang yang seagama dengan
kamu (Yahudi/Nasrani) agar mereka tak jadi masuk Islam atau kepada orang-orang
Islam yang berasal dari agamamu agar goncang iman mereka dan kembali kepada
kekafiran.
[206] yang mereka
maksud dengan orang-orang ummi dalam ayat Ini adalah orang Arab.
[207] yakni janji
yang Telah dibuat seseorang baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah.
[208] Rabbani ialah
orang yang Sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t.
[209] para nabi
berjanji kepada Allah s.w.t. bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama
Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. perjanjian nabi-nabi Ini
mengikat pula para ummatnya.
[210] Fasik ialah
orang yang tidak mengindahkan perintah Allah s.w.t.
[211] Mengadakan
perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan
akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
[212] sesudah Taurat
diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka sebagai hukuman.
nama-nama makanan itu disebut di dalamnya. lihat selanjutnya surat An Nisa'
ayat 160 dan surat Al An'aam ayat 146.
[213] Dusta terhadap
Allah ialah dengan mengatakan bahwa sebelum Taurat diturunkan, Allah Telah
mengharamkan beberapa makanan kepada Bani Israil.
[214] ahli Kitab
mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis,
oleh Karena itu Allah membantahnya.
[215] ialah: tempat
nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[216] yaitu: orang
yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat
jasmani dan perjalananpun aman.
[217] Ma'ruf: segala
perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala
perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
[218] Maksudnya:
perlindungan yang ditetapkan Allah dalam Al Quran dan perlindungan yang
diberikan oleh pemerintah Islam atas mereka.
[219] Yakni: ditimpa
kehinaan, kerendahan, dan kemurkaan dari Allah.
[220] Yakni:
kekafiran dan pembunuhan atas para nabi-nabi.
[221] Yakni: golongan
ahli Kitab yang Telah memeluk agama Islam.
[222] peristiwa Ini
terjadi pada perang Uhud yang menurut ahli sejarah terjadi pada tahun ke 3 H.
[223] Yakni: Banu
Salamah dari suku Khazraj dan Banu Haritsah dari suku Aus, keduanya dari
barisan kaum muslimin.
[224] pertemuan dua
golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin - terjadi dalam
perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah dengan Madinah
dimana terdapat mata air.
[225] keadaan kaum
muslimin lemah Karena jumlah mereka sedikit dan perlengkapan mereka kurang
mencukupi.
[126] adalah menjadi
kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu
Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat Ini diturunkan
Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah.
[227] menurut riwayat
Bukhari mengenai Turunnya ayat ini, Karena nabi Muhammad s.a.w. berdoa kepada
Allah agar menyelamatkan sebagian pemuka-pemuka musyrikin dan membinasakan
sebagian lainnya.
[228] yang dimaksud
riba di sini ialah riba nasi'ah. menurut sebagian besar ulama bahwa riba
nasi'ah itu selamanya Haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada dua
macam: nasiah dan fadhl. riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan
oleh orang yang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan
barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang yang menukarkan
mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi,
dan sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat Ini riba nasiah yang berlipat
ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
[229] yang dimaksud
perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak Hanya
menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. menganiaya
diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya Hanya menimpa diri
sendiri baik yang besar atau kecil.
[230] yang dimaksud
dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka,
bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul.
[231] Syuhada' di
sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan
agama Allah. sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi
atas manusia sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah.
[232] Jihad dapat
berarti: 1. berperang untuk menegakkan
Islam dan melindungi orang-orang Islam;
2. memerangi hawa nafsu; 3.
mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang
Hak.
[233] Maksudnya:
sebelum perang Uhud banyak para sahabat terutama yang tidak turut perang Badar
menganjurkan agar nabi Muhammad s.a.w. keluar dari kota Madinah memerangi
orang-orang kafir.
[234] Maksudnya: nabi
Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul.
rasul-rasul sebelumnya Telah wafat. ada yang wafat Karena terbunuh ada pula
yang Karena sakit biasa. Karena itu nabi Muhammad s.a.w. juga akan wafat
seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. di waktu berkecamuknya perang
Uhud tersiarlah berita bahwa nabi Muhammad s.a.w. mati terbunuh. berita Ini
mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan
kepada abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). sementara itu orang-orang munafik
mengatakan bahwa kalau nabi Muhammad itu seorang nabi tentulah dia tidak akan
mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat Ini untuk menenteramkan hati kaum
muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. (Sahih Bukhari bab
Jihad). abu bakar r.a. mengemukakan ayat Ini di mana terjadi pula kegelisahan
di kalangan para sahabat di hari wafatnya nabi Muhammad s.a.w. untuk
menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya
tentang kewafatan nabi itu. (Sahih Bukhari bab ketakwaan Sahabat).
[235] yaitu melampaui
batas-batas hukum yang Telah ditetapkan Allah s.w.t.
[236] Pahala dunia
dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian
dan lain-lain.
[237] Yakni: urusan
pelaksanaan perintah nabi Muhammad s.a.w. Karena beliau Telah memerintahkan
agar regu pemanah tetap bertahan pada tempat yang Telah ditunjukkan oleh beliau
dalam keadaan bagaimanapun.
[238] Yakni:
kemenangan dan harta rampasan.
[239] Maksudnya: kaum
muslimin tidak berhasil mengalahkan mereka.
[240] kesedihan kaum
muslimin disebabkan mereka tidak mentaati perintah Rasul yang mengakibatkan
kekalahan bagi mereka.
[241] yaitu:
orang-orang Islam yang Kuat keyakinannya.
[242] yaitu:
orang-orang Islam yang masih ragu-ragu.
[243] ialah: sangkaan
bahwa kalau Muhammad s.a.w. itu benar-benar nabi dan Rasul Allah, tentu dia
tidak akan dapat dikalahkan dalam peperangan.
[244] dua pasukan itu
ialah pasukan kaum muslimin dan pasukan kaum musyrikin.
[245] Maksudnya:
meninggal di jalan Allah bukan Karena peperangan.
[246] Maksudnya:
urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik,
ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
[247] Ucapan Ini
ditujukan kepada nabi dan sahabat-sahabat beliau sebagai ejekan, Karena mereka
memandang nabi tidak tahu taktik berperang, sebab beliau melakukan peperangan
ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan Ini dapat digunakan untuk
mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang munafik sendiri.
[248] yaitu hidup
dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat
kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan Hanya Allah sajalah yang mengetahui
bagaimana keadaan hidup itu.
[249] maksudnya ialah
teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah s.w.t.
[250] Maksudnya:
orang Quraisy.
[251] ayat 172, 173,
dan 174, di atas membicarakan tentang peristiwa perang Badar Shughra (Badar
kecil) yang terjadi setahun sesudah perang Uhud. sewaktu meninggalkan perang
Uhud itu, abu Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang nabi dan sahabat-sahabat
beliau bahwa dia bersedia bertemu kembali dengan kaum muslimin pada tahun
berikutnya di Badar. tetapi Karena tahun itu (4 H) musim paceklik dan abu
Sufyan sendiri waktu itu merasa takut, Maka dia beserta tentaranya tidak jadi
meneruskan perjalanan ke Badar, lalu dia menyuruh Nu'aim ibnu Mas'ud dan
kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan
menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. namun demikian
nabi beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. oleh Karena tidak terjadi
perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, Maka kaum muslimin
melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. keuntungan Ini mereka
bawa pulang ke Madinah seperti yang tersebut pada ayat 174.
[252] Yakni:
orang-orang kafir Mekah atau orang-orang munafik yang selalu merongrong agama
Islam.
[253] Yakni: dengan
memperpanjang umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa sesuka hatinya.
[254] yaitu: keadaan
kaum muslimin bercampur baur dengan kaum munafikin.
[255] di antara
rasul-rasul, nabi Muhammad s.a.w. dipilih oleh Allah dengan memberi
keistimewaan kepada beliau berupa pengetahuan untuk menanggapi isi hati
manusia, sehingga beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang
betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir.
[256] Zabur ialah
lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum
nabi Muhammad s.a.w. yang isinya mengandung hikmah-hikmah.
[257] Yakni:
kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syari'at seperti
Taurat, Injil dan Zabur.
[258] di antara
keterangan yang disembunyikan itu ialah tentang kedatangan nabi Muhammad s.a.w.
[259] maksudnya
sebagaimana laki-laki berasal dari laki-laki dan perempuan, Maka demikian pula
halnya perempuan berasal dari laki-laki dan perempuan. kedua-duanya sama-sama
manusia, tak ada kelebihan yang satu dari yang lain tentang penilaian iman dan
amalnya.
[260] Yakni:
kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka.
[261] Yakni: tempat
tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya seperti makanan, minuman dan
lain-lain.
[262] maksudnya ialah
penghargaan dari Allah disamping tempat tinggal beserta
perlengkapan-perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi
yang dinikmati orang-orang kafir itu.
Surat Ali 'Imran mengandung dalil-dalil dan alasan-alasan untuk membantah kaum
nasrani yang memper-Tuhankan Nabi Isa a.s., menerangkan peperangan Badar dan
Uhud, agar kemenangan di peperangan Badar dan kekalahan di peperangan Uhud yang
dialami kaum muslimin itu, dapat dijadikan pelajaran.