Surat Al Maa'idah terdiri dari 120 ayat; termasuk golongan surat Madaniyyah.
Sekalipun ada ayatnya yang turun di Mekah, namun ayat ini diturunkan sesudah
Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Medinah, yaitu di waktu haji wadaa'. Surat ini
dinamakan Al Maa'idah (hidangan) karena memuat kisah pengikut-pengikut
setia Nabi Isa a.s. meminta kepada Nabi Isa a.s. agar Allah menurunkan untuk
mereka Al Maa'idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Dan dinamakan
Al Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surat
ini, dimana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji prasetia terhadap
Allah dan perjanjian-perjanjian yang mereka buat sesamanya. Dinamakan juga Al
Munqidz (yang menyelamatkan), karena akhir surat ini mengandung kisah
tentang Nabi Isa a.s. penyelamat pengikut-pengikut setianya dari azab Allah.
Pokok-pokok isinya.
1. Keimanan:
Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
2. Hukum-hukum:
Keharusan memenuhi perjanjian; hukum melanggar syi'ar Allah; makanan yang dihalalkan dan diharamkan; hukum mengawini ahli kitab; wudhu'; tayammum; mandi; hukum membunuh orang; hukum mengacau dan mengganggu keamanan; hukum qishaas; hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya; hukum binatang waktu ihram; hukum persaksian dalam berwasiat.
3. Kisah-kisah:
Kisah-kisah Nabi Musa a.s. menyuruh kaumnya memasuki Palestina; kisah Habil dan Qabil, kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
4. Dan lain-lain:
Keharusan bersifat lemah lembut terhadap sesama mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir; penyempurnaan Agama Islam di zaman Nabi Muhammad s.a.w.; keharusan jujur dan berlaku adil; sikap dalam menghadapi berita-berita bohong; akibat berteman akrab dengan orang yang bukan muslim; kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi, kewajiban rasul hanya menyampaikan agama; sikap Yahudi dan Nasrani terhadap orang Islam; Ka'bah sokoguru kehidupan manusia; peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan Arab jahiliyah; larangan-larangan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.
Pokok-pokok isinya.
1. Keimanan:
Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
2. Hukum-hukum:
Keharusan memenuhi perjanjian; hukum melanggar syi'ar Allah; makanan yang dihalalkan dan diharamkan; hukum mengawini ahli kitab; wudhu'; tayammum; mandi; hukum membunuh orang; hukum mengacau dan mengganggu keamanan; hukum qishaas; hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya; hukum binatang waktu ihram; hukum persaksian dalam berwasiat.
3. Kisah-kisah:
Kisah-kisah Nabi Musa a.s. menyuruh kaumnya memasuki Palestina; kisah Habil dan Qabil, kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
4. Dan lain-lain:
Keharusan bersifat lemah lembut terhadap sesama mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir; penyempurnaan Agama Islam di zaman Nabi Muhammad s.a.w.; keharusan jujur dan berlaku adil; sikap dalam menghadapi berita-berita bohong; akibat berteman akrab dengan orang yang bukan muslim; kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi, kewajiban rasul hanya menyampaikan agama; sikap Yahudi dan Nasrani terhadap orang Islam; Ka'bah sokoguru kehidupan manusia; peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan Arab jahiliyah; larangan-larangan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
JANJI PRASETIA KEPADA ALLAH DAN PENYEMPURNAAN AGAMA ISLAM
JANJI PRASETIA KEPADA ALLAH DAN PENYEMPURNAAN AGAMA ISLAM
1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
aqad-aqad itu[388]. dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan
dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu
ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya.
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
melanggar syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan
haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan
binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari
Tuhannya[393] dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah
berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena
mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya
(kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan
bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,
darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah,
yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang
buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak
panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari
ini[397] orang-orang kafir Telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab
itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari Ini
Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa
terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4. Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang
dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang
baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang Telah kamu ajar
dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang Telah
diajarkan Allah kepadamu[399]. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya
untukmu[400], dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu
melepaskannya)[401]. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat
cepat hisab-Nya.
5. Pada hari Ini dihalalkan bagimu yang
baik-baik. makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal
bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (dan dihalalkan mangawini)
wanita yang menjaga kehormatan[402] diantara wanita-wanita yang beriman dan
wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al
Kitab sebelum kamu, bila kamu Telah membayar mas kawin mereka dengan maksud
menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya
gundik-gundik. barangsiapa yang kafir sesudah beriman (Tidak menerima
hukum-hukum Islam) Maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk
orang-orang merugi.
6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan
siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,
dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404]
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah
yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
7. Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan
perjanjian-Nya[405] yang Telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan:
"Kami dengar dan kami taati". dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah mengetahui isi hati(mu).
8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu
jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
9. Allah Telah menjanjikan kepada orang-orang
yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar.
10. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
ayat-ayat kami, mereka itu adalah penghuni neraka.
11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu
akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud
hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), Maka Allah
menahan tangan mereka dari kamu. dan bertakwalah kepada Allah, dan Hanya kepada
Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal.
12. Dan Sesungguhnya Allah Telah mengambil
perjanjian (dari) Bani Israil dan Telah kami angkat diantara mereka 12 orang
pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, Sesungguhnya
jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada
rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik[406] Sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya
kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai.
Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, Sesungguhnya ia Telah
tersesat dari jalan yang lurus.
13. (tetapi) Karena mereka melanggar janjinya,
kami kutuki mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka
merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya[407], dan mereka (sengaja)
melupakan sebagian dari apa yang mereka Telah diperingatkan dengannya, dan kamu
(Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit
diantara mereka (yang tidak berkhianat), Maka maafkanlah mereka dan biarkan
mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
14. Dan diantara orang-orang yang mengatakan:
"Sesungguhnya kami Ini orang-orang Nasrani", ada yang Telah kami
ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa
yang mereka Telah diberi peringatan dengannya; Maka kami timbulkan di antara
mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. dan kelak Allah akan
memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.
15. Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang
kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu
sembunyi kan,
dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu cahaya
dari Allah, dan Kitab yang menerangkan[408].
16. Dengan Kitab Itulah Allah menunjuki
orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada
cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan
yang lurus.
17. Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang
berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam".
Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi
kehendak Allah, jika dia hendak membinasakan Al masih putera Maryam itu beserta
ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". kepunyaan
Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
18. Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan:
"Kami Ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya".
Katakanlah: "Maka Mengapa Allah menyiksa kamu Karena dosa-dosamu?"
(kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah
manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. dan kepunyaan
Allah-lah kerajaan antara keduanya. dan kepada Allah-lah kembali (segala
sesuatu).
19. Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang
kepada kamu Rasul kami, menjelaskan (syari'at kami) kepadamu ketika terputus
(pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang
kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi
peringatan". Sesungguhnya Telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
20. Dan (Ingatlah) ketika Musa Berkata kepada
kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika dia mengangkat
nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan
diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun
diantara umat-umat yang lain".
21. Hai kaumku, masuklah ke tanah Suci
(Palestina) yang Telah ditentukan Allah bagimu[409], dan janganlah kamu lari
kebelakang (karena takut kepada musuh), Maka kamu menjadi orang-orang yang
merugi.
22. Mereka berkata: "Hai Musa, Sesungguhnya
dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah Perkasa, Sesungguhnya kami
sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. jika
mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya".
23. Berkatalah dua orang diantara orang-orang
yang takut (kepada Allah) yang Allah Telah memberi nikmat atas keduanya:
"Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya
kamu akan menang. dan Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu
benar-benar orang yang beriman".
24. Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali
sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya,
Karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua,
Sesungguhnya kami Hanya duduk menanti disini saja".
25. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, Aku tidak
menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. sebab itu pisahkanlah antara
kami dengan orang-orang yang fasik itu".
26. Allah berfirman: "(Jika demikian), Maka
Sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun,
(selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu
bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu."
27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera
Adam (Habil dan Qabil) menurut yang Sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan
korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak
diterima dari yang lain (Qabil). ia Berkata (Qabil): "Aku pasti
membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah Hanya menerima
(korban) dari orang-orang yang bertakwa".
28. "Sungguh kalau kamu menggerakkan
tanganmu kepadaku untuk membunuhku, Aku sekali-kali tidak akan menggerakkan
tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya Aku takut kepada Allah, Tuhan
seru sekalian alam."
29. "Sesungguhnya Aku ingin agar kamu kembali
dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi
penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang
zalim."
30. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya
menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia
seorang diantara orang-orang yang merugi.
31. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak
menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana
seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. Berkata Qabil: "Aduhai
celaka aku, Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku
dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang
diantara orang-orang yang menyesal.
32. Oleh Karena itu kami tetapkan (suatu hukum)
bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan
Karena orang itu (membunuh) orang lain[411], atau bukan Karena membuat
kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan dia Telah membunuh manusia
seluruhnya[412]. dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
Maka seolah-olah dia Telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan
Sesungguhnya Telah datang kepada mereka rasul-rasul kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, Kemudian banyak diantara mereka sesudah
itu[413] sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang
yang memerangi Allah dan rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah
mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan
bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang
demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat
mereka beroleh siksaan yang besar,
34. Kecuali orang-orang yang Taubat (di antara
mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; Maka Ketahuilah bahwasanya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan
berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya
mereka mempunyai apa yang dibumi Ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu
(pula) untuk menebusi diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya
(tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang
pedih.
37. Mereka ingin keluar dari neraka, padahal
mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka beroleh azab yang
kekal.
38. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang
mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
39. Maka barangsiapa bertaubat (di antara
pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, Maka
Sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
40. Tidakkah kamu tahu, Sesungguhnya Allah-lah
yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya
dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
41. Hari rasul, janganlah hendaknya kamu
disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu
diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:"Kami Telah
beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara
orang-orang Yahudi. (orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar
(berita-berita) bohong[415] dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang
lain yang belum pernah datang kepadamu[416]; mereka merobah[417]
perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. mereka mengatakan:
"Jika diberikan Ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu,
Maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan Ini Maka hati-hatilah".
barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, Maka sekali-kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. mereka beroleh
kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
42. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar
berita bohong, banyak memakan yang haram[418]. jika mereka (orang Yahudi)
datang kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah (perkara itu)
diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka
Maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. dan jika kamu
memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka
dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
43. Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi
hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum
Allah, Kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? dan mereka
sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
44. Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab
Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan
Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah
diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi
saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)
takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang
sedikit. barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
45. Dan kami Telah tetapkan terhadap mereka di
dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata,
hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka
(pun) ada kisasnya. barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka
melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. barangsiapa tidak memutuskan
perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang
yang zalim.
46. Dan kami iringkan jejak mereka (nabi nabi
Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya,
yaitu: Taurat. dan kami Telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
47. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil,
memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya[419].
barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka
mereka itu adalah orang-orang yang fasik[420].
48. Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran
dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain
itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang
Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], kami berikan
aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah
kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu
perselisihkan itu,
49. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di
antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka
tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah
kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka
Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada
mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan
manusia adalah orang-orang yang fasik.
50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki,
dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang
yang yakin ?
51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu);
sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. barangsiapa
diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim.
52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada
penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi
dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana".
Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau
sesuatu Keputusan dari sisi-Nya. Maka Karena itu, mereka menjadi menyesal
terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
53. Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan:
"Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah,
bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" rusak binasalah segala amal
mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.
54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di
antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu
kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap
lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada
celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha
Mengetahui.
55. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah,
Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan
zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
56. Dan barangsiapa mengambil Allah, rasul-Nya
dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, Maka Sesungguhnya pengikut
(agama) Allah[423] Itulah yang pasti menang.
57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan
dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang Telah diberi Kitab sebelummu,
dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah kepada Allah
jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.
58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk
(mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang
demikian itu adalah Karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan
akal.
59. Katakanlah: "Hai ahli kitab, apakah kamu
memandang kami salah, Hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang
diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang
kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik ?
60. Katakanlah: "Apakah akan Aku beritakan
kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang
fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di
antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi[424] dan (orang yang)
menyembah thaghut?". mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat
dari jalan yang lurus.
61. Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik)
datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami Telah beriman", padahal
mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu)
dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka
sembunyikan.
62. Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka
(orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang
haram[425]. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka Telah kerjakan itu.
63. Mengapa orang-orang alim mereka,
pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan
memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang Telah mereka kerjakan itu.
64. Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan
Allah terbelenggu"[426], Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu[427]
dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang Telah mereka katakan itu.
(Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; dia menafkahkan
sebagaimana dia kehendaki. dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu
sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di
antara mereka. dan kami Telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara
mereka sampai hari kiamat. setiap mereka menyalakan api peperangan Allah
memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang membuat kerusakan.
65. Dan sekiranya ahli Kitab beriman dan
bertakwa, tentulah kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah
kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan.
66. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh
menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada
mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari
bawah kaki mereka[428]. diantara mereka ada golongan yang pertengahan[429]. dan
alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.
67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan
itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari
(gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir.
68. Katakanlah: "Hai ahli kitab, kamu tidak
dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat,
Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya
apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan
dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; Maka janganlah kamu bersedih hati
terhadap orang-orang yang kafir itu.
69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang
Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja[431] (diantara mereka) yang
benar-benar saleh, Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.
70. Sesungguhnya kami Telah mengambil perjanjian
dari Bani Israil[432], dan Telah kami utus kepada mereka rasul-rasul. tetapi
setiap datang seorang Rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak
diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka
dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.
71. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi
suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), Maka (karena
itu) mereka menjadi buta dan pekak, Kemudian Allah menerima Taubat mereka,
Kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). dan Allah Maha melihat
apa yang mereka kerjakan.
72. Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang
berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal
Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
73. Sesungguhnya kafirlah orang orang yang
mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal
sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir
diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Maka Mengapa mereka tidak bertaubat kepada
Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
75. Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang
Rasul yang Sesungguhnya Telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya
seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan[433]. perhatikan
bagaimana kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan
(Kami), Kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
ayat-ayat kami itu).
76. Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah
selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan
tidak (pula) memberi manfaat?" dan Allah-lah yang Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.
77. Katakanlah: "Hai ahli kitab, janganlah
kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu.
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang Telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka Telah menyesatkan kebanyakan
(manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus".
78. Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani
Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. yang demikian itu, disebabkan
mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
79. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang
tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu
mereka perbuat itu.
80. Kamu melihat kebanyakan dari mereka
tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat
buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah
kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.
81. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada
nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka
tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi
kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.
82. Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang
paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang
Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya kami Ini orang Nasrani". yang demikian itu disebabkan
Karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan
rahib-rahib, (juga) Karena Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.
83. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang
diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata
disebabkan kebenaran (Al Quran) yang Telah mereka ketahui (dari kitab-kitab
mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami Telah beriman, Maka
catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran
dan kenabian Muhammad s.a.w.).
84. Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah
dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar
Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh ?".
85. Maka Allah memberi mereka pahala terhadap
perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. dan Itulah balasan (bagi)
orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
86. Dan orang-orang kafir serta mendustakan
ayat-ayat kami, mereka Itulah penghuni neraka.
87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
haramkan apa-apa yang baik yang Telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah
kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.
88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik
dari apa yang Allah Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada-Nya.
89. Allah tidak menghukum kamu disebabkan
sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum
kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat (melanggar)
sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang
biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi Pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian,
Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu adalah kaffarat
sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). dan jagalah sumpahmu.
Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur
(kepada-Nya).
90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar
dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
92. Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah
kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka
Ketahuilah bahwa Sesungguhnya kewajiban Rasul kami, hanyalah menyampaikan
(amanat Allah) dengan terang.
93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amalan yang saleh Karena memakan makanan yang Telah mereka
makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan
amalan-amalan yang saleh, Kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, Kemudian
mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. dan Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.
94. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya
Allah akan menguji kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat
oleh tangan dan tombakmu[435] supaya Allah mengetahui orang yang takut
kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. barang siapa yang melanggar
batas sesudah itu, Maka baginya azab yang pedih.
95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
membunuh binatang buruan[436], ketika kamu sedang ihram. barangsiapa di antara
kamu membunuhnya dengan sengaja, Maka dendanya ialah mengganti dengan binatang
ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang
adil di antara kamu sebagai had-yad[437] yang dibawa sampai ke Ka'bah[438] atau
(dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin[439] atau berpuasa
seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu[440], supaya dia merasakan akibat
buruk dari perbuatannya. Allah Telah memaafkan apa yang Telah lalu[441]. dan
barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah
Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.
96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut[442]
dan makanan (yang berasal) dari laut[443] sebagai makanan yang lezat bagimu,
dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap)
binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah
yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
97. Allah Telah menjadikan Ka'bah, rumah Suci itu
sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia[444], dan (demikian
pula) bulan Haram[445], had-ya[446], qalaid[447]. (Allah menjadikan yang)
demikian itu agar kamu tahu, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada
di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.
98. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah amat
berat siksa-Nya dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
99. Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah
menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan.
100. Katakanlah: "Tidak sama yang buruk
dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka
bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat
keberuntungan."
101. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan
menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan,
niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu.
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
102. Sesungguhnya Telah ada segolongsn manusia
sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada nabi mereka), Kemudian
mereka tidak percaya kepadanya[448].
103. Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan
adanya bahiirah[449], saaibah[450], washiilah[451] dan haam[452]. akan tetapi
orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka
tidak mengerti.
104. Apabila dikatakan kepada mereka:
"Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul".
mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak
kami mengerjakannya". dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang
mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak
(pula) mendapat petunjuk?.
105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu;
tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu Telah
mendapat petunjuk[453]. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, Maka dia akan
menerangkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
106. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah
seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, Maka hendaklah
(wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang
yang berlainan agama dengan kamu[454], jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi
lalu kamu ditimpa bahaya kematian. kamu tahan kedua saksi itu sesudah
sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah,
jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah
Ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib
kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; Sesungguhnya
kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".
107. Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu)
membuat dosa[455], Maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak
yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk
menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya
persaksian kami labih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan
kami tidak melanggar batas, Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk
orang yang menganiaya diri sendiri".
108. Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi)
mengemukakan persaksiannya menurut apa yang Sebenarnya, dan (lebih dekat untuk
menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris)
sesudah mereka bersumpah[456]. dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah
(perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
109. (ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan
para Rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu
terhadap (seruan)mu?". para Rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan
kami (tentang itu); Sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang
ghaib".
110. (ingatlah), ketika Allah mengatakan:
"Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di
waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara dengan
manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (Ingatlah) di waktu
Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula)
diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan
ijin-Ku, Kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang
sebenarnya) dengan seizin-Ku. dan (Ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang
yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan
seizin-Ku, dan (Ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (Ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani
Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
111. Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada
pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada
rasul-Ku". mereka menjawab: kami Telah beriman dan saksikanlah (wahai
rasul) bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".
112. (ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa
berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan
dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah
jika kamu betul-betul orang yang beriman".
113. Mereka berkata: "Kami ingin memakan
hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu
Telah Berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan
hidangan itu".
114. Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami
turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya)
akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang
datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah
kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama".
115. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan
menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah
(turun hidangan itu), Maka Sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan
yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia".
116. Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman:
"Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia:
"Jadikanlah Aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?". Isa
menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang
bukan hakku (mengatakannya). jika Aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau
mengetahui apa yang ada pada diriku dan Aku tidak mengetahui apa yang ada pada
diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".
117. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka
kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu:
"Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah Aku menjadi saksi
terhadap mereka, selama Aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau
wafatkan aku, Engkau-lah yang Mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha
menyaksikan atas segala sesuatu.
118. Jika Engkau menyiksa mereka, Maka
Sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni
mereka, Maka Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
119. Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari
yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. bagi mereka surga
yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan yang paling
besar".
120. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi
dan apa yang ada di dalamnya; dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia
hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan
sesamanya.
[389] Syi'ar Allah ialah: segala amalan yang
dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya.
[390] maksudnya antara lain ialah: bulan Haram
(bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan
Ihram., maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
[391] ialah: binatang (unta, lembu, kambing,
biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam
rangka ibadat haji.
[392] ialah: binatang had-ya yang diberi kalung,
supaya diketahui orang bahwa binatang itu Telah diperuntukkan untuk dibawa ke
Ka'bah.
[393] dimaksud dengan karunia ialah: keuntungan
yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah ialah: pahala
amalan haji.
[394] ialah: darah yang keluar dari tubuh,
sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.
[395] maksudnya ialah: binatang yang tercekik, yang
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal
kalau sempat disembelih sebelum mati.
[396] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum
pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu
untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak.
Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah
ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang
ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam
Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru
kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka
akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah
yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya,
Maka undian diulang sekali lagi.
[397] yang dimaksud dengan hari ialah: masa, yaitu:
masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh nabi Muhammad s.a.w.
[398] Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang
diharamkan oleh ayat Ini jika terpaksa.
[399] Maksudnya: binatang buas itu dilatih menurut
kepandaian yang diperolehnya dari pengalaman; pikiran manusia dan ilham dari
Allah tentang melatih binatang buas dan cara berburu.
[400] yaitu: buruan yang ditangkap binatang buas
semata-mata untukmu dan tidak dimakan sedikitpun oleh binatang itu.
[401] Maksudnya: di waktu melepaskan binatang buas
itu disebut nama Allah sebagai ganti binatang buruan itu sendiri menyebutkan
waktu menerkam buruan.
[402] ada yang mengatakan wanita-wanita yang
merdeka.
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404] artinya: menyentuh. menurut Jumhur ialah:
menyentuh sedang sebagian Mufassirin ialah: menyetubuhi.
[405] Perjanjian itu ialah: perjanjian akan
mendengar dan mengikuti nabi dalam segala keadaan yang diikrarkan waktu bai'ah.
[406] maksudnya ialah: menafkahkan harta untuk
menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
[407] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat
atau menambah dan mengurangi.
[408] cahaya Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. dan
Kitab Maksudnya: Al Quran.
[409] Maksudnya: tanah Palestina itu ditentukan
Allah bagi kaum Yahudi selama mereka iman dan taat kepada Allah.
[410] dipahami dari ayat Ini bahwa manusia banyak
pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran
dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.
[411] Yakni: membunuh orang bukan Karena qishaash.
[412] hukum Ini bukanlah mengenai Bani Israil saja,
tetapi juga mengenai manusia seluruhnya. Allah memandang bahwa membunuh
seseorang itu adalah sebagai membunuh manusia seluruhnya, Karena orang seorang itu
adalah anggota masyarakat dan Karena membunuh seseorang berarti juga membunuh
keturunannya.
[413] ialah: sesudah kedatangan Rasul membawa
keterangan yang nyata.
[414] maksudnya ialah: memotong tangan kanan dan
kaki kiri; dan kalau melakukan lagi Maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.
[415] maksudnya ialah: orang Yahudi amat suka
mendengar perkataan-perkataam pendeta mereka yang bohong, atau amat suka
mendengar perkataan-perkataan nabi Muhammad s.a.w untuk disampaikan kepada
pendeta-pendeta dan kawan-kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.
[416] Maksudnya: mereka amat suka mendengar
perkataan-perkataan pemimpin-pemimpin mereka yang bohong yang belum pernah
bertemu dengan nabi Muhammad s.a.w. Karena sangat benci kepada beliau, atau
amat suka mendengarkan perkataan-perkataan nabi Muhammad s.a.w. untuk
disampaikan secara tidak jujur kepada kawan-kawannya tersebut.
[417] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat
atau menambah dan mengurangi.
[418] seperti uang sogokan dan sebagainya.
[419] pengikut pengikut Injil itu diharuskan
memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalam Injil itu, sampai
pada masa diturunkan Al Quran.
[420] orang yang tidak memutuskan perkara menurut
hukum Allah, ada tiga macam: a. Karena benci dan ingkarnya kepada hukum Allah,
orang yang semacam Ini kafir (surat Al Maa-idah ayat 44). b. Karena menurut
hawa nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (surat Al Maa-idah ayat
45). c. Karena fasik sebagaimana ditunjuk oleh ayat 47 surat ini.
[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk
menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab
sebelumnya.
[422] Maksudnya: umat nabi Muhammad s.a.w. dan
umat-umat yang sebelumnya.
[423] yaitu: orang-orang yang menjadikan Allah,
rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.
[424] yang dimaksud disini ialah: orang-orang
Yahudi yang melanggar kehormatan hari Sabtu (lihat surat Al Baqarah ayat 65).
[425] yang suaminya Telah meninggal dan masih dalam
'iddah.
[426] maksudnya ialah kikir.
[427] kalimat-kalimat Ini adalah kutukan dari Allah
terhadap orang-orang Yahudi berarti bahwa mereka akan terbelenggu di bawah
kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan disiksa dengan belenggu
neraka di akhirat kelak.
[428] Maksudnya: Allah akan melimpahkan rahmat-Nya
dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah.
[429] Maksudnya: orang yang berlaku jujur dan lurus
dan tidak menyimpang dari kebenaran.
[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh
nabi Muhammad s.a.w.
[431] orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi,
Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada Muhammad
s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka
mendapat pahala dari Allah.
[432] Perjanjian itu ialah: mereka beriman kepada
Allah dan rasul-rasulNya.
[433] maksudnya ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya
adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan,
minum dan sebagainya.
[434] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum
pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu
untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak.
Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah
ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang
ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam
Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru
kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka
akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah
yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya,
Maka undian diulang sekali lagi.
[435] Allah menguji kaum muslimin yang sedang
mengerjakan ihram dengan melepaskan binatang-binatang buruan, hingga mudah
ditangkap.
[436] ialah: binatang buruan baik yang boleh
dimakan atau tidak, kecuali burung gagak, burung elang, kalajengking, tikus dan
anjing buas. dalam suatu riwayat termasuk juga ular.
[437] ialah: binatang (unta, lembu, kambing,
biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam
rangka ibadat haji.
[438] yang dibawa sampai ke daerah Haram untuk
disembelih di sana dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin.
[439] seimbang dengan harga binatang ternak yang
akan penggganti binatang yang dibunuhnya itu.
[440] yaitu puasa yang jumlah harinya sebanyak mud
yang diberikan kepada fakir miskin, dengan catatan: seorang fakir miskin
mendapat satu mud (lebih kurang 6,5 ons).
[441] Maksudnya: membunuh binatang sebelum turun
ayat yang mengharamkan ini.
[442] Maksudnya: binatang buruan laut yang
diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat dan sebagainya. termasuk
juga dalam pengertian laut disini ialah: sungai, danau, kolam dan sebagainya.
[443] Maksudnya: ikan atau binatang laut yang
diperoleh dengan mudah, Karena Telah mati terapung atau terdampar dipantai dan
sebagainya.
[444] ka'bah dan sekitarnya menjadi tempat yang
aman bagi manusia untuk mengerjakan urusan-urusannya yang berhubungan dengan
duniawi dan ukhrawi, dan pusat bagi amaln haji. dengan adanya ka'bah itu,
kehidupan manusia menjadi kokoh.
[445] maksudnya antara lain ialah: bulan Haram
(bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan
Ihram., maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
[446] ialah: binatang (unta, lembu, kambing,
biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam
rangka ibadat haji.
[447] dengan penyembelihan had-ya dan qalaid, orang
yang berkorban mendapat pahala yang besar dan fakir miskin mendapat bagian dari
daging binatang-binatang sembelihan itu.
[448] Maksudnya: sesudah diterangkan kepada mereka
hukum-hukum yang mereka tanyakan itu, mereka tidak menaatinya, hal Ini
menyebabkan mereka menjadi kafir.
[449] Bahiirah: ialah unta betina yang Telah
beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah
telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh diambil
air susunya.
[450] Saaibah: ialah unta betina yang dibiarkan
pergi kemana saja lantaran sesuatu nazar. seperti, jika seorang Arab Jahiliyah
akan melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, Maka ia biasa bernazar akan
menjadikan untanya saaibah bila maksud atau perjalanannya berhasil dengan
selamat.
[451] Washiilah: seekor domba betina melahirkan
anak kembar yang terdiri dari jantan dan betina, Maka yang jantan Ini disebut
washiilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala.
[452] Haam: unta jantan yang tidak boleh diganggu
gugat lagi, Karena Telah dapat membuntingkan unta betina sepuluh kali.
perlakuan terhadap bahiirah, saaibah, washiilah dan haam Ini adalah kepercayaan
Arab Jahiliyah.
[453] Maksudnya: kesesatan orang lain itu tidak
akan memberi mudharat kepadamu, Asal kamu Telah mendapat petunjuk. tapi
tidaklah berarti bahwa orang tidak disuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar.
[454] ialah: mengambil orang lain yang tidak
seagama dengan kamu sebagai saksi dibolehkan, bila tidak ada orang Islam yang
akan dijadikan saksi.
[455] Maksudnya: melakukan kecurangan dalam
persaksiannya, dan hal Ini diketahui setelah ia melakukan sumpah.
[456] maksud sumpah itu dikembalikan, ialah
saksi-saksi yang berlainan agama itu ditolak dengan bersumpahnya saksi-saksi
yang terdiri dari karib kerabat, atau berarti orang-orang yang bersumpah itu
akan mendapat balasan di dunia dan akhirat, Karena melakukan sumpah palsu.
[457] Maksudnya: Allah meridhai segala
perbuatan-perbuatan mereka, dan merekapun merasa puas terhadap nikmat yang
Telah dicurahkan Allah kepada mereka.
Surat Al Maa'idah mengemukakan bagaimana seharusnya orang mukmin bersikap
terhadap sesamanya maupun terhadap orang bukan mukmin; manfaat memenuhi janji
prasetia terhadap Allah, perjanjian yang dilakukan oleh sesama manusia, dan
ketauhidan Allah.