Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang
terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh
ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al
An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan
adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu
dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat
ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Bukti-bukti keesaan Allah serta kesempurnaan sifat-sifatNya; kebenaran kenabian Nabi Muhammad s.a.w.; penyaksian Alla atas kenabian Ibrahim, Ishaq, Ya'qub, Nuh, Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, Harun, Zakaria, Yahya, 'Isa, Ilayas, Alyasa', Yunus dan Luth; penegasan tentang adanya risalah dan wahyu serta hari pembalasan dan hari kebangkitan, kepalsuan kepercayaan orang-orang musyrik dan keingkaran mereka terhadap hari kiamat.
2. Hukum-hukum:
Larangan mengikuti adat istiadat yang dibuat-buat oleh kaum Jahiliyah; makanan yang halal dan yang haram; wasiat yang sepuluh dari Al Quran, tentang tauhid keadilan dan hukum-hukum; larangan mencaci maki berhala orang musyrik karena mereka akan membalas dengan mencaci maki Allah.
3. Kisah-kisah
Kisah umat-umat yang menentang rasul-rasul; kisah pengalaman Nabi Muahammad s.a.w. dan para nabi pada umumnya; cerita Nabi Ibrahim a.s. membimbing kaumnya kepada tauhid.
4. Dan lain-lain:
Sikap kepala batu kaum musyrikin, cara seorang nabi memimpin umatnya; bidang-bidang kerasulan dan tugas rasul-rasul; tantangan kaum musyrikin untuk melemahkan rasul; kepercayaan orang-orang musyrik terhadap jin, syaitan dan malaikat; beberapa prinsip keagamaan dan kemasyarakatan; nilai hidup duniawi.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Bukti-bukti keesaan Allah serta kesempurnaan sifat-sifatNya; kebenaran kenabian Nabi Muhammad s.a.w.; penyaksian Alla atas kenabian Ibrahim, Ishaq, Ya'qub, Nuh, Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, Harun, Zakaria, Yahya, 'Isa, Ilayas, Alyasa', Yunus dan Luth; penegasan tentang adanya risalah dan wahyu serta hari pembalasan dan hari kebangkitan, kepalsuan kepercayaan orang-orang musyrik dan keingkaran mereka terhadap hari kiamat.
2. Hukum-hukum:
Larangan mengikuti adat istiadat yang dibuat-buat oleh kaum Jahiliyah; makanan yang halal dan yang haram; wasiat yang sepuluh dari Al Quran, tentang tauhid keadilan dan hukum-hukum; larangan mencaci maki berhala orang musyrik karena mereka akan membalas dengan mencaci maki Allah.
3. Kisah-kisah
Kisah umat-umat yang menentang rasul-rasul; kisah pengalaman Nabi Muahammad s.a.w. dan para nabi pada umumnya; cerita Nabi Ibrahim a.s. membimbing kaumnya kepada tauhid.
4. Dan lain-lain:
Sikap kepala batu kaum musyrikin, cara seorang nabi memimpin umatnya; bidang-bidang kerasulan dan tugas rasul-rasul; tantangan kaum musyrikin untuk melemahkan rasul; kepercayaan orang-orang musyrik terhadap jin, syaitan dan malaikat; beberapa prinsip keagamaan dan kemasyarakatan; nilai hidup duniawi.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
KEYAKINAN TENTANG KEESAAN ALLAH ITULAH AKHIRNYA YANG MENANG
Dalil-dalil tentang keesaan Allah
1. Segala puji bagi Allah yang Telah menciptakan
langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir
mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
2. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah,
sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada
pada sisi-Nya (yang dia sendirilah mengetahuinya), Kemudian kamu masih
ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
3. Dan dialah Allah (yang disembah), baik di
langit maupun di bumi; dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang
kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.
4. Dan tidak ada suatu ayatpun dari
ayat-ayat[458] Tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpaling
dari padanya (mendustakannya).
5. Sesungguhnya mereka Telah mendustakan yang
Haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, Maka kelak akan sampai kepada
mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.
6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa
banyak generasi yang Telah kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi
itu) Telah kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang
belum pernah kami berikan kepadamu, dan kami curahkan hujan yang lebat atas
mereka dan kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, Kemudian kami
binasakan mereka Karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka
generasi yang lain.
7. Dan kalau kami turunkan kepadamu tulisan di
atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri,
tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir
yang nyata."
8. Dan mereka berkata: "Mengapa tidak
diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat[459]?" dan kalau kami turunkan
(kepadanya) malaikat, tentulah selesai urusan itu[460], Kemudian mereka tidak
diberi tangguh (sedikitpun).
9. Dan kalau kami jadikan Rasul itu malaikat,
tentulah kami jadikan dia seorang laki-laki dan (kalau kami jadikan ia seorang
laki-laki), tentulah kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka
ragu-ragukan atas diri mereka sendiri[461].
10. Dan sungguh Telah diperolok-olokkan beberapa
Rasul sebelum kamu, Maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di
antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka.
11. Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi,
Kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
itu."
12. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang
ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah." dia
Telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[462]. dia sungguh akan menghimpun
kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. orang-orang yang
meragukan dirinya mereka itu tidak beriman[463].
13. Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada
malam dan siang. dan dialah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
14. Katakanlah: "Apakah akan Aku jadikan
pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal dia
memberi makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya Aku
diperintah supaya Aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada
Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik."
15. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku takut akan
azab hari yang besar (hari kiamat), jika Aku mendurhakai Tuhanku."
16. Barang siapa yang dijauhkan azab dari padanya
pada hari itu, Maka sungguh Allah Telah memberikan rahmat kepadanya. dan Itulah
keberuntungan yang nyata.
17. Dan jika Allah menimpakan sesuatu
kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan dia
sendiri. dan jika dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka dia Maha Kuasa atas
tiap-tiap sesuatu.
18. Dan dialah yang berkuasa atas sekalian
hamba-hamba-Nya. dan dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
19. Katakanlah: "Siapakah yang lebih Kuat
persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". dia menjadi saksi antara
Aku dan kamu. dan Al Quran Ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia Aku
memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya).
apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping
Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah:
"Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya Aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
20. Orang-orang yang Telah kami berikan Kitab
kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya
sendiri. orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada
Allah).
21. Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang
yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan
ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat
keberuntungan.
22. Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu kami
menghimpun mereka semuanya[464] Kemudian kami Berkata kepada orang-orang
musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan
(sekutu-sekutu) kami?".
23. Kemudian tiadalah fitnah[465] mereka, kecuali
mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan
Allah".
24. Lihatlah bagaimana mereka Telah berdusta
kepada diri mereka sendiri dan hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang
dahulu mereka ada-adakan.
25. Dan di antara mereka ada orang yang
mendengarkani (bacaan)mu, padahal kami Telah meletakkan tutupan di atas hati
mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di
telinganya. dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap
tidak mau beriman kepadanya. sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk
membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran Ini tidak lain
hanyalah dongengan orang-orang dahulu."
26. Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan
Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah
membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.
27. Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika
mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami
dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta
menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa
yang mengharukan).
28. Tetapi (sebenarnya) Telah nyata bagi mereka
kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya[466]. sekiranya mereka
dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka Telah
dilarang mengerjakannya. dan Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka.
29. Dan tentu mereka akan mengatakan (pula):
"Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia Ini saja, dan kita sekali-sekali
tidak akan dibangkitkan"[467].
30. Dan seandainya kamu melihat ketika mereka
dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan).
berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan Ini benar?" mereka menjawab:
"Sungguh benar, demi Tuhan kami". berfirman Allah: "Karena itu
rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)".
31. Sungguh Telah Rugilah orang-orang yang
mendustakan pertemuan mereka dengan tuhan; sehingga apabila kiamat datang
kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya
penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!", sambil
mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang
mereka pikul itu.
32. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari
main-main dan senda gurau belaka[468]. dan sungguh kampung akhirat itu lebih
baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka Tidakkah kamu memahaminya?
33. Sesungguhnya kami mengetahui bahwasanya apa
yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati),
Karena mereka Sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang
zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah[469].
34. Dan Sesungguhnya Telah didustakan (pula)
rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan
penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah
kepada mereka. tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat
(janji-janji) Allah. dan Sesungguhnya Telah datang kepadamu sebahagian dari
berita rasul-rasul itu.
35. Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa
amat berat bagimu, Maka jika kamu dapat membuat lobang di bumi atau tangga ke
langit lalu kamu dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka (maka buatlah)[470].
kalau Allah menghendaki, tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam
petunjuk sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang jahil
36. Hanya mereka yang mendengar sajalah yang
mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya)[471], akan
dibangkitkan oleh Allah, Kemudian kepadaNyalah mereka dikembalikan.
37. Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah)
berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat
dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah Kuasa menurunkan
suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
38. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di
bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat
(juga) seperti kamu. tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab[472],
Kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
39. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. barangsiapa yang
dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya[473]. dan barangsiapa
yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya dia menjadikan-Nya
berada di atas jalan yang lurus.
40. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika
datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu
menyeru (Tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang benar!"
41. (Tidak), tetapi Hanya dialah yang kamu seru,
Maka dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepadanya, jika dia
menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan
Allah).
42. Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus (rasul-rasul)
kepada umat-umat yang sebelum kamu, Kemudian kami siksa mereka dengan
(menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah)
dengan tunduk merendahkan diri.
43. Maka Mengapa mereka tidak memohon (kepada
Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan kami kepada mereka,
bahkan hati mereka Telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada
mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.
44. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang
Telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan
untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang Telah
diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka
ketika itu mereka terdiam berputus asa.
45. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan
sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
46. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika
Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah Tuhan
selain Allah yang Kuasa mengembalikannya kepadamu?" perhatikanlah
bagaimana kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami),
Kemudian mereka tetap berpaling (juga).
47. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika
datang siksaan Allah kepadamu dengan sekonyong-konyong, atau terang-terangan,
Maka Adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang yang zalim?"
48. Dan tidaklah kami mengutus para Rasul itu
melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. barangsiapa
yang beriman dan mengadakan perbaikan[474], Maka tak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
49. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
50. Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu,
bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) Aku mengetahui yang
ghaib dan tidak (pula) Aku mengatakan kepadamu bahwa Aku seorang malaikat. Aku
tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah
sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak
memikirkan(nya)?"
51. Dan berilah peringatan dengan apa yang
diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya
(pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi
syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.
52. Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang
menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki
keridhaanNya. kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan
mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap
perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu
termasuk orang-orang yang zalim)[475].
53. Dan Demikianlah Telah kami uji sebahagian
mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya
(orang-orang yang Kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara
kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman):
"Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur
(kepadaNya)?"
54. Apabila orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat kami itu datang kepadamu, Maka Katakanlah: "Salaamun
alaikum[476]. Tuhanmu Telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[477], (yaitu)
bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran
kejahilan[478], Kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan
perbaikan, Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
55. Dan Demikianlah kami terangkan ayat-ayat
Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula)
jalan orang-orang yang berdosa.
56. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku dilarang
menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah:
"Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah Aku jika
berbuat demikian dan tidaklah (pula) Aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".
57. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku berada di
atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku[479], sedang kamu
mendustakannya. tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan
kedatangannya. menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. dia menerangkan yang
Sebenarnya dan dia pemberi Keputusan yang paling baik".
58. Katakanlah: "Kalau sekiranya ada padaku
apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan, tentu Telah diselesaikan Allah
urusan yang ada antara Aku dan kamu[480]. dan Allah lebih mengetahui tentang
orang-orang yang zalim.
59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua
yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia
mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang
gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun
dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
60. Dan dialah yang menidurkan kamu di malam hari
dan dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, Kemudian dia
membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang Telah
ditentukan[481], Kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu dia
memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.
61. Dan dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga,
sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia
diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan malaikat- malaikat kami itu tidak
melalaikan kewajibannya.
62. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan
kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum
(pada hari itu) kepunyaanNya. dan dialah pembuat perhitungan yang paling cepat.
63. Katakanlah: "Siapakah yang dapat
menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa
kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang Lembut (dengan mengatakan:
"Sesungguhnya jika dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah
kami menjadi orang-orang yang bersyukur"".
64. Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu
dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, Kemudian kamu kembali
mempersekutukan-Nya."
65. Katakanlah: " dialah yang berkuasa untuk
mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu[482] atau dia
mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan
merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah,
betapa kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran kami silih berganti[483] agar
mereka memahami(nya)".
66. Dan kaummu mendustakannya (azab)[484] padahal
azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku Ini bukanlah orang yang diserahi
mengurus urusanmu".
67. Untuk setiap berita (yang dibawa oleh
rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan Mengetahui.
68. Dan apabila kamu melihat orang-orang
memperolok-olokkan ayat-ayat kami, Maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka
membicarakan pembicaraan yang lain. dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan
larangan ini), Maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu
sesudah teringat (akan larangan itu).
69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun
atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban
mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.
70. Dan tinggalkan lah orang-orang yang
menjadikan agama[485] mereka sebagai main-main dan senda gurau[486], dan mereka
Telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu
agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, Karena perbuatannya
sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at[487]
selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun,
niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang
dijerumuskan ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang
sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
71. Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru
selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada
kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita
akan kembali ke belakang[488], sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita,
seperti orang yang Telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan
yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:"Sesungguhnya
petunjuk Allah Itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar
menyerahkan diri kepada Tuhan semesta Alam,
72. Dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa
kepadanya". dan dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan.
73. Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi
dengan benar. dan benarlah perkataan-Nya di waktu dia mengatakan:
"Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di
waktu sangkakala ditiup. dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. dan dialah
yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
74. Dan (Ingatlah) di waktu Ibrahim Berkata
kepada bapaknya, Aazar[489], "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala
sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya Aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan
yang nyata."
75. Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada
Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami
memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.
76. Ketika malam Telah gelap, dia melihat sebuah
bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang
itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."
77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia
berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, dia
berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku,
Pastilah Aku termasuk orang yang sesat."
78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit,
dia berkata: "Inilah Tuhanku, Ini yang lebih besar". Maka tatkala
matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya Aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan.
79. Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada
Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang
benar, dan Aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
80. Dan dia dibantah oleh kaumnya. dia berkata:
"Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal Sesungguhnya Allah
Telah memberi petunjuk kepadaku". dan Aku tidak takut kepada (malapetaka
dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala
Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. pengetahuan Tuhanku meliputi
segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
?"
81. Bagaimana Aku takut kepada sembahan-sembahan
yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan Allah
dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu
untuk mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih
berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?[490]
82. Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang
mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
83. Dan Itulah hujjah kami yang kami berikan
kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. kami tinggikan siapa yang kami
kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha
Mengetahui.
84. Dan kami Telah menganugerahkan Ishak dan
Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing Telah kami beri petunjuk; dan
kepada Nuh sebelum itu (juga) Telah kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian
dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun.
Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
85. Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya
termasuk orang-orang yang shaleh.
86. Dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth.
masing-masing kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),
87. Dan kami lebihkan (pula) derajat sebahagian
dari bapak-bapak mereka, keturunan dan Saudara-saudara mereka. dan kami Telah
memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan kami menunjuki
mereka ke jalan yang lurus.
88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya dia
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya di antara hamba-hambaNya.
seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan
yang Telah mereka kerjakan.
89. Mereka Itulah orang-orang yang Telah kami
berikan kitab, hikmat dan kenabian jika orang-orang (Quraisy) itu
mengingkarinya, Maka Sesungguhnya kami akan menyerahkannya kepada kaum yang
sekali-kali tidak akan mengingkarinya.
90. Mereka Itulah orang-orang yang Telah diberi
petunjuk oleh Allah, Maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak
meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)." Al-Quran itu tidak
lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat.
91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan
penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak
menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang
menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk
bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang
bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan
sebahagian besarnya, padahal Telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan
bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah
(yang menurunkannya)", Kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada
mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya[491].
92. Dan Ini (Al Quran) adalah Kitab yang Telah
kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan)
sebelumnya[492] dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) ummul Qura
(Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang beriman
kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka
selalu memelihara sembahyangnya.
93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan
kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang
yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan
Allah." alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang
yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" di hari
Ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, Karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (Perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu
menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.
94. Dan Sesungguhnya kamu datang kepada kami
sendiri-sendiri sebagaimana kamu kami ciptakan pada mulanya, dan kamu
tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang Telah kami karuniakan kepadamu;
dan kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka
itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. sungguh Telah terputuslah (pertalian)
antara kamu dan Telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai
sekutu Allah).
95. Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir
tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. dia mengeluarkan yang hidup dari yang
mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat)
demikian ialah Allah, Maka Mengapa kamu masih berpaling?
96. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam
untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan.
Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
97. Dan dialah yang menjadikan bintang-bintang
bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut.
Sesungguhnya kami Telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (kami) kepada
orang-orang yang Mengetahui.
98. Dan dialah yang menciptakan kamu dari seorang
diri[493], Maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan[493].
Sesungguhnya Telah kami jelaskan tanda-tanda kebesaran kami kepada orang-orang
yang Mengetahui.
99. Dan dialah yang menurunkan air hujan dari
langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka
kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan
dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma
mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman.
100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan
jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan
mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak
laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan[495]. Maha
Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
101. Dia Pencipta langit dan bumi. bagaimana dia
mempunyai anak padahal dia tidak mempunyai isteri. dia menciptakan segala
sesuatu; dan dia mengetahui segala sesuatu.
102. (yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu
ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu,
Maka sembahlah Dia; dan dia adalah pemelihara segala sesuatu.
103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan
mata, sedang dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan dialah yang Maha
halus lagi Maha Mengetahui.
104. Sesungguhnya Telah datang dari Tuhanmu
bukti-bukti yang terang; Maka barangsiapa melihat (kebenaran itu)[496], Maka
(manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (Tidak melihat
kebenaran itu), Maka kemudharatannya kembali kepadanya. dan Aku (Muhammad)
sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).
105. Demikianlah kami mengulang-ulangi ayat-ayat
kami supaya (orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-orang
musyrik mengatakan: "Kamu Telah mempelajari ayat-ayat itu (dari ahli
Kitab)", dan supaya kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang
Mengetahui.
106. Ikutilah apa yang Telah diwahyukan kepadamu
dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang
musyrik.
107. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka
tidak memperkutukan(Nya). dan kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi
mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.
108. Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan
yang mereka sembah selain Allah, Karena mereka nanti akan memaki Allah dengan
melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah kami jadikan setiap umat
menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali
mereka, lalu dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
109. Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan
segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mu jizat,
Pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah: "Sesungguhnya
mukjizat-mukjizat itu Hanya berada di sisi Allah". dan apakah yang memberitahukan
kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman[497].
110. Dan (begitu pula) kami memalingkan hati dan
penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran)
pada permulaannya, dan kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang
sangat.
111. Kalau sekiranya kami turunkan malaikat kepada
mereka, dan orang-orang yang Telah mati berbicara dengan mereka dan kami
kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka[498], niscaya mereka tidak
(juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka
tidak Mengetahui.
112. Dan Demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap
nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin,
sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan
yang indah-indah untuk menipu (manusia)[499]. Jikalau Tuhanmu menghendaki,
niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang
mereka ada-adakan.
113. Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang
tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka
merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan)
kerjakan.
114. Maka patutkah Aku mencari hakim selain
daripada Allah, padahal dialah yang Telah menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu
dengan terperinci? orang-orang yang Telah kami datangkan Kitab kepada mereka,
mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya.
Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
115. Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran)
sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah robah
kalimat-kalimat-Nya dan dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui.
116. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang
yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.
mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta (terhadap Allah)[500].
117. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih
mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan dia lebih mengetahui
tentang orang orang yang mendapat petunjuk.
118. Maka makanlah binatang-binatang (yang halal)
yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada
ayat-ayatNya.
119. Mengapa kamu tidak mau memakan
(binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya,
padahal Sesungguhnya Allah Telah menjelaskan kepada kamu apa yang
diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. dan
Sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang
lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah
yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
120. Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang
tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi
pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka Telah kerjakan.
121. Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang
yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya[501]. Sesungguhnya
perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu
membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu
menuruti mereka, Sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.
122. Dan apakah orang yang sudah mati[502]
Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang
dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia,
serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali
tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu
memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan.
123. Dan Demikianlah kami adakan pada tiap-tiap
negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam
negeri itu. dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang
mereka tidak menyadarinya.
124. Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka,
mereka berkata: "Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami
yang serupa dengan apa yang Telah diberikan kepada utusan-utusan Allah".
Allah lebih mengetahui di mana dia menempatkan tugas kerasulan. orang-orang
yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras
disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.
125. Barangsiapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk
agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya[503], niscaya
Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki
langit. begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
126. Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus.
Sesungguhnya kami Telah menjelaskan ayat-ayat (kami) kepada orang-orang yang
mengambil pelajaran.
127. Bagi mereka (disediakan) darussalam (syurga)
pada sisi Tuhannya dan dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang
selalu mereka kerjakan.
128. Dan (Ingatlah) hari diwaktu Allah
menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin,
Sesungguhnya kamu Telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah
kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya sebahagian
daripada kami Telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain)[504] dan kami
Telah sampai kepada waktu yang Telah Engkau tentukan bagi kami". Allah
berfirman: "Neraka Itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya,
kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
129. Dan Demikianlah kami jadikan sebahagian
orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan
apa yang mereka usahakan.
130. Hai golongan jin dan manusia, apakah belum
datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan
kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu
dengan hari ini? mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami
sendiri", kehidupan dunia Telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi
atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
131. Yang demikian itu adalah Karena Tuhanmu
tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan
lengah[505].
132. Dan masing-masing orang memperoleh
derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. dan Tuhanmu tidak lengah
dari apa yang mereka kerjakan.
133. Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat.
jika dia menghendaki niscaya dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa
yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana dia Telah menjadikan
kamu dari keturunan orang-orang lain.
134. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu
pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.
135. Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah
sepenuh kemampuanmu[506], Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akan
mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di
dunia ini[507]. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan
keberuntungan.
136. Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu
bagian dari tanaman dan ternak yang Telah diciptakan Allah, lalu mereka Berkata
sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan Ini untuk
berhala-berhala kami". Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi
berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang
diperuntukkan bagi Allah, Maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala
mereka[508]. amat buruklah ketetapan mereka itu.
137. Dan Demikianlah pemimpin-pemimpin mereka
Telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik
membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi
mereka agama-Nya[509]. dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, Maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
138. Dan mereka mengatakan[510]: "Inilah
hewan ternak dan tanaman yang dilarang; tidak boleh memakannya, kecuali orang
yang kami kehendaki", menurut anggapan mereka, dan ada binatang ternak
yang diharamkan menungganginya dan ada binatang ternak yang mereka tidak
menyebut nama Allah waktu menyembelihnya[511], semata-mata membuat-buat
kedustaan terhadap Allah. kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang
selalu mereka ada-adakan.
139. Dan mereka mengatakan: "Apa yang ada
dalam perut binatang ternak ini[512] adalah khusus untuk pria kami dan
diharamkan atas wanita kami," dan jika yang dalam perut itu dilahirkan
mati, Maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya. kelak Allah akan
membalas mereka terhadap ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetahui.
140. Sesungguhnya Rugilah orang yang membunuh
anak-anak mereka, Karena kebodohan lagi tidak mengetahui[513] dan mereka
mengharamkan apa yang Allah Telah rezki-kan pada mereka dengan semata-mata
mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka Telah sesat dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk.
141. Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang
berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang
bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan
tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia
berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan
kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
142. Dan di antara hewan ternak itu ada yang
dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah dari rezki
yang Telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
143. (yaitu) delapan binatang yang
berpasangan[514], sepasang domba[515], sepasang dari kambing[516]. Katakanlah:
"Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina,
ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?" Terangkanlah kepadaku
dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar,
144. Dan sepasang dari unta dan sepasang dari
lembu. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua
yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya? apakah kamu
menyaksikan di waktu Allah menetapkan Ini bagimu? Maka siapakah yang lebih
zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk
menyesatkan manusia tanpa pengetahuan ?" Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
145. Katakanlah: "Tiadalah Aku peroleh dalam
wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau
daging babi - Karena Sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang
disembelih atas nama selain Allah. barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa,
sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha penyayang".
146. Dan kepada orang-orang Yahudi, kami haramkan
segala binatang yang berkuku[517] dan dari sapi dan domba, kami haramkan atas
mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung
keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang.
Demikianlah kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan Sesungguhnya
kami adalah Maha benar.
147. Maka jika mereka mendustakan kamu,
Katakanlah: "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat
ditolak dari kaum yang berdosa".
148. Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan
mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami
tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu
apapun." demikian pulalah orang-orang sebelum mereka Telah mendustakan
(para rasul) sampai mereka merasakan siksaan kami. Katakanlah: "Adakah
kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada
kami?" kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak
lain hanyalah berdusta.
149. Katakanlah: "Allah mempunyai hujjah yang
jelas lagi kuat; Maka jika dia menghendaki, pasti dia memberi petunjuk kepada
kamu semuanya".
150. Katakanlah: "Bawalah kemari saksi-saksi
kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah Telah mengharamkan (Makanan
yang kamu) haramkan ini" jika mereka mempersaksikan, Maka janganlah kamu
ikut pula menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, dan orang-orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.
151. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang
diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu
dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu Karena takut kemiskinan, kami akan memberi rezki
kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan
yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah
kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu
(sebab) yang benar[518]". demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya
kamu memahami(nya).
152. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim,
kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan
sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. kami tidak memikulkan beban
kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata,
Maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519], dan
penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar
kamu ingat.
153. Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah
jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan
(yang lain)[152], Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya.
yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
154. Kemudian kami Telah memberikan Al Kitab
(Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat kami) kepada orang yang
berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan
rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka.
155. Dan Al-Quran itu adalah Kitab yang kami
turunkan yang diberkati, Maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi
rahmat.
156. (Kami turunkan Al-Quran itu) agar kamu
(tidak) mengatakan: "Bahwa Kitab itu Hanya diturunkan kepada dua
golongan[522] saja sebelum kami, dan Sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa
yang mereka baca[523].
157. Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya
Jikalau Kitab Ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk
dari mereka." Sesungguhnya Telah datang kepada kamu keterangan yang nyata
dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? kelak kami
akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat kami
dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
158. Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah
kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan
(siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu[524]. pada hari datangnya
ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya
sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan
dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu Sesungguhnya kamipun
menunggu (pula)".
159. Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah
agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan[525], tidak ada sedikitpun tanggung
jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada
Allah, Kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang Telah mereka
perbuat.
160. Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka
baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa
perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan
kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
161. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku Telah
ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama
Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik".
162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah
yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan
diri (kepada Allah)".
164. Katakanlah: "Apakah Aku akan mencari
Tuhan selain Allah, padahal dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. dan tidaklah
seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri;
dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[526]. Kemudian
kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu
perselisihkan."
165. Dan dia lah yang menjadikan kamu
penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian
(yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya
kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
[458] Ayat di sini berarti mukjizat atau ayat
Al-Quran atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam alam yang menunjukkan
kekuasaan Allah.
[459] Maksudnya: untuk menerangkan bahwa Muhammad
s.a.w. itu seorang nabi.
[460] Maksudnya: kalau diturunkan kepada mereka
malaikat, sedang mereka tidak juga beriman, tentulah mereka akan diazab Allah
seketika, sehingga mereka binasa semuanya.
[461] Maksudnya: kalau Allah mengutus seorang
malaikat sebagai rasul, tentu Allah mengutusnya dalam bentuk seorang manusia,
Karena manusia tidak dapat melihat malaikat, dan tentu juga mereka akan
berkata: Ini bukan malaikat, Hanya manusia seperti kami juga, jadi mereka akan
tetap ragu-ragu.
[462] Maksudnya: Allah Telah berjanji sebagai
kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.
[463] Maksudnya: orang-orang yang tidak menggunakan
akal-fikirannya, tidak mau beriman.
[464] semua makhluk Allah yang mukallaf.
[465] yang dimaksud dengan fitnah di sini ialah
jawaban yang berupa kedustaan.
[466] Maksudnya: mereka Sebenarnya tidak
bercita-cita ingin dikembalikan ke dunia untuk beriman kepada Allah, tetapi
perkataan itu semata-mata diucapkan Karena melihat kedahsyatan neraka.
[467] Maksudnya: jika mereka dikembalikan ke dunia,
mereka akan mengatakan demikian.
[468] Maksudnya: kesenangan-kesenangan duniawi itu
Hanya sebentar dan tidak kekal. janganlah orang terperdaya dengan
kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.
[469] dalam ayat Ini Allah menghibur nabi Muhammad
s.a.w. dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrikin yang mendustakan nabi,
pada hakekatnya adalah mendustakan Allah sendiri, Karena nabi itu diutus untuk
menyampaikan ayat-ayat Allah.
[470] maksudnya ialah: janganlah kamu merasa
keberatan atas sikap mereka itu berpaling daripada kami. kalau kamu merasa
keberatan cobalah usahakan suatu mukjizat yang dapat memuaskan hati mereka, dan
kamu tentu tidak akan sanggup.
[471] maksudnya orang-orang yang kafir tidak
mendengarkan dan tidak mematuhi seruan Allah.
[472] sebahagian Mufassirin menafsirkan Al-Kitab
itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah
dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. dan ada pula yang menafsirkannya
dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu Telah ada pokok-pokok agama,
norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia
di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
[473] disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu
sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.
dalam ayat ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya
Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[474] Mengadakan perbaikan berarti melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari
kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
[475] ketika Rasulullah s.a.w. sedang duduk-duduk
bersama orang mukmin yang dianggap rendah dan miskin oleh kaum Quraisy,
datanglah beberapa pemuka Quraisy hendak bicara dengan Rasulullah, tetapi
mereka enggan duduk bersama mukmin itu, dan mereka mengusulkan supaya
orang-orang mukmin itu diusir saja, lalu turunlah ayat ini.
[476] Salaamun 'alikum artinya Mudah-mudahan Allah
melimpahkan kesejahteraan atas kamu.
[477] Maksudnya: Allah Telah berjanji sebagai
kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.
[478] maksudnya ialah: 1. orang yang berbuat
maksiat dengan tidak mengetahui bahwa perbuatan itu adalah maksiat kecuali jika
dipikirkan lebih dahulu. 2. orang yang durhaka kepada Allah baik dengan sengaja
atau tidak. 3. orang yang melakukan kejahatan Karena kurang kesadaran lantaran
sangat marah atau Karena dorongan hawa nafsu.
[479] Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. mempunyai
bukti yang nyata atas kebenarannya.
[480] Maksudnya: tentu Allah Telah menurunkan azab
kepadamu sampai kamu binasa.
[481] kamu ditidurkan di malam hari dan dibangunkan
di siang hari, supaya dengan perputaran waktu itu habislah umurmu yang Telah
ditentukan.
[482] azab yang datang dari atas seperti hujan
batu, petir dan lain lain. yang datang dari bawah seperti gempa bumi, banjir
dan sebagainya.
[483] Maksudnya: Allah s.w.t. mendatangkan
tanda-tanda kebesaranNya dalam berbagai rupa dengan cara yang berganti-ganti.
Adapula para Mufassirin yang mengartikan ayat di sini dengan ayat-ayat Al-Quran
yang berarti bahwa ayat Al-Quran itu diturunkan ada yang berupa berita gembira,
ada yang berupa peringatan, cerita-cerita, hukum-hukum dan lain-lain.
[484] sebahagian Mufassirin mengatakan bahwa yang
didustakan itu ialah Al-Quran.
[485] yakni agama Islam yang disuruh mereka
mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
[486] arti menjadikan agama sebagai main-main dan
senda gurau ialah memperolokkan agama itu mengerjakan perintah-perintah dan
menjauhi laranganNya dengan dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh.
[487] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan
sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang
lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi
orang-orang kafir.
[488] Maksudnya: syirik.
[489] di antara Mufassirin ada yang berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan Abiihi (bapaknya) ialah pamannya.
[490] setelah diperlihatkan Allah kepada nabi
Ibrahim a.s. tanda-tanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada
Allah (ayat 75), Maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan mengikuti
alam pikiran mereka untuk Kemudian dibantahnya.
[491] perkataan biarkanlah mereka bermain-main
dalam kesesatannya adalah sebagai sindiran kepada mereka, seakan-akan mereka
dipandang sebagai kanak-kanak yang belum berakal.
[492] ialah Kitab Kitab dan shahifah shahifah yang
diturunkan sebelum Al Quran.
[493] Maksunya: Adam a.s.
[493] Maksunya: Adam a.s.
[495] mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak
seperti orang Yahudi mengatakan Uzair putera Allah dan orang musyrikin
mengatakan malaikat putra-putra Allah. mereka mengatakan demikian Karena
kebodohannya.
[496] maksudnya ialah barangsiapa mengetahui
kebenaran dan mengerjakan amal saleh, serta memperoleh petunjuk, Maka dia Telah
mencapai puncak kebahagiaan.
[497] Maksudnya: orang-orang musyrikin bersumpah
bahwa kalau datang mukjizat, mereka akan beriman, Karena itu orang-orang
muslimin berharap kepada nabi agar Allah menurunkan mukjizat yang dimaksud.
Allah menolak pengharapan kaum mukminin dengan ayat ini.
[498] maksudnya untuk menjadi saksi bahwa Muhammad
adalah Rasulullah.
[499] maksudnya syaitan-syaitan jenis jin dan
manusia berupaya menipu manusia agar tidak beriman kepada nabi.
[500] seperti menghalalkan memakan apa-apa yang
Telah diharamkan Allah dan mengharamkan apa-apa yang Telah dihalalkan Allah,
menyatakan bahwa Allah mempunyai anak.
[501] yaitu dengan menyebut nama selain Allah.
[502] maksudnya ialah orang yang Telah mati hatinya
yakni orang-orang kafir dan sebagainya.
[503] disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu
sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.
dalam ayat ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya
Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[504] maksudnya syaitan Telah berhasil
memperdayakan manusia sampai manusia mengikuti perintah-perintah dan
petunjuk-petunjuknya, dan manusiapun Telah mendapat hasil kelezatan-kelezatan
duniawi Karena mengikuti bujukan-bujukan syaitan itu.
[505] Maksudnya: penduduk suatu kota tidak akan diazab, sebelum diutus
seorang Rasul yang akan memberi peringatan kepada mereka.
[506] artinya: tetaplah dalam kekafiranmu
sebagaimana Aku tetap dalam keislamanku.
[507] Maksudnya: Allah menjadikan dunia sebagai
tempat mencari (hasil) yang baik yaitu kebahagiaan diakhirat.
[508] menurut yang diriwayatkan bahwa hasil tanaman
dan binatang ternak yang mereka peruntukkan bagi Allah, mereka pergunakan untuk
memberi makanan orang-orang fakir, orang-orang miskin, dan berbagai amal
sosial, dan yang diperuntukkan bagi berhala-berhala diberikan kepada Penjaga
berhala itu. apa yang disediakan untuk berhala-berhala tidak dapat diberikan
kepada fakir miskin, dan amal sosial sedang sebahagian yang disediakan untuk
Allah (fakir miskin dan amal sosial) dapat diberikan kepada berhala-berhala
itu. kebiasaan yang seperti Ini amat dikutuk Allah.
[509] sebahagian orang Arab itu adalah penganut
syariat Ibrahim. Ibrahim a.s. pernah diperintahkan Allah mengorbankan anaknya
Isma'il. Kemudian pemimpin-pemimpin agama mereka mengaburkan pengertian
berkorban itu, sehingga mereka dapat menanamkan kepada pengikutnya, rasa
memandang baik membunuh anak-anak mereka dengan alasan mendekatkan diri kepada
Allah, padahal alasan yang Sesungguhnya ialah Karena takut miskin dan takut
ternoda.
[510] ialah: mereka seringkali menentukan
binatang-binatang untuk pujaan dan binatang-binatang Ini Hanya boleh dimakan
orang-orang tertentu saja.
[511] maksudnya ialah binatang-binatang yang
disembelih untuk berhala.
[512] maksudnya ialah binatang-binatang ternak yang
tidak boleh ditunggangi seperti Bahiirah dan Saaibah.
[513] bahwa Allahlah yang memberi rezki kepada
hamba-hambaNya.
[514] artinya empat pasang, yaitu sepasang
biri-biri, sepasang kambing sepasang unta dan sepasang lembu
[515] maksudnya domba jantan dan betina
[516] maksudnya kambing jantan dan betina
[517] yang dimaksud dengan binatang berkuku di sini
ialah binatang-binatang yang jari-jarinya tidak terpisah antara satu dengan
yang lain, seperti: unta, itik, angsa dan lain-lain. sebahagian ahli tafsir
mengartikan dengan hewan yang berkuku satu seperti kuda, keledai dan lain-lain.
[518] maksudnya yang dibenarkan oleh syara' seperti
qishash membunuh orang murtad, rajam dan sebagainya.
[519] maksudnya mengatakan yang Sebenarnya meskipun
merugikan kerabat sendiri.
[520] maksudnya penuhilah segala
perintah-perintah-Nya.
[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di
tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud
dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat
Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
[522] yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani.
[523] diturunkan Al Quran dalam bahasa Arab agar
orang musyrikin Mekah tidak dapat mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai Kitab
Karena Kitab yang diturunkan kepada golongan Yahudi dan Nasrani diturunkan
dalam bahasa yang tidak diketahui mereka.
[524] Maksudnya: tanda-tanda kiamat.
[525] Maksudnya: ialah golongan yang amat fanatik
kepada pemimpin-pemimpinnya.
[526] Maksudnya: masing-masing orang memikul
dosanya sendiri-sendiri.
Dalam surat Al An'aam Allah menjelaskan keesaaan
dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya, menyatakan kebatalan kepercayaan orang-orang
musyrik dengan bantahan-bantahan yang logis dan mudah diterima oleh akal.
Hukuman yang berat akan dijatuhkan atas mereka yang berkepala batu menolak kebenaran.