Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah,
diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab
'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena
perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan
orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas
surga dan neraka.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Mentauhidkan Allah dalam berdoa dan beribadat; hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; Allah bersemayam di 'Arasy; bantahan terhadap kepalsuan syirik; ketauhidan adalah sesuai dengan fitrah manusia; Musa berbicara dengan Allah; tentang melihat Allah; perintah beribadat sambil merendahkan diri kepada Allah; Allah mempunyai al asmaaul husnaa.
2. Hukum-hukum:
Larangan mengikuti perbuatan dan adat istiadat yang buruk; kewajiban mengikuti Allah dan rasul; perintah berhias waktu akan sembahyang; bantahan terhadap orang yang mengharamkan perhiasan yang dianugerahkan Allah; perintah memakan makanan yang halal lagi baik dan larangan memakan yang sebaliknya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Adam a.s. dengan iblis; kisah Nabi Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Nabi Shaleh a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Syu'aib a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Musa a.s. dengan Fir'aun.
4. Dan lain-lain:
Al Quran diturunkan kepada Nabi yang penghabisan dan perintah mengikutinya; Nabi Muhammad s.a.w. diutus untuk seluruh manusia; adab orang mukmin, adab mendengar pembacaan Al Quran dan berzikir; rasul bertanggung jawab menyampaikan seruan Allah; balasan terhadap orang-orang yang mengikuti dan mengingkari rasul; da'wah rasul-rasul yang pertama sekali ialah mentauhidkan Allah; tentang ashhaabul A'raaf yang berada antara syurga dan neraka; Allah pencipta makhluk; manusia adalah makhluk yang terbaik dijadikan Allah serta mempunyai kesediaan untuk baik dan untuk buruk; permusuhan syaitan terhadap Bani Adam; manusia khalifah Allah di muka bumi; kehancuran sesuatu kaum adalah karena perbuatan mereka sendiri; tiap-tiap bangsa mempunyai masa jaya dan masa kehancuran; Allah mencoba manusia dengan kakayaan dan kemiskinan; istidraj azab Allah terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Mentauhidkan Allah dalam berdoa dan beribadat; hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; Allah bersemayam di 'Arasy; bantahan terhadap kepalsuan syirik; ketauhidan adalah sesuai dengan fitrah manusia; Musa berbicara dengan Allah; tentang melihat Allah; perintah beribadat sambil merendahkan diri kepada Allah; Allah mempunyai al asmaaul husnaa.
2. Hukum-hukum:
Larangan mengikuti perbuatan dan adat istiadat yang buruk; kewajiban mengikuti Allah dan rasul; perintah berhias waktu akan sembahyang; bantahan terhadap orang yang mengharamkan perhiasan yang dianugerahkan Allah; perintah memakan makanan yang halal lagi baik dan larangan memakan yang sebaliknya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Adam a.s. dengan iblis; kisah Nabi Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Nabi Shaleh a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Syu'aib a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Musa a.s. dengan Fir'aun.
4. Dan lain-lain:
Al Quran diturunkan kepada Nabi yang penghabisan dan perintah mengikutinya; Nabi Muhammad s.a.w. diutus untuk seluruh manusia; adab orang mukmin, adab mendengar pembacaan Al Quran dan berzikir; rasul bertanggung jawab menyampaikan seruan Allah; balasan terhadap orang-orang yang mengikuti dan mengingkari rasul; da'wah rasul-rasul yang pertama sekali ialah mentauhidkan Allah; tentang ashhaabul A'raaf yang berada antara syurga dan neraka; Allah pencipta makhluk; manusia adalah makhluk yang terbaik dijadikan Allah serta mempunyai kesediaan untuk baik dan untuk buruk; permusuhan syaitan terhadap Bani Adam; manusia khalifah Allah di muka bumi; kehancuran sesuatu kaum adalah karena perbuatan mereka sendiri; tiap-tiap bangsa mempunyai masa jaya dan masa kehancuran; Allah mencoba manusia dengan kakayaan dan kemiskinan; istidraj azab Allah terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
KEWAJIBAN MENGIKUTI WAHYU DAN AKIBAT MENANTANGNYA
KEWAJIBAN MENGIKUTI WAHYU DAN AKIBAT MENANTANGNYA
1. Alif laam mim shaad[527].
2. Ini adalah sebuah Kitab yang diturunkan
kepadamu, Maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu
memberi peringatan dengan Kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran
bagi orang-orang yang beriman.
3. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya[528]. amat
sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
4. Betapa banyaknya negeri yang Telah kami
binasakan, Maka datanglah siksaan kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka
berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.
5. Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu
datang kepada mereka siksaan kami, kecuali mengatakan: "Sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang zalim".
6. Maka Sesungguhnya kami akan menanyai
umat-umat yang Telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan Sesungguhnya kami
akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami),
7. Maka Sesungguhnya akan kami kabarkan kepada
mereka (apa-apa yang Telah mereka perbuat), sedang (kami) mengetahui (keadaan
mereka), dan kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).
8. Timbangan pada hari itu ialah kebenaran
(keadilan), Maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah
orang-orang yang beruntung.
9. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya,
Maka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka
selalu mengingkari ayat-ayat kami.
10. Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu
sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan.
amat sedikitlah kamu bersyukur.
11. Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu
(Adam), lalu kami bentuk tubuhmu, Kemudian kami katakan kepada para malaikat:
"Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali
iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang
menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"
menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api
sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari
surga itu; Karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka
keluarlah, Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah
saya[529] sampai waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu
termasuk mereka yang diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah
menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari
jalan Engkau yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari
muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau
tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari
surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di
antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam
dengan kamu semuanya".
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat
tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua
(buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati
pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada
keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati
pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak
menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".
21. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu
berdua",
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan
buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya Telah merasai buah kayu itu,
nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah
Aku Telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu:
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
23. Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami
Telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan
memberi rahmat kepada kami, niscaya Pastilah kami termasuk orang-orang yang
merugi.
24. Allah berfirman: "Turunlah kamu
sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. dan kamu
mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka
bumi sampai waktu yang Telah ditentukan".
25. Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup
dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya kami Telah
menurunkan kepadamu Pakaian untuk menutup auratmu dan Pakaian indah untuk
perhiasan. dan Pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu
adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu
ingat.
27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu
dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia Telah mengeluarkan kedua ibu bapamu
dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan
kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat
kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami
Telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang
tidak beriman.
28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan
keji[532], mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan
yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah:
"Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji."
Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
29. Katakanlah: "Tuhanku menyuruh
menjalankan keadilan". dan (katakanlah): "Luruskanlah muka
(diri)mu[533] di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan
ketaatanmu kepada-Nya. sebagaimana dia Telah menciptakan kamu pada permulaan
(demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)".
30. Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian
lagi Telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan
syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa
mereka mendapat petunjuk.
31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah
di setiap (memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.
32. Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan
perhiasan dari Allah yang Telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan
(siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah:
"Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia,
khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat[536]." Demikianlah kami
menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang Mengetahui.
33. Katakanlah: "Tuhanku Hanya mengharamkan
perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan
dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan)
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk
itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui."
34. Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu[537];
Maka apabila Telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
35. Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu
rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka
barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
36. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.
37. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya?
orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang Telah ditentukan untuknya dalam
Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan kami
(malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan kami bertanya:
"Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?"
orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya Telah
lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka
adalah orang-orang yang kafir.
38. Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian
ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang Telah terdahulu sebelum
kamu. setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk Kawannya
(menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang
yang masuk kemudian[538] di antara mereka kepada orang-orang yang masuk
terdahulu[539]: "Ya Tuhan kami, mereka Telah menyesatkan kami, sebab itu
datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah
berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan
tetapi kamu tidak Mengetahui".
39. Dan Berkata orang-orang yang masuk terdahulu
di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian: "Kamu tidak
mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami, Maka rasakanlah siksaan Karena
perbuatan yang Telah kamu lakukan".
40. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan
dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit[540] dan tidak (pula) mereka masuk
surga, hingga unta masuk ke lubang jarum[541]. Demikianlah kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
41. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka
dan di atas mereka ada selimut (api neraka)[542]. Demikianlah kami memberi
balasan kepada orang-orang yang zalim,
42. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal yang saleh, kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang
melainkan sekedar kesanggupannya, mereka Itulah penghuni-penghuni surga; mereka
kekal di dalamnya.
43. Dan kami cabut segala macam dendam yang
berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka
berkata: "Segala puji bagi Allah yang Telah menunjuki kami kepada (surga)
ini. dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak
memberi kami petunjuk. Sesungguhnya Telah datang rasul-rasul Tuhan kami,
membawa kebenaran." dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang
diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."
44. Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada
penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan
Sebenarnya Telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami.
Maka apakah kamu Telah memperoleh dengan Sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu
menjanjikannya (kepadamu)?" mereka (penduduk neraka) menjawab:
"Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara
kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang
zalim,
45. (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi
(manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan
mereka kafir kepada kehidupan akhirat."
46. Dan di antara keduanya (penghuni surga dan
neraka) ada batas; dan di atas A'raaf[543] itu ada orang-orang yang mengenal
masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. dan mereka
menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum[544]". mereka belum lagi
memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
47. Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke
arah penghuni neraka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu".
48. Dan orang-orang yang di atas A'raaf memanggil
beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan
tanda-tandanya dengan mengatakan: "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang
selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu."
49. (orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada
penghuni neraka): "Itukah orang-orang[545] yang kamu Telah bersumpah bahwa
mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?". (kepada orang mukmin itu
dikatakan): "Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu
dan tidak (pula) kamu bersedih hati."
50. Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga:
" limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang Telah dirizkikan
Allah kepadamu". mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya
Allah Telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
51. (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama
mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia Telah menipu
mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, kami melupakan mereka sebagaimana
mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka
selalu mengingkari ayat-ayat kami.
52. Dan Sesungguhnya kami Telah mendatangkan
sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang kami Telah menjelaskannya atas dasar
pengetahuan Kami[546]; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman.
53. Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali
(terlaksananya kebenaran) Al Quran itu. pada hari datangnya kebenaran
pemberitaan Al Quran itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya[547] sebelum
itu: "Sesungguhnya Telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak,
Maka Adakah bagi kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at bagi kami,
atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang
lain dari yang pernah kami amalkan?". sungguh mereka Telah merugikan diri
mereka sendiri dan Telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka
ada-adakan.
54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang
Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas
'Arsy[548]. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat,
dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas[549].
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut
(Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah
amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai
pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila
angin itu Telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus,
lalu kami turunkan hujan di daerah itu, Maka kami keluarkan dengan sebab hujan
itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah kami membangkitkan orang-orang
yang Telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya
tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur,
tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda
kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
59. Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada
kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak
ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah
Allah), Aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
60. Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata:
"Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata".
61. Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada
padaku kesesatan sedikitpun tetapi Aku adalah utusan dari Tuhan semesta
alam".
62. "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat
Tuhanku dan Aku memberi nasehat kepadamu. dan Aku mengetahui dari Allah apa
yang tidak kamu ketahui"[550].
63. Dan apakah kamu (Tidak percaya) dan heran
bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang
laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan
Mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat?
64. Maka mereka mendustakan Nuh, Kemudian kami
selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan kami
tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka
adalah kaum yang buta (mata hatinya).
65. Dan (Kami Telah mengutus) kepada kaum 'Aad
saudara mereka, Hud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka Mengapa kamu tidak bertakwa
kepada-Nya?"
66. Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata:
"Sesungguhnya kami benar benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal
dan Sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang orang yang berdusta."
67. Hud herkata "Hai kaumku, tidak ada
padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi Aku Ini adalah utusan dari Tuhan
semesta alam.
68. Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku
kepadamu dan Aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu".
69. Apakah kamu (Tidak percaya) dan heran bahwa
datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di
antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? dan ingatlah oleh kamu sekalian di
waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah
lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan Telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu
(daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
70. Mereka berkata: "Apakah kamu datang
kepada kami, agar kami Hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang
biasa disembah oleh bapak-bapak Kami? Maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan
kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar."
71. Ia berkata: "Sungguh sudah pasti kamu
akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu". apakah kamu sekalian hendak
berbantah dengan Aku tentang nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek
moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk
itu? Maka tunggulah (azab itu), Sesungguhnya Aku juga termasuk orang yamg
menunggu bersama kamu".
72. Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang
yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari kami, dan kami tumpas orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.
73. Dan (Kami Telah mengutus) kepada kaum Tsamud
saudara mereka shaleh. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya Telah datang bukti
yang nyata kepadamu dari Tuhammu. unta betina Allah Ini menjadi tanda bagimu,
Maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya
dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."
74. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam
kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan
tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar
dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah
nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat
kerusakan.
75. Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di
antara kaumnya Berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang Telah
beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Shaleh di utus (menjadi
rasul) oleh Tuhannya?". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman
kepada wahyu, yang Shaleh diutus untuk menyampaikannya".
76. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata:
"Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu
imani itu".
77. Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan
mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. dan mereka berkata: "Hai
Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu
termasuk orang-orang yang diutus (Allah)".
78. Karena itu mereka ditimpa gempa, Maka jadilah
mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
79. Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya
berkata: "Hai kaumku Sesungguhnya Aku Telah menyampaikan kepadamu amanat
Tuhanku, dan Aku Telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai
orang-orang yang memberi nasehat".
80. Dan (Kami juga Telah mengutus) Luth (kepada
kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia Berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan faahisyah itu[551], yang belum pernah dikerjakan oleh
seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk
melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu Ini adalah
kaum yang melampaui batas.
82. Jawab kaumnya tidak lain Hanya mengatakan:
"Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini;
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."
83. Kemudian kami selamatkan dia dan
pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang
tertinggal (dibinasakan).
84. Dan kami turunkan kepada mereka hujan (batu);
Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.
85. Dan (Kami Telah mengutus) kepada penduduk
Mad-yan[552] saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya Telah datang
kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan
timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan
timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan
memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu
orang-orang yang beriman".
86. Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan
dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan
Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. dan ingatlah di
waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu.
dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.
87. Jika ada segolongan daripada kamu beriman
kepada apa yang Aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang
tidak beriman, Maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara
kita; dan dia adalah hakim yang sebaik-baiknya.
88. Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang
menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu Hai
Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama
kami". Berkata Syu'aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami),
kendatipun kami tidak menyukainya?"
89. Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang
benar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah
melepaskan kami dari padanya. dan tidaklah patut kami kembali kepadanya,
kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki(nya). pengetahuan Tuhan kami
meliputi segala sesuatu. kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami,
berilah Keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah
pemberi Keputusan yang sebaik-baiknya.
90. Pemuka-pemuka kaum Syu'aib yang kafir Berkata
(kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu
jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi".
91. Kemudian mereka ditimpa gempa, Maka jadilah
mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka,
92. (yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu'aib
seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan
Syu'aib mereka Itulah orang-orang yang merugi.
93. Maka Syu'aib meninggalkan mereka seraya
berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya Aku Telah menyampaikan kepadamu
amanat-amanat Tuhanku dan Aku Telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana
Aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?"
94. Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun
kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan kami
timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk
dengan merendahkan diri.
95. Kemudian kami ganti kesusahan itu dengan
kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka
berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun Telah merasai penderitaan dan
kesenangan", Maka kami timpakan siksaan atas mereka dengan
sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.
96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.
97. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa
aman dari kedatangan siksaan kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka
sedang tidur?
98. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa
aman dari kedatangan siksaan kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan
naik ketika mereka sedang bermain?
99. Maka apakah mereka merasa aman dari azab
Allah (yang tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali
orang-orang yang merugi.
100. Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang
mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau kami
menghendaki tentu kami azab mereka Karena dosa-dosanya; dan kami kunci mati
hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?
101. Negeri-negeri (yang Telah kami binasakan)
itu, kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. dan sungguh Telah
datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata,
Maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka Telah
mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mata hati orang-orang kafir.
102. Dan kami tidak mendapati kebanyakan mereka
memenuhi janji. Sesungguhnya kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang
fasik.
103. Kemudian kami utus Musa sesudah rasul-rasul
itu dengan membawa ayat-ayat kami kepada Fir'aun[553] dan pemuka-pemuka
kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana
akibat orang-orang yang membuat kerusakan.
104. Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun,
Sesungguhnya Aku Ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta Alam,
105. Wajib atasku tidak mengatakan sesuatu
terhadap Allah, kecuali yang Hak. Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan
membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani Israil (pergi)
bersama aku".
106. Fir'aun menjawab: "Jika benar kamu
membawa sesuatu bukti, Maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk
orang-orang yang benar".
107. Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu
seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.
108. Dan ia mengeluarkan tangannya, Maka ketika
itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang
melihatnya.
109. Pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata:
"Sesungguhnya Musa Ini adalah ahli sihir yang pandai,
110. Yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari
negerimu". (Fir'aun berkata): "Maka apakah yang kamu anjurkan?"
111. Pemuka-pemuka itu menjawab: "Beri
tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang
akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),
112. Supaya mereka membawa kepadamu semua ahli
sihir yang pandai".
113. Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada
Fir'aun mengatakan: "(Apakah) Sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika
kamilah yang menang?"
114. Fir'aun menjawab: "Ya, dan Sesungguhnya
kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)".
115. Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa,
Kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?"
116. Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih
dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan
menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar
(mena'jubkan).
117. Dan kami wahyukan kepada Musa:
"Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan
apa yang mereka sulapkan.
118. Karena itu nyatalah yang benar dan batallah
yang selalu mereka kerjakan.
119. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah
mereka orang-orang yang hina.
120. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta
meniarapkan diri dengan bersujud[554].
121. Mereka berkata: "Kami beriman kepada
Tuhan semesta Alam,
122. "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
123. Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman
kepadanya sebelum Aku memberi izin kepadamu?, Sesungguhnya (perbuatan ini)
adalah suatu muslihat yang Telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari
padanya; Maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini);
124. Demi, Sesungguhnya Aku akan memotong tangan
dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik[555], Kemudian
sungguh-sungguh Aku akan menyalib kamu semuanya."
125. Ahli-ahli sihir itu menjawab:
"Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali.
126. Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan
Karena kami Telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu
datang kepada kami". (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, limpahkanlah
kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri
(kepada-Mu)".
127. Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum
Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk
membuat kerusakan di negeri Ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta
tuhan-tuhanmu?". Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki
mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan Sesungguhnya kita
berkuasa penuh di atas mereka".
128. Musa Berkata kepada kaumnya: "Mohonlah
pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan
Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya.
dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa."
129. Kaum Musa berkata: "Kami Telah ditindas
(oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang[556].
Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan
kamu khalifah di bumi(Nya), Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu[557].
130. Dan Sesungguhnya kami Telah menghukum
(Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan
kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.
131. Kemudian apabila datang kepada mereka
kemakmuran, mereka berkata: "Itu adalah Karena (usaha) kami". dan
jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa
dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, Sesungguhnya kesialan mereka itu
adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak Mengetahui.
132. Mereka berkata: "Bagaimanapun kamu
mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu,
Maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu".
133. Maka kami kirimkan kepada mereka taufan,
belalang, kutu, katak dan darah[558] sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka
tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.
134. Dan ketika mereka ditimpa azab (yang Telah
diterangkan itu) merekapun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami
kepada Tuhamnu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada
sisimu[559]. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada kami,
pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi
bersamamu".
135. Maka setelah kami hilangkan azab itu dari
mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka
mengingkarinya.
136. Kemudian kami menghukum mereka, Maka kami
tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat kami dan
mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami itu.
137. Dan kami pusakakan kepada kaum yang Telah
ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya[560] yang
Telah kami beri berkah padanya. dan Telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang
baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan kami
hancurkan apa yang Telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang Telah dibangun
mereka[561].
138. Dan kami seberangkan Bani Israil ke seberang
lautan itu[562], Maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap
menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk
kami sebuah Tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa Tuhan
(berhala)". Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu Ini adalah kaum yang
tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)".
139. Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan
kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang seIalu mereka kerjakan.
140. Musa menjawab: "Patutkah Aku mencari
Tuhan untuk kamu yang selain dari pada Allah, padahal dialah yang Telah
melebihkan kamu atas segala umat[563].
141. Dan (ingatlah Hai Bani Israil), ketika kami
menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab
yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan
hidup wanita-wanitamu. dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari
Tuhanmu".
142. Dan Telah kami janjikan kepada Musa
(memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan kami
sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), Maka sempurnalah
waktu yang Telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. dan Berkata Musa kepada
saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah Aku dalam (memimpin) kaumku, dan
perbaikilah[564], dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat
kerusakan".
143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan
kami) pada waktu yang Telah kami tentukan dan Tuhan Telah berfirman (langsung)
kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau)
kepadaku agar Aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman:
"Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi Lihatlah ke bukit itu,
Maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat
melihat-Ku". tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565],
dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah
Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, Aku bertaubat kepada
Engkau dan Aku orang yang pertama-tama beriman".
144. Allah berfirman: "Hai Musa, Sesungguhnya
Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa
risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah
kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang
yang bersyukur."
145. Dan Telah kami tuliskan untuk Musa pada
luh-luh[566] (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi
segala sesuatu; Maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan
teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan
sebaik-baiknya[567], nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang
yang fasik[567].
146. Aku akan memalingkan orang-orang yang
menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda
kekuasaan-Ku. mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman
kepadanya. dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka
tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus
memenempuhnya. yang demikian itu adalah Karena mereka mendustakan ayat-ayat
kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
147. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. mereka
tidak diberi balasan selain dari apa yang Telah mereka kerjakan.
148. Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke
gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang
bertubuh dan bersuara[570]. apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu
tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan
kepada mereka? mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah
orang-orang yang zalim.
149. Dan setelah mereka sangat menyesali
perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka Telah sesat, merekapun berkata:
"Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak
mengampuni kami, Pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi."
150. Dan tatkala Musa Telah kembali kepada kaumnya
dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan
yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! apakah kamu hendak mendahului janji
Tuhanmu[571]? dan Musapun melemparkan luh-luh[572] (Taurat) itu dan memegang
(rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata:
"Hai anak ibuku, Sesungguhnya kaum Ini Telah menganggapku lemah dan
hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh
gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan Aku ke dalam golongan
orang-orang yang zalim"
151. Musa berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah Aku
dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah
Maha Penyayang di antara para penyayang".
152. Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak
lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan
mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah kami memberi balasan
kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
153. Orang-orang yang mengerjakan kejahatan,
Kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; Sesungguhnya Tuhan kamu sesudah
Taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
154. Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu
diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat
petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
155. Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari
kaumnya untuk (memohonkan Taubat kepada kami) pada waktu yang Telah kami
tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya
Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan Aku
sebelum ini. apakah Engkau membinasakan kami Karena perbuatan orang-orang yang
kurang akal di antara Kami? itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan
dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada
siapa yang Engkau kehendaki[573]. Engkaulah yang memimpin kami, Maka ampunilah
kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang
sebaik-baiknya".
156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia
Ini dan di akhirat; Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah
berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan
rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk
orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat kami".
157. (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi
yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang
ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang
beruntung.
158. Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya
Aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan
langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang
menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya,
nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya
(kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk".
159. Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu
umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak
Itulah mereka menjalankan keadilan[575].
160. Dan mereka kami bagi menjadi dua belas suku
yang masing-masingnya berjumlah besar dan kami wahyukan kepada Musa ketika
kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!".
Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku
mengetahui tempat minum masing-masing. dan kami naungkan awan di atas mereka
dan kami turunkan kepada mereka manna dan salwa[576]. (Kami berfirman):
"Makanlah yang baik-baik dari apa yang Telah kami rezkikan kepadamu".
mereka tidak menganiaya kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya
sendiri.
161. Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada
mereka (Bani Israil): "Diamlah di negeri Ini saja (Baitul Maqdis) dan
makanlah dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki". dan
Katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu
gerbangnya sambil membungkuk, niscaya kami ampuni kesalahan-kesalahanmu".
kelak akan kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.
162. Maka orang-orang yang zalim di antara mereka
itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada
mereka[577], Maka kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan
kezaliman mereka.
163. Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang
negeri[578] yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada
hari Sabtu[579], di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di
sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan
Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah kami mencoba
mereka disebabkan mereka berlaku fasik.
164. Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di antara
mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan
mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" mereka menjawab:
"Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu[580],
dan supaya mereka bertakwa.
165. Maka tatkala mereka melupakan apa yang
diperingatkan kepada mereka, kami selamatkan orang-orang yang melarang dari
perbuatan jahat dan kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang
keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
166. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap
apa yang dilarang mereka mengerjakannya, kami katakan kepadanya: "Jadilah
kamu kera yang hina[581].
167. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
memberitahukan, bahwa Sesungguhnya dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang
Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab
yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan
Sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
168. Dan kami bagi-bagi mereka di dunia Ini
menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di
antaranya ada yang tidak demikian. dan kami coba mereka dengan (nikmat) yang
baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada
kebenaran).
169. Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang
jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini,
dan berkata: "Kami akan diberi ampun". dan kelak jika datang kepada
mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya
(juga). bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa
mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka
Telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. dan kampung akhirat itu lebih
bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?
170. Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan
Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) Karena
Sesungguhnya kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan
perbaikan.
171. Dan (ingatlah), ketika kami mengangkat bukit
ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit
itu akan jatuh menimpa mereka. (dan kami katakan kepada mereka):
"Peganglah dengan teguh apa yang Telah kami berikan kepadamu, serta
ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi
orang-orang yang bertakwa".
172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?"
mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi".
(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini
(keesaan Tuhan)",
173. Atau agar kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya orang-orang tua kami Telah mempersekutukan Tuhan sejak
dahulu, sedang kami Ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah
mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami Karena perbuatan orang-orang
yang sesat dahulu[582]?"
174. Dan Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat
itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang
yang Telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang isi Al
Kitab), Kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti
oleh syaitan (sampai dia tergoda), Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang
sesat.
176. Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami
tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing
jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu
agar mereka berfikir.
177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat
zalim.
178. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah,
Maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah[583],
Maka merekalah orang-orang yang merugi.
179. Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi
neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586].
nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka kerjakan.
181. Dan di antara orang-orang yang kami ciptakan
ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula)
mereka menjalankan keadilan.
182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami, nanti kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah
kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
183. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka.
Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.
184. Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan
bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. dia (Muhammad itu) tidak
lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.
185. Dan apakah mereka tidak memperhatikan
kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan
kemungkinan Telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi
mereka akan beriman sesudah Al Quran itu?
186. Barangsiapa yang Allah sesatkan[587], Maka
baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. dan Allah membiarkan mereka
terombang-ambing dalam kesesatan.
187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat:
"Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya
bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu
benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di
sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
188. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik
kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang
dikehendaki Allah. dan sekiranya Aku mengetahui yang ghaib, tentulah Aku
membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan Aku tidak akan ditimpa kemudharatan.
Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi
orang-orang yang beriman".
189. Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang
satu dan dari padanya dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang
kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang
ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia
merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya
berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah
kami terraasuk orang-orang yang bersyukur".
190. Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang
anak yang sempurna, Maka keduanya[588] menjadikan sekutu bagi Allah terhadap
anak yang Telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah
dari apa yang mereka persekutukan.
191. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan)
berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? sedangkan
berhala-berhala itu sendiri buatan orang.
192. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi
pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun
berhala-berha]a itu tidak dapat memberi pertolongan.
193. Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik)
menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala
itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru
mereka ataupun kamu herdiam diri.
194. Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru
selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka
Serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu,
jika kamu memang orang-orang yang benar.
195. Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang
dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat
memegang dengan keras[589], atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat
melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah:
"Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, Kemudian
lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh
(kepada-ku)".
196. Sesungguhnya Pelindungku ialahlah yang Telah
menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan dia melindungi orang-orang yang saleh.
197. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain
Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.
198. Dan jika kamu sekalian menyeru
(berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-herhala itu tidak
dapat mendengarnya. dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu
padahal ia tidak Melihat.
199. Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
200. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan
Maka berlindunglah kepada Allah[590].
201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila
mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu
juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
202. Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan
fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak
henti-hentinya (menyesatkan).
203. Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al
Quran kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat
itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya Aku Hanya mengikut apa yang
diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran Ini adalah bukti-bukti yang nyata
dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."
204. Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat[591].
205. Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
206. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di
sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya
dan Hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud[592].
[527] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada
permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam
raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang
menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya
ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
[528] Maksudnya: pemimpin-pemimpin yang membawamu
kepada kesesatan.
[529] Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya
dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak
cucunya.
[530] maksudnya ialah: umat manusia
[531] maksudnya ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
[532] seperti: syirik, thawaf telanjang di
sekeliling ka'bah dan sebagainya.
[533] Maksudnya: tumpahkanlah perhatianmu kepada
sembahyang itu dan pusatkanlah perhatianmu semata-mata kepada Allah.
[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan
sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau ibadat-ibadat yang lain.
[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang
dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang
dihalalkan.
[536] Maksudnya: perhiasan-perhiasan dari Allah dan
makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia Ini oleh orang-orang yang
beriman dan orang-orang yang tidak beriman, sedang di akhirat nanti adalah
semata-mata untuk orang-orang yang beriman saja.
[537] Maksudnya: tiap-tiap bangsa mempunyai batas
waktu kejayaan atau keruntuhan.
[538] Maksudnya: pengikut-pengikut
[539] Maksudnya: pemimpin-pemimpin
[540] artinya: doa dan amal mereka tidak diterima
oleh Allah.
[541] artinya: mereka tidak mungkin masuk surga
sebagaimana tidak mungkin masuknya unta ke lubang jarum.
[542] Maksudnya: mereka terkepung dalam api neraka.
[543] Al A'raaf artinya: tempat yang tertinggi di
antar surga dan neraka.
[544] artinya: Mudah-mudahan Allah melimpahkan
kesejahteraan atas kamu.
[545] Maksudnya: penghuni syurga.
[546] Maksudnya: atas dasar pengetahuan kami
tentang apa yang menjadi kemashlahatan bagi hamba-hamba kami di dunia dan
akhirat.
[547] Maksudnya: orang-orang yang tidak beramal
sebagaimana yang digariskan oleh Al Quran.
[548] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat
Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[549] Maksudnya: melampaui batas tentang yang
diminta dan cara meminta.
[550] Maksudnya: Aku mengetahui hal-hal yang ghaib,
yang tidak dapat diketahui hanyalah dengan jalan wahyu dari Allah.
[551] perbuatan faahisyah di sini ialah:
homoseksual sebagaimana diterangkan dalam ayat 81 berikut.
[552] Mad-yan adalah nama putera nabi Ibrahim a.s.
Kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri dari anak cucu Mad-yan itu. Kbilah
Ini diam di suatu tempat yang juga dinamai Mad-yan yang terletak di pantai laut
merah di tenggara gunung Sinai.
[553] Fir'aun adalah gelar bagi raja-raja Mesir
purbakala. menurut sejarah, Fir'aun di masa nabi Musa a.s. ialah Menephthah
(1232-1224 S.M.) anak dari Ramses.
[554] mereka terus bersujud kepada Allah Karena
meyakini kebenaran seruan nabi Musa a.s. dan bukan ia ahli sihir sebagai yang
mereka duga semula.
[555] Maksudnya: tangan kanan dan kaki kiri dan
sebaliknya.
[556] mereka mengeluh kepada Musa a.s. bahwa nasib
mereka sama saja; baik sebelum kedatangan Musa a.s. untuk menyeru mereka kepada
agama Allah dan melepaskan mereka dari perbudakan Fir'aun, maupun sesudahnya.
Ini menunjukkan kekerdilan jiwa dan Kelemahan daya juang pada mereka.
[557] Maksudnya: Allah akan membalas perbuatanmu,
yang baik dibalas dengan yang baik, dan yang buruk dibalas dengan yang buruk.
[558] Maksudnya: air minum mereka beubah menjadi
darah.
[559] Maksudnya: Karena Musa a.s. Telah dianugerahi
kenabian oleh Allah, sebab itu mereka meminta dengan perantaraan kenabian itu
agar Musa a.s.memohon kepada Allah.
[560] Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan
negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir'aun dahulu. sesudah
kerjaan Fir'aun runtuh, negeri-negeri Ini diwarisi oleh Bani Israil.
[561] yang dimaksud dengan Bangunan-bangunan
Fir'aun yang dihancurkan oleh Allah ialah Bangunan-bangunan yang didirikan
mereka dengan menindas Bani Israil, seperti kota Ramses; menara yang diperintahkan Hamaan
mendirikannya dan sebagainya.
[562] Maksudnya: bagian utara dari laut Merah.
[563] Bani Israil yang Telah diberi rahmat oleh
Allah dan dilebihkannya dari segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada
di masa nabi Musa a.s.
[564] Maksudnya: perbaikilah dirimu dan kaummu
serta hal ihwal mereka.
[565] para Mufassirin ada yang mengartikan yang
nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang
menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga
nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai
sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
[566] Luh ialah: kepingan dari batu atau kayu yang
tertulis padanya isi Taurat yang diterima nabi Musa a.s. sesudah munajat di
gunung Thursina.
[567] Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib
dahulu dari yang sunat dan mubah.
[567] Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib
dahulu dari yang sunat dan mubah.
[569] yang dimaksud dengan ayat-ayat di sini ialah:
ayat-ayat Taurat, tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.
[570] mereka membuat patung anak lembu dari emas.
para Mufassirin berpendapat bahwa patung itu tetap patung tidak bernyawa dan
suara yang seperti lembu itu hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam
rongga patung itu dengan tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan
sebagian Mufassirin ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu
Kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara lembu.
[571] Maksudnya: apakah kamu tidak sabar menanti
kedatanganku kembali sesudah munajat dengan Tuhan sehingga kamu membuat patung
untuk disembah sebagai menyembah Allah?
[572] Luh ialah: kepingan dari batu atau kayu yang
tertulis padanya isi Taurat yang diterima nabi Musa a.s. sesudah munajat di
gunung Thursina.
[573] perbuatan mereka membuat patung anak lembu
dan menyembahnya itu adalah suatu cobaan Allah untuk menguji mereka, siapa yang
Sebenarnya Kuat imannya dan siapa yang masih ragu-ragu. orang-orang yang lemah
imannya Itulah yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak lembu itu. akan
tetapi orang-orang yang Kuat imannya, tetap dalam keimanannya.
[574] Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh
Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani
Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan
kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar
diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau
menggunting kain yang kena najis.
[575] Maksudnya: mereka memberi petunjuk dan
menuntun manusia dengan berpedoman kepada petunjuk dan tuntunan yang datang
dari Allah s.w.t. dan juga dalam hal mengadili perkara-perkara, mereka selalu
mencari keadilan dengan berpedomankan petunjuk dan tuntunan Allah.
[576] salah satu nikmat Tuhan kepada mereka ialah:
mereka selalu dinaungi awan di waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir. manna ialah:
makanan manis sebagai madu. Salwa ialah: burung sebangsa puyuh.
[577] mereka diperintah untuk mengucap: hiththatun
(berarti: mohon dilepaskan dari dosa), namun mereka mengubahnya sambil mencemoh
dan mengucap: hinthatun sya'iirah (berarti: gandum).
[578] yaitu kota
Eliah yang terletak di pantai laut merah antara kota Mad-yan dan bukit Thur.
[579] menurut aturan itu mereka tidak boleh bekerja
pada hari Sabtu, Karena hari Sabtu itu dikhususkan Hanya untuk beribadat.
[580] alasan mereka itu ialah bahwa mereka Telah
melaksanakan perintah Allah untuk memberi peringatan.
[581] sebagian ahli tafsir memandang bahwa Ini
sebagai suatu perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, Karena
sama-sama tidak menerima nasehat dan peringatan. pendapat Jumhur mufassir ialah
mereka betul-betul beubah menjadi kera, Hanya tidak beranak, tidak makan dan
minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
[582] Maksudnya: agar orang-orang musyrik itu
jangan mengatakan bahwa bapak-bapak mereka dahulu Telah mempersekutukan Tuhan,
sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah, tak ada
lagi jalan bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang tua mereka yang
mempersekutukan Tuhan itu. Karena itu mereka menganggap bahwa mereka tidak
patut disiksa Karena kesalahan orang-orang tua mereka itu.
[583] disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu
sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.
dalam ayat ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya
Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[585] Maksudnya: nama-nama yang Agung yang sesuai
dengan sifat-sifat Allah.
[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang
yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan
keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud
menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk nama-nama selain
Allah.
[587] disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu
sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.
dalam ayat ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya
Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[588] Maksudnya: orang-orang musyrik itu menjadikan
sekutu bagi Tuhan dalam menciptakan anak itu dengan arti bahwa anak itu mereka
pandang sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. Karena Itulah
mereka menamakan anak-anak mereka dengan Abdul Uzza, Abdu Manaah, Abdu Syam dan
sebagainya.
[589] kata yabthisyuun di sini diartikan bertindak
dengan keras; Maksudnya: menampar, merusak, memukul, merenggut dengan kasar dan
sebagainya.
[590] Maksudnya: membaca A'udzubillahi
minasy-syaithaanir-rajiim.
[591] Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita
diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam
sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum
boleh membaca Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
[592] Ini salah satu ayat sajdah yang Disunatkan
kita bersujud setelah membacanya atau mendengarnya, baik di dalam sembahyang
maupun di luar sembahyang. sujud Ini dinamakan sujud tilawah.
Surat Al A'raaf dimulai dengan pengutaraan
tentang kewajiban manusia mengikuti rasul serta akibat-akibat mengingkarinya.
Selanjutnya diterangkan tentang perselisihan antara Nabi Adam dan iblis di
surga yang juga merupakan permulaan perselisihan antara golongan yang taat
kepada perintah Allah dan golongan yang mengingkari sebagaimana yang terjadi
pada nabi-nabi dahulu dengan umat-umatnya. Kemudian surat ini ditutup dengan adab-adab orang
mukmin, adab-adab mendengarkan ayat-ayat Allah dan bagaimana cara berdoa dan
berzikir kepada-Nya.