Surat Al Mu'minuun terdiri atas 118 ayat, termasuk golongan surat-surat
Makkiyyah. Dinamai Al Mu'minuun, karena permulaan ayat ini manerangkan
bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan
mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya
sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.
Pokok-pokok isinya.
1. Keimanan:
Kepastian hari berbangkit dan hal-hal yang terjadi pada hari kiamat; Allah tidak memerlukan anak atau sekutu.
2. Hukum-hukum:
Manusia dibebani sesuai dengan kesanggupannya; rasul-rasul semuanya menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik; pokok-pokok agama yang dibawa para nabi adalah sama, hanya syariatnya yang berbeda-beda.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nuh a.s.; kisah Hud a.s. kisah Musa a.s. dan Harun a.s.; kisah Isa a.s.
4. Dan lain-lain:
Tujuh perkara yang harus dipenuhi, oleh seorang mukmin yang ingin mendapat keberuntungan hidup di dunia maupun di akhirat; proses kejadian manusia; tanda-tanda orang yang bersegera kepada kebaikan; nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia wajib disyukuri.
Pokok-pokok isinya.
1. Keimanan:
Kepastian hari berbangkit dan hal-hal yang terjadi pada hari kiamat; Allah tidak memerlukan anak atau sekutu.
2. Hukum-hukum:
Manusia dibebani sesuai dengan kesanggupannya; rasul-rasul semuanya menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik; pokok-pokok agama yang dibawa para nabi adalah sama, hanya syariatnya yang berbeda-beda.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nuh a.s.; kisah Hud a.s. kisah Musa a.s. dan Harun a.s.; kisah Isa a.s.
4. Dan lain-lain:
Tujuh perkara yang harus dipenuhi, oleh seorang mukmin yang ingin mendapat keberuntungan hidup di dunia maupun di akhirat; proses kejadian manusia; tanda-tanda orang yang bersegera kepada kebaikan; nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia wajib disyukuri.
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam
sembahyangnya,
3. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari
(perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
4. Dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau
budak yang mereka miliki[994]; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada
terceIa.
[994]. Maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam
peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar
peperangan. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang
ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum Muslimin yang ikut dalam peperangan
itu, dan kebiasan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Imam boleh melarang
kebiasaan ini lihat selanjutnya no. [282].
7. Barangsiapa mencari yang di balik itu[995]
Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.
[995]. Maksudnya: zina, homoseksual, dan sebagainya.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat
(yang dipikulnya) dan janjinya.
9. Dan orang-orang yang memelihara
sembahyangnya.
10. Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus.
mereka kekal di dalamnya.
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus
dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
15. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu
sekalian benar-benar akan mati.
16. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan
dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.
17. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan di
atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan kami tidaklah lengah
terhadap ciptaan (Kami).
18. Dan kami turunkan air dari langit menurut
suatu ukuran; lalu kami jadikan air itu menetap di bumi, dan Sesungguhnya kami
benar-benar berkuasa menghilangkannya.
19. Lalu dengan air itu, kami tumbuhkan untuk
kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh
buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,
20. Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon
zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang
makan.
21. Dan Sesungguhnya pada binatang-binatang
ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, kami memberi
minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada
binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan
sebagian daripadanya kamu makan,
22. Dan di atas punggung binatang-binatang ternak
itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut.
23. Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh
kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah,
(karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka Mengapa kamu tidak
bertakwa (kepada-Nya)?"
24. Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara
kaumnya menjawab: "Orang Ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu,
yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih Tinggi dari kamu. dan kalau
Allah menghendaki, tentu dia mengutus beberapa orang malaikat. belum pernah
kami mendengar (seruan yang seperti) Ini pada masa nenek moyang kami yang
dahulu.
25. La tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang
berpenyakit gila, Maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu
waktu."
26. Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah
aku[996], Karena mereka mendustakan aku."
[996]. Pertolongan yang dipermohonkan oleh Nuh kepada Allah
ialah membinasakan kaumnya sehabis-habisnya. Lihat selanjutnya surat Nuh ayat 26.
27. Lalu kami wahyukan kepadanya: "Buatlah
bahtera di bawah penilikan dan petunjuk kami, Maka apabila perintah kami Telah
datang dan tanur[997] Telah memancarkan air, Maka masukkanlah ke dalam bahtera
itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang
Telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, Karena Sesungguhnya
mereka itu akan ditenggelamkan.
[997]. Yang dimaksud dengan tanur ialah semacam alat
pemasak roti yang diletakkan di dalam tanah terbuat dari tanah liat, biasanya
tidak ada air di dalamnya. Terpancarnya air di dalam tanur itu menjadi suatu
alamat bahwa banjir besar akan melanda negeri itu.
28. Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu
Telah berada di atas bahtera itu, Maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah
yang Telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim."
29. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah Aku
pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi
tempat."
30. Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar
terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan Sesungguhnya kami menimpakan
azab (kepada kaum Nuh itu).
31. Kemudian, kami jadikan sesudah mereka umat
yang lain[998].
[998]. Maksudnya: kaum 'Aad sebagai yang diriwayatkan dari
Ibnu Abbas, dan itulah yang dipegangi oleh jumhur mufassirin, dan rasul yang
diutus dalam kalangan mereka yang disebut dalam ayat 32 berikut ialah Nabi Hud
a.s.
32. Lalu kami utus kepada mereka, seorang Rasul
dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Allah oleh kamu
sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka Mengapa kamu
tidak bertakwa (kepada-Nya).
33. Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di
antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang
Telah kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) Ini tidak
lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan
meminum dari apa yang kamu minum.
34. Dan Sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati
manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi)
orang-orang yang merugi.
35. Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian,
bahwa bila kamu Telah mati dan Telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu
Sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)[999]?
[999]. Maksudnya: dikeluarkan dalam keadaan hidup sebagai
waktu di dunia.
36. Jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang
diancamkan kepada kamu itu,
37. Kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan
kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup[1000] dan sekali-kali tidak akan
dibangkitkan lagi,
[1000]. Maksudnya: di samping sebagian dari manusia
meninggal dunia, maka ada manusia yang lain dilahirkan.
38. Ia tidak lain hanyalah seorang yang
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan
beriman kepadanya".
39. Rasul itu berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah
Aku Karena mereka mendustakanku."
40. Allah berfirman: "Dalam sedikit waktu
lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal."
41. Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang
mengguntur dengan hak dan kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir[1001]
Maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu.
[1001]. Maksudnya: demikian buruknya akibat mereka, sampai
mereka tiada berdaya sedikitpun, tak obahnya sebagai sampah yang dihanyutkan
banjir, padahal tadinya mereka bertubuh besar-besar dan kuat-kuat.
42. Kemudian kami ciptakan sesudah mereka
umat-umat yang lain[1002].
[1002]. Maksudnya: kaum Nabi Saleh, kaum Nabi Luth, dan
kaum Nabi Syu'aib.
43. Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului
ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu).
44. Kemudian kami utus (kepada umat-umat itu)
rasul-rasul kami berturut-turut. tiap-tiap seorang Rasul datang kepada umatnya,
umat itu mendustakannya, Maka kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian
yang lain[1003]. dan kami jadikan mereka buah tutur (manusia), Maka
kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman.
[1003]. Maksudnya: oleh karena masing-masing umat itu
mendustakan rasul-Nya, maka Allah membinasakan mereka dengan berturut-turut.
45. Kemudian kami utus Musa dan saudaranya Harun
dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) kami, dan bukti yang nyata[1004],
[1004]. Yang dimaksud tanda-tanda kebesaran Allah dan bukti
yang nyata dalam ayat ini ialah: mukjizat Nabi Musa yang sembilan buah, lihat
no. [869].
46. Kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya,
Maka mereka Ini takbur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.
47. Dan mereka berkata: "Apakah (patut) kita
percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), padahal kaum mereka (Bani
Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"
48. Maka (tetaplah) mereka mendustakan keduanya,
sebab itu mereka adalah termasuk orang-orang yang dibinasakan.
49. Dan Sesungguhnya Telah kami berikan Al Kitab
(Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.
50. Dan Telah kami jadikan (Isa) putera Maryam
beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan kami), dan kami
melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang datar yang banyak terdapat
padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir[1005].
[1005] Yaitu: suatu tempat di PaIestina.
51. Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang
baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
52. Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama
kamu semua, agama yang satu[1006], dan Aku adalah Tuhanmu, Maka bertakwalah
kepada-Ku.
[1006]. Lihat surat Al Anbiya ayat 92.
53. Kemudian mereka (pengikut-pengikut Rasul itu)
menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).
54. Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya
sampai suatu waktu.
55. Apakah mereka mengira bahwa harta dan
anak-anak yang kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),
56. Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan
kepada mereka? tidak, Sebenarnya mereka tidak sadar[1007].
57. Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati
Karena takut akan (azab) Tuhan mereka,
58. Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat
Tuhan mereka,
59. Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan
dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),
60. Dan orang-orang yang memberikan apa yang
Telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa)
Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka[1008],
[1008]. Maksudnya: karena tahu bahwa mereka akan kembali
kepada Tuhan untuk dihisab, maka mereka khawatir kalau-kalau pemberian-pemberian
(sedekah-sedekah) yang mereka berikan, dan amal ibadah yang mereka kerjakan itu
tidak diterima Tuhan.
61. Mereka itu bersegera untuk mendapat
kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya[1009].
[1009]. Maksudnya: orang-orang yang mempunyai sifat-sifat
yang disebutkan dalam ayat-ayat 57, 58, 59, dan 60 itulah yang bersegera untuk mendapatkan
kebaikan-kebaikan, dan kebaikan-kebaikan itu akan diberikan kepeda mereka dengan
segera sejak di dunia ini.
62. Kami tiada membebani seseorang melainkan
menurut kesanggupannya, dan pada sisi kami ada suatu Kitab yang membicarakan
kebenaran[1010], dan mereka tidak dianiaya.
[1010]. Maksudnya: Kitab tempat malaikat-malaikat
menuliskan perbuatan-perbuatan seseorang, biarpun buruk atau baik, yang akan
dibacakan di hari kiamat (Lihat surat Al-Jatsiyah ayat 29).
63. Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam
kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan
perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada itu, mereka tetap mengerjakannya.
64. Hingga apabila kami timpakan azab[1011],
kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka
memekik minta tolong.
[1011]. Maksudnya azab di akhirat.
65. Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari
ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari kami.
66. Sesungguhnya ayat-ayatKu (Al Quran) selalu
dibacakan kepada kamu sekalian, Maka kamu selalu berpaling ke belakang,
67. Dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran
itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu
bercakap-cakap di malam hari.
68. Maka apakah mereka tidak memperhatikan
perkataan (Kami), atau apakah Telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah
datang kepada nenek moyang mereka dahulu?
69. Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka,
Karena itu mereka memungkirinya?
70. Atau (apakah patut) mereka berkata:
"Padanya (Muhammad) ada penyakit gila." Sebenarnya dia Telah membawa
kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.
71. Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu
mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya.
Sebenarnya kami Telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka
tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.
72. Atau kamu meminta upah kepada mereka?",
Maka upah dari Tuhanmu[1012] adalah lebih baik, dan dia adalah pemberi rezki
yang paling baik.
[1012]. Yang dimaksudkan upah dari Tuhan ialah rezki yang
dianugrahkan Tuhan di dunia, dan pahala di akhirat.
73. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar menyeru
mereka kepada jalan yang lurus.
74. Dan Sesungguhnya orang-orang yang tidak
beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus).
75. Andaikata mereka kami belas kasihani, dan
kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami[1013], benar-benar mereka akan
terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan[1014] mereka.
[1013]. Maksudnya: bahaya kelaparan. Pernah kaum musyrikin
itu mengalami kelaparan, karena tidak datangnya bahan makanan dari Yaman, ke
Mekah, sedang Mekah dengan sekitarnyapun dalam keadaan paceklik, hingga amat
melaratlah mereka di waktu itu.
[1014]. Yang dimaksud dengan thughyaan (keterlaluan) dalam ayat ini ialah kekafiran yang sangat, kesombongan dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum muslimin yang kesemuanya telah melampaui batas perikemanusiaan.
[1014]. Yang dimaksud dengan thughyaan (keterlaluan) dalam ayat ini ialah kekafiran yang sangat, kesombongan dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum muslimin yang kesemuanya telah melampaui batas perikemanusiaan.
76. Dan Sesungguhnya kami Telah pernah menimpakan
azab kepada mereka[1015], Maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan
(juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri.
[1015]. Yang dimaksud dengan azab tersebut antara lain
kekalahan mereka pada peperangan Badar, yang dalam peperangan itu orang-orang
yang terkemuka dari mereka banyak terbunuh atau ditawan, dan musim kering yang
menimpa mereka, hingga mereka menderita kelaparan. (lihat ayat 75).
77. Hingga apabila kami bukakan untuk mereka
suatu pintu tempat azab yang amat sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka
menjadi putus asa.
78. Dan dialah yang Telah menciptakan bagi kamu
sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. amat sedikitlah kamu bersyukur[1016].
[1016]. Yang dimaksud dengan bersyukur di ayat ini ialah
menggunakan alat-alat tersebut untuk memperhatikan bukti-bukti kebesaran dan
keesaan Tuhan, yang dapat membawa mereka beriman kepada Allah s.w.t. serta taat
dan patuh kepada-Nya. Kaum musyrikin memang tidak berbuat demikian.
79. Dan dialah yang menciptakan serta mengembang
biakkan kamu di bumi Ini dan kepada-Nyalah kamu akan dihimpunkan.
80. Dan dialah yang menghidupkan dan mematikan,
dan dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak
memahaminya?
81. Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang
serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala.
82. Mereka berkata: "Apakah betul, apabila
kami Telah mati dan kami Telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah
Sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan ?
83. Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami Telah
diberi ancaman (dengan) ini[1017] dahulu, Ini tidak lain hanyalah dongengan
orang-orang dahulu kala!".
[1017]. Maksudnya diancam dengan hari berbangkit.
84. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi
ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"
85. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan
Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"
86. Katakanlah: "Siapakah yang Empunya
langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?"
87. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan
Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"
88. Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya
berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang dia melindungi, tetapi tidak ada
yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"
89. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan
Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka dari jalan manakah kamu
ditipu?"
90. Sebenarnya kami Telah membawa kebenaran[1018]
kepada mereka, dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.
[1018]. Yang dimaksud dengan kebenaran dalam ayat
ini ialah kepercayaan tentang tauhid dan hari berbangkit.
91. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan
sekali-kali tidak ada Tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada Tuhan beserta-Nya,
masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian
dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari
apa yang mereka sifatkan itu,
92. Yang mengetahui semua yang ghaib[1019] dan
semua yang nampak, Maka Maha Tinggilah dia dari apa yang mereka persekutukan.
[1019]. Lihat no. 14.
93. Katakanlah: "Ya Tuhanku, jika Engkau
sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada
mereka,
94. Ya Tuhanku, Maka janganlah Engkau jadikan Aku
berada di antara orang-orang yang zalim."
95. Dan Sesungguhnya kami benar-benar Kuasa untuk
memperlihatkan kepadamu apa yang kami ancamkan kepada mereka.
96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang
lebih baik. kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan[1020].
[1020]. Maksudnya: perkataan-perkataan dan
perbuatan-perbuatan kaum musyrikin yang tidak baik itu hendaklah dihadapi oleh
Nabi dengan yang baik, umpama dengan memaafkannya, asal tidak membawa kepada
kelemahan dan kemunduran dakwah.
97. Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku Aku
berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.
98. Dan Aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya
Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."
99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu),
hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:
"Ya Tuhanku kembalikanlah Aku (ke dunia)[1021],
[1021]. Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi
sakratul maut, minta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.
100. Agar Aku berbuat amal yang saleh terhadap
yang Telah Aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan
yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka
dibangkitkan[1022].
[1022]. Maksudnya: mereka sekarang telah menghadapi suatu
kehidupan baru, yaitu kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan
akhirat.
101. Apabila sangkakala ditiup Maka tidaklah ada
lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula
mereka saling bertanya.
[1023]. Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak
dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga.
102. Barangsiapa yang berat timbangan
(kebaikan)nya[1024], Maka mereka Itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
[1024]. Maksudnya: orang-orang mukmin yang beramal saleh.
103. Dan barangsiapa yang ringan
timbangannya[1025], Maka mereka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri, mereka kekal di dalam neraka jahannam.
[1025]. Maksudnya: orang-orang kafir, karena kepercayaan
dan amal mereka tidak dihargai oleh Allah di hari kiamat itu. Lihat surat Al
Kahfi ayat 105.
104. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di
dalam neraka itu dalam keadaan cacat.
105. Bukankah ayat-ayat-Ku Telah dibacakan
kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?
106. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami
Telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.
107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya
(dan kembalikanlah kami ke dunia), Maka jika kami kembali (juga kepada
kekafiran), Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."
108. Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina
di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.
109. Sesungguhnya, ada segolongan dari
hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami Telah beriman, Maka
ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah pemberi rahmat yang
paling baik.
110. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga
(kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat aku, dan
adalah kamu selalu mentertawakan mereka,
111. Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada
mereka di hari ini, Karena kesabaran mereka; Sesungguhnya mereka Itulah
orang-orang yang menang[1026]."
[1026]. Maksud ayat 108, 110 dan 111 ialah bahwa
orang-orang kafir itu diperintahkan tinggal tetap di neraka dan tidak boleh
berbicara dengan Allah, karena mereka selalu mengejek-ejek orang-orang yang
beriman, berdoa kepada Allah supaya diberi ampun dan rahmat.
112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya
kamu tinggal di bumi?"
113. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi)
sehari atau setengah hari, Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."
114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di
bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui[1027]"
[1027]. Maksudnya: mereka hendaknya harus mengetahui bahwa
hidup di dunia itu hanyalah sebentar saja, sebab itu mereka seharusnya janganlah
hanya mencurahkan perhatian kepada urusan duniawi saja.
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya
kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?
116. Maka Maha Tinggi Allah, raja yang Sebenarnya;
tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.
117. Dan barangsiapa menyembah Tuhan yang lain di
samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, Maka
Sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir itu tiada beruntung.
118. Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku berilah
ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik."
Kemudian dikemukakan apa yang telah dialami oleh para nabi dan kaum-kaum kepada siapa mereka diutus; orang-orang yang mengikuti nabi selalu mendapat pertolongan dari Allah, sedang orang-orang yang mengingkari nabi dihancurkan dan dimusnahkan Allah agar menjadi i'tibar bagi umat-umat yang datang kemudian. Setelah menggambarkan kedahsyatan hari kiamat, maka surat ini ditutup dengan menggambarkan hasil yang diperoleh oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir di akhirat nanti.
HUBUNGAN SURAT AL MU'MINUUN DENGAN SURAT AN NUUR
1. Pada bagian permulaan surat Al Mu'minuun disebutkan bahwa salah satu tanda orang-orang mukmin itu ialah orang yang menjaga kemaluannya, sedang permulaan surat An Nuur menetapkan hukum bagi orang-orang yang tidak dapat menjaga kemaluannya yaitu pezina wanita, pezina laki-laki dan apa yang berhubungan dengannya, seperti menuduh orang berbuat zina, qishshatul ifki, keharusan menutup mata terhadap hal-hal yang ada hubungannya dengan perbuatan zina, menyuruh agar orang-orang yang tidak sanggup melakukan pernikahan menahan diri dan sebagainya.
2. Pada surat Al Mu'minuun Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan alam ini ada hikmatnya, yaitu agar semua makhluk yang diciptakan-Nya itu melaksanakan perintah-perintah dan menghentikan larangan-larangan-Nya, sedang surat An Nuur menyebutkan sejumlah perintah-perintah dan larangan-larangan itu.