Allahuma shalli ala Muhammad

Home » » Surat Ash Shaaffaat

Surat Ash Shaaffaat



 
ASH SHAAFFAAT (YANG BERSHAF-SHAF)

Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.
Pokok-pokok isinya
1. Keimanan Dalil-dalil tentang ke-Esaan Allah; adanya hari berbangkit; adanya padang mahsyar dan adanya hari kiamat; malaikat-malaikat selalu bertasbih kepada Allah.
2. Kisah-kisah Kisah Nuh a.s.;Kisah Ibrahim a.s.; dan Ismail a.s.; kisah Musa a.s. dan Harun a.s.; kisah Ilyas a.s.; kisah Luth a.s.; kisah Yunus a.s.
3. Dan lain-lain Sikap orang-orang kafir terhadap Al Quran; tuduh menuduh antara orang-orang kafir dengan pengikut-pengikutnya di hari Kiamat; kenikmatan di surga; tentang pohon zaqqum;celaan terhadap orang-orang yang mengatakan bahwa Allah beranak; seorang yang baik belum tentu menurunkan keturunan yang baik pula.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
BUKTI-BUKTI KEESAAN ALLAH.
Alam langit dipelihara dari gangguan syaitan

1.  Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya[1272]],

[1272]  yang dimaksud dengan rombongan yang bershaf-shaf ialah para malaikat atau makhluk lain seperti burung-burung.

2.  Dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat),

3.  Dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,

4.  Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.

5.  Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.

6.  Sesungguhnya kami Telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

7.  Dan Telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,

8.  Syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.

9.  Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,

10.  Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); Maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.

11.  Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa[1273] yang Telah kami ciptakan itu?" Sesungguhnya kami Telah menciptakan mereka dari tanah liat.

[1273]  Maksudnya: malaikat, langit, bumi dan lain-lain.

12.  Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu.

13.  Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya.

14.  Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan.

15.  Dan mereka Berkata "Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata.

16.  Apakah apabila kami Telah mati dan Telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?

17.  Dan apakah bapak-bapak kami yang Telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)"?

18.  Katakanlah:"Ya, dan kamu akan terhina"

19.  Maka Sesungguhnya kebangkitan itu Hanya dengan satu teriakan saja; Maka tiba-tiba mereka meIihatnya.

20.  Dan mereka berkata:"Aduhai celakalah kita!" inilah hari pembalasan.

21.  Inilah hari keputusan[1274] yang kamu selalu mendustakannya[1275].

[1274]  hari Keputusan maksudnya ialah hari Allah s.w.t. memberi Keputusan dan pembalasan kepada hamba-Nya.

[1275]  ayat 20 adalah percakapan yang terjadi antara sesama orang-orang kafir.

22.  (kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,

23.  Selain Allah; Maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.

24.  Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) Karena Sesungguhnya mereka akan ditanya:

25.  "Kenapa kamu tidak tolong menolong ?"

26.  Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.

27.  Sebahagian dan mereka menghadap kepada sebahagian yang lain berbantah-bantahan.

28.  Pengikut-pengikut mereka Berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka): "Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dan kanan[1276].

[1276]  Maksudnya: para pemimpin itu mendatangi pengikut-pengikutnya dengan membawa tipu muslihat yang mengikat hati.

29.  Pemimpin-pemimpin mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah yang tidak beriman".

30.  Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.

31.  Maka Pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita; Sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu).

32.  Maka kami Telah menyesatkan kamu, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.

33.  Maka Sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab.

34.  Sesungguhnya Demikianlah kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat.

35.  Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,

36.  Dan mereka berkata: "Apakah Sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami Karena seorang penyair gila?"

37.  Sebenarnya dia (Muhammad) Telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).

38.  Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.

39.  Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang Telah kamu kerjakan,

40.  Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

41.  Mereka itu memperoleh rezki yang tertentu,

42.  Yaitu buah-buahan. dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,

43.  Di dalam syurga-syurga yang penuh nikmat.

44.  Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan.

45.  Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.

46.  (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.

47.  Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.

48.  Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,

49.  Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.

50.  Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.

51.  Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya Aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,

52.  Yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?

53.  Apakah bila kita Telah mati dan kita Telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah Sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?"

54.  Berkata pulalah ia: "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?"

55.  Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.

56.  Ia Berkata (pula): "Demi Allah, Sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,

57.  Jikalau tidaklah Karena nikmat Tuhanku Pastilah Aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).

58.  Maka apakah kita tidak akan mati?,

59.  Melainkan Hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?

60.  Sesungguhnya Ini benar-benar kemenangan yang besar.

61.  Untuk kemenangan serupa Ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja"

62.  (Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum[1277].

[1277]  Zaqqum adalah jenis pohon yang tumbuh di neraka.

63.  Sesungguhnya kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.

64.  Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.

65.  Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.

66.  Maka Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.

67.  Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.

68.  Kemudian Sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.

69.  Karena Sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.

70.  Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

71.  Dan Sesungguhnya Telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,

72.  Dan Sesungguhnya Telah kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.

73.  Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.

74.  Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).

75.  Sesungguhnya Nuh Telah menyeru Kami: Maka Sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).

76.  Dan kami Telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar.

77.  Dan kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.

78.  Dan kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;

79.  "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".

80.  Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

81.  Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba kami yang beriman.

82.  Kemudian kami tenggelamkan orang-orang yang lain.

83.  Dan Sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh)[1278].

[1278]  Maksudnya: Ibrahim termasuk golongan Nuh a.s. dalam keimanan kepada Allah dan pokok-pokok pelajaran agama.

84.  (lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci[1279]:

[1279]  maksud datang kepada Tuhannya ialah mengikhlaskan hatinya kepada Allah dengan sepenuh-penuhnya.

85.  (Ingatlah) ketika ia Berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah itu ?

86.  Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?

87.  Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?"

88.  Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang.

89.  Kemudian ia berkata:"Sesungguhnya Aku sakit".

90.  Lalu mereka berpaling daripadanya dengan membelakang.

91.  Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata: "Apakah kamu tidak makan[1280]?

[1280]  maksud Ibrahim dengan perkataan itu, ialah mengejek berhala-berhala itu, Karena dekat berhala itu banyak diletakkan makanan-makanan yang baik sebagai sajian-sajian.

92.  Kenapa kamu tidak menjawab?"

93.  Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat).

94.  Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas.

95.  Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ?

96.  Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".

97.  Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".

98.  Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka kami jadikan mereka orang-orang yang hina[1281].

[1281]  Maksudnya: Tuhan menggagalkan tipu daya mereka.

99.  Dan Ibrahim berkata:"Sesungguhnya Aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan dia akan memberi petunjuk kepadaku[1282].

[1282]  Maksudnya: Ibrahim pergi ke suatu negeri untuk dapat menyembah Allah dan berda'wah.

100.  Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

101.  Maka kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar[1283].

[1283]  yang dimaksud ialah nabi Ismail a.s.

102.  Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

103.  Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).

104.  Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,

105.  Sesungguhnya kamu Telah membenarkan mimpi itu[1284] Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

[1284]  yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksana- kannya.

106.  Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

107.  Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar[1285].

[1285]  sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. Maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). peristiwa Ini menjadi dasar disyariatkannya qurban yang dilakukan pada hari raya haji.

108.  Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian,

109.  (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".

110.  Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

111.  Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba kami yang beriman.

112.  Dan kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.

113.  Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.

114.  Dan Sesungguhnya kami Telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun.

115.  Dan kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar.

116.  Dan kami tolong mereka, Maka jadilah mereka orang-orang yang menang.

117.  Dan kami berikan kepada keduanya Kitab yang sangat jelas.

118.  Dan kami tunjuki keduanya ke jalan yang lurus.

119.  Dan kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian;

120.  (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".

121.  Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang- orang yang berbuat baik.

122.  Sesungguhnya keduanya termasuk hamba-hamba kami yang beriman.

123.  Dan Sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul.

124.  (Ingatlah) ketika ia Berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?

125.  Patutkah kamu menyembah Ba'l[1286] dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,

[1286]  Ba'l adalah nama salah satu berhala dari orang Phunicia.

126.  (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"

127.  Maka mereka mendustakannya, Karena itu mereka akan diseret (ke neraka),

128.  Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

129.  Dan kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.

130.  (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"

131.  Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

132.  Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba kami yang beriman.

133.  Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul.

134.  (Ingatlah) ketika kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut- pengikutnya) semua,

135.  Kecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.

136.  Kemudian kami binasakan orang-orang yang lain[1287].

[1287]  yang dimaksud dengan orang-orang yang lain yaitu mereka yang tinggal di kota yang tidak ikut bersama Luth a.s.
137.  Dan Sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi,

138.  Dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?

139.  Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,

140.  (Ingatlah) ketika ia lari[1288], ke kapal yang penuh muatan,

[1288]  yang dimaksud dengan lari di sini ialah pergi meninggalkan kewajiban.

141.  Kemudian ia ikut berundi[1289] lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

[1289]  undian itu diadakan Karena muatan kapal itu sangat penuh. kalau tidak dikurangi mungkin akan tenggelam. oleh sebab itu diadakan undian. siapa yang kalah dalam undian itu dilemparkan kelaut. Yunus a.s. termasuk orang-orang yang kalah dalam undian tersebut sehingga ia dilemparkan ke laut.

142.  Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela[1290].

[1290]  sebab Yunus tercela ialah Karena dia lari meninggalkan kaumnya.

143.  Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,

144.  Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

145.  Kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.

146.  Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.

147.  Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.

148.  Lalu mereka beriman, Karena itu kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.

149.  Tanyakanlah (Ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki[1291],

[1291]  orang musyrikin mengatakan bahwa Allah mempunyai anak-anak perempuan (malaikat), padahal mereka sendiri menganggap hina anak perempuan itu.

150.  Atau apakah kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?

151.  Ketahuilah bahwa Sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan:

152.  "Allah beranak". dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.

153.  Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki?

154.  Apakah yang terjadi padamu? bagaimana (caranya) kamu menetapkan?

155.  Maka apakah kamu tidak memikirkan?

156.  Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?

157.  Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar.

158.  Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. dan Sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka ),

159.  Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,

160.  Kecuali hamba-hamba Allah[1292] yang dibersihkan dari (dosa).

[1292]  yang dimaksud hamba Allah di sini ialah golongan jin yang beriman.

161.  Maka Sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu,

162.  Sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,

163.  Kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala.

164.  Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,

165.  Dan Sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah).

166.  Dan Sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).

167.  Sesungguhnya mereka benar-benar akan berkata:

168.  "Kalau sekiranya di sksi kami ada sebuah Kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu,

169.  Benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)".

170.  Tetapi mereka mengingkarinya (Al Quran); Maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).

171.  Dan Sesungguhnya Telah tetap janji kami kepada hamba-hamba kami yang menjadi rasul,

172.  (yaitu) Sesungguhnya mereka Itulah yang pasti mendapat pertolongan.

173.  Dan Sesungguhnya tentara Kami[1293] Itulah yang pasti menang,

[1293]  yang dimaksud dengan tentara Kami disini ialah Rasul beserta pengikut-pengikutnya.

174.  Maka berpalinglah kamu (Muhammad) dari mereka sampai suatu ketika[1294].

[1294]  Maksudnya: sampai Rasulullah s.a.w. mempunyai kekuatan.

175.  Dan Lihatlah mereka, Maka kelak mereka akan melihat (azab itu).

176.  Maka apakah mereka meminta supaya siksa kami disegerakan?

177.  Maka apabila siksaan itu turun dihalaman mereka, Maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu[1295].

[1295]  yang dimaksud dengan pagi hari ialah bukan waktu pagi tetapi sembarang waktu di mana orang-orang yang menyerang itu melakukan serangannya sebelum waktu subuh; Maka orang-orang yang kalah menderita kekalahannya pada waktu pagi.

178.  Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu ketika.

179.  Dan lihatlah, Maka kelak mereka juga akan Melihat.

180.  Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.

181.  Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.

182.  Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

Surat ini mengemukakan tentang ke-Esaan Tuhan dan dari bukti-bukti tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tauhid akan menang. Dari kisah-kisah yang dikemukakan surat ini dapat diambil kesimpulan bahwa kaum yang menentang rasulnya akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrik Mekah yang menentang Nabi Muhammad s.a.w. akan mengalami kehancuran.
HUBUNGAN SURAT ASH SHAAFFAAT DENGAN SURAT SHAAD
1. Dalam surat Ash Shaaffaat disebutkan kisah para nabi, sedang surat Shaad menyebutkan kisah nabi-nabi yang belum disebutkan pada surat Ash Shaaffaat, seperti kisah Daud a.s. dan Sulaiman a.s. dan lain-lain.
2. Dalam surat Ash Shaaffaat diterangkan bahwa orang-orang musyrik sebelum diutusnya Rasulullah s.a.w. selalu mengatakan, andaikata mereka mempunyai sebuah kitab pemberi peringatan di antara kitab-kitab yang telah diturunkan kepada orang-orang dahulu, mereka akan taat sedang dalam surat Shaad ditegaskan bahwa Al Quranlah kitab yang lebih sempurna yang seharusnya mereka taati andaikata mereka jujur dalam pengakuannya itu.
3. Dalam surat Ash Shaaffaat diterangkan bahwa sesudah datang kepada orang-orang musyrik Mekah Al Quran yang memberi peringatan tetapi mereka mengingkarinya, sedang dalam surat Shaad diterangkan sebab-sebab keingkaran mereka.

Written by : Al-Qur'an

Welcome to arkada??m Ningrat:

Semoga Saya dan Sahabat Belajar Mengkaji Al-Qur'an Okuma Tebrikler

Comment

Blog Ningrat. Diberdayakan oleh Blogger.
We can check your plugins and stuff