SHAAD
Surat
Shaad terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan
sesudah surat Al Qamar. Dinamai dengan Shaad karena surat ini dimulai
dengan Shaad (selanjutnya lihat no. [10]). Dalam surat ini Allah bersumpah dengan Al Quran, untuk menunjukkan
bahwa Al Quran itu suatu kitab yang agung dan bahwa siapa saja yang
mengikutinya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat dan untuk menunjukkan
bahwa Al Quran ini adalah mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang menyatakan
kebenarannya dan ketinggian akhlaknya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Dalil-dalil tentang kenabian Muhammad s.a.w., yaitu bahwa dia mengetahui hal-hal yang hanya dapat diketahui dengan jalan wahyu; sumpah iblis untuk menyesatkan manusia seluruhnya kecuali hamba- hamba Allah yang ikhlas; Al Quran diturunkan untuk menjadi pelajaran bagi jin dan manusia seluruhnya.
2. Kisah-kisah: Kisah Daud a.s. dan kisah Sulaiman a.s.; kisah Ayyub a.s.
3. Dan lain-lain: Kaum musyrikin tercengang mendengar pengakuan Nabi Muhammad s.a.w. bahwa Allah adalah Maha Esa; rahasia yang terdapat pada kejadian alam; pertengkaran antara orang-orang yang sesat dan pengikut mereka di neraka; nikmat-nikmat yang dilimpahkan kepada penduduk surga dan azab yang ditimpakan atas isi neraka.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Dalil-dalil tentang kenabian Muhammad s.a.w., yaitu bahwa dia mengetahui hal-hal yang hanya dapat diketahui dengan jalan wahyu; sumpah iblis untuk menyesatkan manusia seluruhnya kecuali hamba- hamba Allah yang ikhlas; Al Quran diturunkan untuk menjadi pelajaran bagi jin dan manusia seluruhnya.
2. Kisah-kisah: Kisah Daud a.s. dan kisah Sulaiman a.s.; kisah Ayyub a.s.
3. Dan lain-lain: Kaum musyrikin tercengang mendengar pengakuan Nabi Muhammad s.a.w. bahwa Allah adalah Maha Esa; rahasia yang terdapat pada kejadian alam; pertengkaran antara orang-orang yang sesat dan pengikut mereka di neraka; nikmat-nikmat yang dilimpahkan kepada penduduk surga dan azab yang ditimpakan atas isi neraka.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
MUSUH PARA NABI AKAN HANCUR
MUSUH PARA NABI AKAN HANCUR
1. Shaad, demi Al Quran yang mempunyai
keagungan.
2. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada)
dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit.
3. Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang
Telah kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah
saat untuk lari melepaskan diri.
4. Dan mereka heran Karena mereka kedatangan
seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir
berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta".
5. Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan
yang satu saja? Sesungguhnya Ini benar-benar suatu hal yang sangat
mengherankan.
6. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya
berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu,
Sesungguhnya Ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki[1296].
[1296] Maksudnya: menurut orang-orang kafir bahwa
menyembah tuhan-tuhan Itulah yang Sebenarnya dikehendaki oleh Allah.
7. Kami tidak pernah mendengar hal Ini dalam
agama yang terakhir[1297]; Ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta)
yang diada-adakan,
[1297] yang dimaksud oleh orang-orang kafir Quraisy
dengan agama yang terakhirHaritsah ialah agama Nasrani yang menigakan Tuhan.
8. Mengapa Al Quran itu diturunkan kepadanya di
antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Quran-Ku, dan
Sebenarnya mereka belum merasakan azab-Ku.
9. Atau apakah mereka itu mempunyai
perbendaharaan rahmat Tuhanmu yang Maha Perkasa lagi Maha pemberi ?
10. Atau apakah bagi mereka kerajaan langit dan
bumi dan yang ada di antara keduanya? (jika ada), Maka hendaklah mereka menaiki
tangga-tangga (ke langit).
11. Suatu tentara yang besar yang berada disana
dari golongan- golongan yang berserikat, pasti akan dikalahkan[1298].
[1298] ayat Ini menceritakan peperangan Khandak
dimana terdapat tentara yang terdiri dari beberapa golongan yaitu golongan kaum
musyrikin,Yahudi dan beberapa kabilah Arab yang menyerang kaum muslimin di
Madinah. peperangan Ini berakhir dengan kocar-kacirnya tentara mereka.
sebahagian ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud di sini ialah peperangan
Badar.
12. Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum
mereka itu kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun yang mempunyai tentara yang banyak,
13. Dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk
Aikah[1299]. mereka Itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang
rasul-rasul).
[1299] yang dimaksud dengan Penduduk Aikah ialah
penduduk Mad-yan yaitu kaum nabi Syu'aib a.s.
14. Semua mereka itu tidak lain hanyalah
mendustakan rasul-rasul, Maka Pastilah (bagi mereka) azab-Ku.
15. Tidaklah yang mereka tunggu melainkan Hanya
satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang[1300].
[1300] satu teriakan itu ialah untuk tanda hari
kiamat dan teriakan Ini amat keras dan cepat.
16. Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami
cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari
berhisab".
17. Bersabarlah atas segala apa yang mereka
katakan; dan ingatlah hamba kami Daud yang mempunyai kekuatan; Sesungguhnya dia
amat taat (kepada Tuhan).
18. Sesungguhnya kami menundukkan gunung-gunung
untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,
19. Dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam
keadaan terkumpul. masing-masingnya amat taat kepada Allah.
20. Dan kami kuatkan kerajaannya dan kami berikan
kepadanya hikmah[1301]dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
[1301] yang dimaksud hikmah di sini ialah kenabian,
kesempurnaan ilmu dan ketelitian amal perbuatan.
21. Dan
Adakah sampai kepadamu berita orang-orang yang berperkara ketika mereka
memanjat pagar?
22. Ketika
mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut Karena kedatangan) mereka. mereka
berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang
berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; Maka
berilah Keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari
kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
23.
Sesungguhnya saudaraku Ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor
kambing betina dan Aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: "Serahkanlah
kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan Aku dalam perdebatan".
24. Daud
berkata: "Sesungguhnya dia Telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta
kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan
dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada
sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui bahwa
kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud
dan bertaubat.
25. Maka kami
ampuni baginya kesalahannya itu. dan Sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat
pada sisi kami dan tempat kembali yang baik.
26. Hai Daud,
Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka
berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang
berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan.
27. Dan kami
tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah
orang-orang kafir itu Karena mereka akan masuk neraka.
28. Patutkah
kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama
dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? patutkah (pula) kami
menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat
ma'siat?
29. Ini
adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang
yang mempunyai fikiran.
30. Dan kami
karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik- baik hamba. Sesungguhnya
dia amat taat (kepada Tuhannya),
31.
(Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di
waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore,
32. Maka ia
berkata: "Sesungguhnya Aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik
(kuda) sehingga Aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari
pandangan".
33.
"Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". lalu ia potong kaki
dan leher kuda itu.
34. Dan
Sesungguhnya kami Telah menguji Sulaiman dan kami jadikan (dia) tergeletak di
atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah Karena sakit), Kemudian ia
bertaubat[1302].
[1302]
sebahagian ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ujian Ini
ialah keberantakan kerajaan Sulaiman sehingga orang lain duduk di atas singgasananya.
35. Ia
berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah Aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan
yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, Sesungguhnya Engkaulah yang
Maha Pemberi".
36. Kemudian
kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja
yang dikehendakiNya,
37. Dan (Kami
tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam,
38. Dan
syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.
39. Inilah
anugerah Kami; Maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu
sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab.
40. Dan
Sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi kami dan tempat
kembali yang baik.
41. Dan
ingatlah akan hamba kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya
Aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".
42. (Allah
berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan
untuk minum".
43. Dan kami
anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan)
kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari kami dan pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai fikiran.
44. Dan
ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), Maka pukullah dengan itu dan
janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya kami dapati dia (Ayyub) seorang
yang sabar. dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada
Tuhan-nya)[1303].
[1303] nabi
Ayyub a.s. menderita penyakit kulit beberapa waktu lamanya dan dia memohon
pertolongan kepada Allah s.w.t. Allah Kemudian memperkenankan doanya dan
memerintahkan agar dia menghentakkan kakinya ke bumi. Ayyub mentaati perintah
itu Maka keluarlah air dari bekas kakinya atas petunjuk Allah, Ayyub pun mandi
dan minum dari air itu, sehingga sembuhlah dia dari penyakitnya dan dia dapat
berkumpul kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudia berkembang biak
sampai jumlah mereka dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. pada suatu ketika
Ayyub teringat akan sumpahnya, bahwa dia akan memukul isterinya bilamana
sakitnya sembuh disebabkan isterinya pernah lalai mengurusinya sewaktu dia
masih sakit. akan tetapi timbul dalam hatinya rasa hiba dan sayang kepada
isterinya sehingga dia tidak dapat memenuhi sumpahnya. oleh sebab itu turunlah
perintah Allah seperti yang tercantum dalam ayat 44 di atas, agar dia dapat
memenuhi sumpahnya dengan tidak menyakiti isterinya yaitu memukulnya dengan
dengan seikat rumput.
45. Dan
ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai
perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang Tinggi.
46.
Sesungguhnya kami Telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada
mereka) akhlak yang Tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri
akhirat.
47. Dan
Sesungguhnya mereka pada sisi kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan
yang paling baik.
48. Dan
ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya termasuk orang-orang yang
paling baik.
49. Ini
adalah kehormatan (bagi mereka). dan Sesungguhnya bagi orang-orang yang
bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,
50. (yaitu)
syurga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,
51. Di
dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang
banyak dan minuman di surga itu.
52. Dan pada
sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya
umurnya.
53. Inilah
apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab.
54.
Sesungguhnya Ini adalah benar-benar rezki dari kami yang tiada
habis-habisnya.
55. Beginilah
(keadaan mereka). dan Sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar
(disediakan) tempat kembali yang buruk,
56. (yaitu)
neraka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya; Maka amat buruklah Jahannam itu
sebagai tempat tinggal.
57. Inilah
(azab neraka), Biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat
panas dan air yang sangat dingin.
58. Dan azab
yang lain yang serupa itu berbagai macam.
59.
(Dikatakan kepada mereka): "Ini adalah suatu rombongan
(pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)".
(Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): "Tiadalah Ucapan selamat
datang kepada mereka Karena Sesungguhnya mereka akan masuk neraka".
60.
Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. tiada
Ucapan selamat datang bagimu, Karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab,
Maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat menetap".
61. Mereka
Berkata (lagi): "Ya Tuhan Kami; barang siapa yang menjerumuskan kami ke
dalam azab Ini Maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di dalam
neraka".
62. Dan (orang-orang
durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di
dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).
63. Apakah
kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah Karena mata kami tidak
melihat mereka?"
64. Sesungguhnya
yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka.
65.
Katakanlah (Ya Muhammad): "Sesungguhnya Aku Hanya seorang pemberi
peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan Maha
Mengalahkan.
66. Tuhan
langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun.
67.
Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar,
68. Yang kamu
berpaling daripadanya.
69. Aku tiada
mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang Al mala'ul a'la (malaikat) itu ketika
mereka berbantah-bantahan.
70. Tidak
diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa Sesungguhnya Aku hanyalah seorang pemberi
peringatan yang nyata".
71.
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya
Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
72. Maka
apabila Telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh
(ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".
73. Lalu
seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,
74. Kecuali Iblis;
dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
75. Allah
berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang
Telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. apakah kamu menyombongkan diri
ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".
76. Iblis
berkata: "Aku lebih baik daripadanya, Karena Engkau ciptakan Aku dari api,
sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
77. Allah
berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang
yang terkutuk,
78.
Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".
79. Iblis
berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah Aku sampai hari mereka
dibangkitkan".
80. Allah
berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
81. Sampai
kepada hari yang Telah ditentukan waktunya (hari kiamat)".
82. Iblis
menjawab: "Demi kekuasaan Engkau Aku akan menyesatkan mereka semuanya,
83. Kecuali
hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka[1304].
[1304] yang
dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang Telah diberi taufiq untuk
mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
84. Allah
berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan Hanya kebenaran Itulah
yang Ku-katakan".
85.
Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu
dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.
86.
Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun
padamu atas da'wahku dan bukanlah Aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan.
87. Al Quran
Ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.
88. Dan
Sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa
waktu lagi[1305].
[1305]
kebenaran berita-berita Al Quran itu ada yang terlaksana di dunia dan
ada pula yang terlaksana di akhirat; yang terlaksana di dunia seperti kebenaran
janji Allah kepada orang-orang mukmin bahwa mereka akan menang dalam peperangan
dengan kaum musyrikin, dan yang terlaksana di akhirat seperti kebenaran janji
Allah tentang balasan atau perhitungan yang akan dilakukan terhadap manusia.
Dari surat ini
dapat disimpulkan bahwa tiap nabi yang dahulu selalu mendapat tantangan dan
perlawanan dari musuh-musuhnya, tetapi musuh-musuhnya itu dihancurkan Allah.
Demikian juga halnya Nabi Muhammad s.a.w. yang mendapat tantangan dan
perlawanan dari kaum musyrikin, tetapi akhirnya kaum musyrikin itu hancur. Juga
dapat disimpulkan bahwa Al Quran itu adalah semata-mata wahyu dari Tuhan,
karena di dalamnya dikhabarkan hal-hal yang hanya dapat diketahui dengan
perantaraan wahyu, yaitu hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang dan
hal-hal yang telah terjadi dahulu kala tanpa ada yang menceritakannya, hal-hal
yaag terjadi di alam atas dan di akhirat nanti.
HUBUNGAN SURAT SHAAD DENGAN SURAT AZ ZUMAR
1. Akhir surat Shaad menerangkan bahwa Al Quran itu adalah peringatan bagi semesta alam, sedang permulaan surat Az Zumar menerangkan bahwa Al Quran turun dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2. Sama-sama menyebut hal ikhwal makhluk sejak permulaan sampai kembali kepada Allah.
3. Kalau kita perhatikan seakan-akan surat Az-Zumar merupakan lanjutan dari surat Shaad, karena pada akhir surat Shaad diterangkan penciptaan Adam. Kemudian pada surat Az-Zumar diterangkan Allah menciptakan manusia semuanya dan menerangkan kesudahan nasib manusia yaitu bahwa semua manusia akan mati, kemudian dibangkitkan kembali dan dihisab, akhirya orang yang bertakwa dimasukkan ke dalam surga, dan orang yang kafir dimasukkan ke dalam neraka.
HUBUNGAN SURAT SHAAD DENGAN SURAT AZ ZUMAR
1. Akhir surat Shaad menerangkan bahwa Al Quran itu adalah peringatan bagi semesta alam, sedang permulaan surat Az Zumar menerangkan bahwa Al Quran turun dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2. Sama-sama menyebut hal ikhwal makhluk sejak permulaan sampai kembali kepada Allah.
3. Kalau kita perhatikan seakan-akan surat Az-Zumar merupakan lanjutan dari surat Shaad, karena pada akhir surat Shaad diterangkan penciptaan Adam. Kemudian pada surat Az-Zumar diterangkan Allah menciptakan manusia semuanya dan menerangkan kesudahan nasib manusia yaitu bahwa semua manusia akan mati, kemudian dibangkitkan kembali dan dihisab, akhirya orang yang bertakwa dimasukkan ke dalam surga, dan orang yang kafir dimasukkan ke dalam neraka.