AS SAJDAH (SUJUD)
Surat As
Sajdah terdiri atas 30 ayat termasuk golongan surat Makkiyah diturunkan sesudah
surat Al Mu'minuun. Dinamakan As Sajdah berhubung pada surat ini
terdapat ayat sajdah, yaitu ayat yang kelima belas. Lihat no. [592].
Pokok-Pokok Isinya :
1. Keimanan: Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.
2. Hukum: Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).
3. Dan lain-lain: Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikem- balikan saja ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik ter- hadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.
Pokok-Pokok Isinya :
1. Keimanan: Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.
2. Hukum: Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).
3. Dan lain-lain: Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikem- balikan saja ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik ter- hadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
AL-QURAAN ADALAH WAHYU DARI TUHAN
Al-Quran bukanlah ciptaan Muhammad SAW
AL-QURAAN ADALAH WAHYU DARI TUHAN
Al-Quran bukanlah ciptaan Muhammad SAW
1. Alif laam miim
2. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di
dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam.
3. Tetapi Mengapa mereka (orang kafir)
mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quran itu
adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
Mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di
atas 'Arsy[1188]. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun
dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at[1189]. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?
[1188] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat
Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[1189] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan
sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang
lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi
orang-orang kafir.
5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi,
Kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah
seribu tahun menurut perhitunganmu[1190]
[1190] maksud urusan itu naik kepadanya ialah
beritanya yang dibawa oleh malaikat. ayat Ini suatu tamsil bagi kebesaran Allah
dan keagunganNya.
6. Yang demikian itu ialah Tuhan yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
7. Yang membuat segala sesuatu yang dia ciptakan
sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
8. Kemudian dia menjadikan keturunannya dari
saripati air yang hina.
9. Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
10. Dan mereka berkata: "Apakah bila kami
Telah lenyap (hancur) dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan
yang baru [1191]?" bahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya.
[1191] maksudnya dihidupkan kembali untuk menerima
balasan Tuhan pada hari kiamat
11. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi
untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya kepada Tuhanmulah
kamu akan dikembalikan."
12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka
ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya,
(mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar, Maka
kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya
kami adalah orang-orang yang yakin."
13. Dan kalau kami menghendaki niscaya kami akan
berikan kepada tiap- tiap jiwa petunjuk, akan tetapi Telah tetaplah perkataan
dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin
dan manusia bersama-sama."
14. Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan
kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya kami Telah
melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang
selalu kamu kerjakan.
15. Sesungguhnya orang yang benar benar percaya
kepada ayat ayat kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat
itu mereka segera bersujud[1192] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi
pula mereka tidaklah sombong.
[1192] maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyuk.
Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat
sajdah yang seperti ini.
16. Lambung mereka jauh dari tempat
tidurnya[1193] dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut
dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang kami berikan.
[1193] maksudnya mereka tidak tidur di waktu
Biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam.
17. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat
yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang
mereka kerjakan.
18. Apakah orang-orang beriman itu sama dengan
orang-orang yang fasik? mereka tidak sama.
19. Adapun orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala
terhadap apa yang mereka kerjakan.
20. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir)
Maka tempat mereka adalah jahannam. setiap kali mereka hendak keluar
daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka:
"Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."
21. Dan Sesungguhnya kami merasakan kepada mereka
sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di
akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).
22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang Telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, Kemudian ia berpaling
daripadanya? Sesungguhnya kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang
yang berdosa.
23. Dan Sesungguhnya kami Telah berikan kepada
Musa Al-Kitab (Taurat), Maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quran
itu) dan kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil[1194].
[1194] Maksudnya: sebagaimana Telah diberikan kepada
Musa, Taurat, begitu juga diberikan kepada Muhammad Al-Quran. dan sebagaimana
Taurat dijadikan petunjuk bagi Bani Israil, Maka dijadikan Al-Quran petunjuk
bagi ummatmu.
24. Dan kami jadikan di antara mereka itu
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka
sabar[1195]. dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.
[1195] yang dimaksud dengan sabar ialah sabar dalam
menegakkan kebenaran.
25. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang memberikan
Keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka
perselisihkan padanya.
26. Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi
mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang Telah kami binasakan sedangkan
mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Maka apakah mereka
tidak mendengarkan?
27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan,
bahwasanya kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu
kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak
mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?
28. Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan
itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"
29. Katakanlah: "Pada hari kemenangan[1196]
itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka
diberi tangguh."
[1196] Hari Kemenangan ialah hari kiamat, atau
kemenangan dalam perang Badar, atau penaklukan kota Makkah
30. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan
tunggulah, Sesungguhnya mereka (juga) menunggu[1197].
[1197] nabi Muhammad saw bersama orang-orang mukmin
disuruh menunggu kemenangan atas orang kafir dan kehancuran mereka.
Surat As Sajdah
mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebenaran Nabi Muhammad SAW
sebagai Rasul Allah dan Al-Quran yang diturunkan kepadanya merupakan petunjuk
bagi manusia, menegaskan tentang ketauhidan dan kekuasaan Allah dengan
mengemukakan hal-hal yang ber- hubungan dengan masa terciptanya alam, proses
kejadian manusia dan kebangkitan di hari kiamat serta keajaiban yang terdapat
pada alam semesta. Semuanya itu dikemukakan sebagai bantahan terhadap
hujah-hujah yang dikemukakan oleh orang-orang musyrikin dan untuk menghilangkan
keragu-raguan mereka.
HUBUNGAN SURAT AS SAJDAH DENGAN SURAT AL AHZAB
Surat As Sajdah diakhiri dengan perintah Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang mukmin supaya jangan menghiraukan orang-orang kafir itu dan hendaklah ditunggu saja siksaan yang akan menimpa mereka, sedang surat Al Ahzab dimulai dengan perintah Nabi Muhammad SAW supaya orang- orang mukmin tetap bertakwa dan jangan mengikuti orang-orang kafir dan munafik.
HUBUNGAN SURAT AS SAJDAH DENGAN SURAT AL AHZAB
Surat As Sajdah diakhiri dengan perintah Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang mukmin supaya jangan menghiraukan orang-orang kafir itu dan hendaklah ditunggu saja siksaan yang akan menimpa mereka, sedang surat Al Ahzab dimulai dengan perintah Nabi Muhammad SAW supaya orang- orang mukmin tetap bertakwa dan jangan mengikuti orang-orang kafir dan munafik.