LUQMAN
Surat
Luqman terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah,
diturunkan sesudah surat Ash Shaffaat.
Dinamai Luqman karena pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.
Ini adalah sebagai isyarat daripada Allah supaya setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan: Al Qur'aan merupakan petunjuk dan rahmat yang dirasakan benar-benar oleh orang-orang mukmin; keadaan di langit dan di bumi serta keajaiban- keajaiban yang terdapat pada keduanya adalah bukti-bukti atas keesaan dan kekuasaan Allah; manusia tiada akan selamat kecuali dengan taat kepada perintah-perintah Tuhan dan berbuat amal-amal yang saleh; lima hal yang ghaib yang hanya diketahui oleh Allah sendiri; ilmu Allah meliputi segala- galanya baik yang lahir maupun yang batin.
2. Hukum-hukum: Kewajiban patuh dan berbakti kepada ibu dan bapa selama tidak bertentangan dengan perintah-perintah Allah; perintah supaya memperhatikan alam dan keajaibannya untuk memperkuat keimanan dan kepercayaan akan ke-Esaan Tuhan; perintah supaya selalu bertakwa dan takut akan pembalasan Tuhan pada hari kiamat di waktu seseorang tidak dapat di tolong baik oleh anak atau bapaknya sekalipun.
3. Kisah-kisah: Kisah Luqman, ilmu dan hikmat yang didapatnya.
4. Dan lain-lain: Orang-orang yang sesat dari jalan Allah dan selalu memperolok-olokkan ayat- ayat Allah; celaan terhadap orang-orang musyrik karena tidak menghiraukan seruan untuk memperhatikan alam dan tidak menyembah Penciptanya; menghibur hati Rasulullah s.a.w. terhadap keingkaran orang- orang musyrik, karena hal ini bukanlah merupakan kelalaiannya; nikmat dan karunia Allah tidak dapat dihitung.
Dinamai Luqman karena pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.
Ini adalah sebagai isyarat daripada Allah supaya setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan: Al Qur'aan merupakan petunjuk dan rahmat yang dirasakan benar-benar oleh orang-orang mukmin; keadaan di langit dan di bumi serta keajaiban- keajaiban yang terdapat pada keduanya adalah bukti-bukti atas keesaan dan kekuasaan Allah; manusia tiada akan selamat kecuali dengan taat kepada perintah-perintah Tuhan dan berbuat amal-amal yang saleh; lima hal yang ghaib yang hanya diketahui oleh Allah sendiri; ilmu Allah meliputi segala- galanya baik yang lahir maupun yang batin.
2. Hukum-hukum: Kewajiban patuh dan berbakti kepada ibu dan bapa selama tidak bertentangan dengan perintah-perintah Allah; perintah supaya memperhatikan alam dan keajaibannya untuk memperkuat keimanan dan kepercayaan akan ke-Esaan Tuhan; perintah supaya selalu bertakwa dan takut akan pembalasan Tuhan pada hari kiamat di waktu seseorang tidak dapat di tolong baik oleh anak atau bapaknya sekalipun.
3. Kisah-kisah: Kisah Luqman, ilmu dan hikmat yang didapatnya.
4. Dan lain-lain: Orang-orang yang sesat dari jalan Allah dan selalu memperolok-olokkan ayat- ayat Allah; celaan terhadap orang-orang musyrik karena tidak menghiraukan seruan untuk memperhatikan alam dan tidak menyembah Penciptanya; menghibur hati Rasulullah s.a.w. terhadap keingkaran orang- orang musyrik, karena hal ini bukanlah merupakan kelalaiannya; nikmat dan karunia Allah tidak dapat dihitung.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
AL QURAANULKARIM MENJAMIN SUKSESNYA ORANG-ORANG YANG BERIMAN
AL QURAANULKARIM MENJAMIN SUKSESNYA ORANG-ORANG YANG BERIMAN
1. Alif laam Miim[1178]
[1178] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada
permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam
raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang
menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya
ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau
mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya buatan
Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
2. Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung
hikmat,
3. Menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang
yang berbuat kebaikan,
4. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
5. Mereka Itulah orang-orang yang tetap mendapat
petunjuk dari Tuhannya dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
6. Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari
jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan.
mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
7. Dan apabila dibacakan kepadanya[1179]
ayat-ayat kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum
mendengarnya, seakan- akan ada sumbat di kedua telinganya; Maka beri kabar
gembiralah dia dengan azab yang pedih.
[1179] yang dimaksud dengan kepadanya ialah kepada
orang yang mempergunakan perkataan-perkataan yang tidak berfaedah untuk
menyesatkan manusia.
8. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka syurga-syurga yang penuh kenikmatan,
9. Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah
yang benar. dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu
melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu
tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis
binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan padanya
segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
11. Inilah ciptaan Allah, Maka perlihatkanlah
olehmu kepadaku apa yang Telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain
Allah. Sebenarnya orang- orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang
nyata.
12. Dan Sesungguhnya Telah kami berikan hikmat
kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan barangsiapa yang
bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri;
dan barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji".
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar".
14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180].
bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah
kembalimu.
[1180] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih
ialah setelah anak berumur dua tahun.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya
kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Hai anakku,
Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus[1181] lagi Maha Mengetahui.
[1181] yang dimaksud dengan Allah Maha Halus ialah
ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimana kecilnya.
17. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang
mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
18. Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19. Dan
sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
[1182]
Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan
pula terlalu lambat.
20. Tidakkah
kamu perhatikan Sesungguhnya Allah Telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa
yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir
dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah
tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
21. Dan
apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan
Allah". mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa
yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". dan apakah mereka (akan
mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam
siksa api yang menyala-nyala (neraka)?
22. Dan
barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang
berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang
kokoh. dan Hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.
23. Dan
barangsiapa kafir Maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada
Kami-lah mereka kembali, lalu kami beritakan kepada mereka apa yang Telah
mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati.
24. Kami
biarkan mereka bersenang-senang sebentar, Kemudian kami paksa mereka (masuk) ke
dalam siksa yang keras.
25. Dan
Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?" tentu mereka akan menjawab: "Allah".
Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak
Mengetahui.
26. Kepunyaan
Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang
Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
27. Dan
seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[1183] yang
dimaksud dengan Kalimat Allah ialah: ilmu-Nya dan Hikmat-Nya.
28. Tidaklah
Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan
hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja[1184].
Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Melihat.
[1184]
Maksudnya: menciptakan manusia dan membangkitkan mereka lagi pada hari
kiamat adalah amat mudah bagi Allah s.w.t.
29. Tidakkah
kamu memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang
dan memasukkan siang ke dalam malam dan dia tundukkan matahari dan bulan
masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
30.
Demikianlah, Karena Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak[1185] dan
Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah Itulah yang batil; dan
Sesungguhnya Allah dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.
[1185]
Maksudnya: Allah-lah Tuhan yang Sebenarnya, yang wajib disembah, yang
berkuasa dan sebagainya.
31. Tidakkah
kamu memperhatikan bahwa Sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat
Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda
(kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.
32. Dan
apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka
sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus[1186].
dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat kami selain orang-orang yang tidak
setia lagi ingkar.
[1186] yang
dimaksud dengan jalan yang lurus ialah: mengakui ke-esaan Allah.
33. Hai
manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari
itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat
(pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar,
Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan
(pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
34.
Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari
Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok[1187]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi
mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
[1187]
Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan
diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka
diwajibkan berusaha.
Surat Luqman
mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan hari berbangkit, ke-esaan Allah,
kebenaran risalah yang dibawa para rasul dan nasihat-nasihat Luqman kepada
anaknya.
HUBUNGAN SURAT LUQMAN DENGAN SURAT AS SAJDAH
1. Kedua surat ini sama-sama menerangkan dalil-dalil dan bukti-bukti ke- esaan Allah
2. Dalam surat Luqman disebutkan keingkaran kaum musyrikin terhadap Al Quran, sedang surat as Sajdah menegaskan bahwa Al Quran itu sungguh- sungguh diturunkan dari Tuhan.
3. Dalam surat Luqman ayat 34 disebutkan bahwa ada lima hal yang ghaib yang hanya Allah saja mengetahuinya, sedang dalam surat As Sajdah Allah menerangkan dengan lebih luas hal-hal yang berhubungan dengan yang ghaib itu (lihat ayat 5 s/d 11 dan 27 surat As Sajdah).
HUBUNGAN SURAT LUQMAN DENGAN SURAT AS SAJDAH
1. Kedua surat ini sama-sama menerangkan dalil-dalil dan bukti-bukti ke- esaan Allah
2. Dalam surat Luqman disebutkan keingkaran kaum musyrikin terhadap Al Quran, sedang surat as Sajdah menegaskan bahwa Al Quran itu sungguh- sungguh diturunkan dari Tuhan.
3. Dalam surat Luqman ayat 34 disebutkan bahwa ada lima hal yang ghaib yang hanya Allah saja mengetahuinya, sedang dalam surat As Sajdah Allah menerangkan dengan lebih luas hal-hal yang berhubungan dengan yang ghaib itu (lihat ayat 5 s/d 11 dan 27 surat As Sajdah).