AL 'ANKABUUT
Surat Al 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk
golongan surat-surrat Makkiyah. Dinamai Al 'Ankabuut berhubung
terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang berarti laba-laba pada
ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah
berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya
sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau
dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan
hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan
sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu
yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit
juga menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada
kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain.
Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih
tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Bukti-bukti tentang adanya hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya kepada Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat baik kepada dua orang ibu bapa; kewajiban mengerjakan sembahyang karena sembahyang itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapa.
3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu untuk menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu manfaatnya untuk dirinya sendiri bukan untuk Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Bukti-bukti tentang adanya hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya kepada Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat baik kepada dua orang ibu bapa; kewajiban mengerjakan sembahyang karena sembahyang itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapa.
3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu untuk menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu manfaatnya untuk dirinya sendiri bukan untuk Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
COBAAN ITU ADALAH UKURAN BAGI SEMPURNA ATAU TIDAKNYA IMAN SESEORANG
Cobaan itu adalah perlu
COBAAN ITU ADALAH UKURAN BAGI SEMPURNA ATAU TIDAKNYA IMAN SESEORANG
Cobaan itu adalah perlu
1. Alif laam miim[1144]
[1144] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada
permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam
raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang
menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya
ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka
tidak diuji lagi?
3. Dan Sesungguhnya kami Telah menguji
orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang
yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta.
4. Ataukah orang-orang yang mengerjakan
kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk
apa yang mereka tetapkan itu.
5. Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan
Allah, Maka Sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. dan
dialah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
6. Dan barangsiapa yang berjihad, Maka
Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
7. Dan orang-orang yang beriman dan beramal
saleh, benar-benar akan kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan
benar-benar akan kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka
kerjakan.
8. Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan
kepada dua orang ibu- bapaknya. dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
Maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku
kabarkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
9. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh benar-benar akan kami masukkan mereka ke dalam (golongan)
orang-orang yang saleh.
10. Dan di antara manusia ada orang yang berkata:
"Kami beriman kepada Allah", Maka apabila ia disakiti (karena ia
beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab
Allah[1145]. dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti
akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu". bukankah Allah
lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?
[1145] Maksudnya: orang itu takut kepada
penganiayaan-penganiayaan manusia terhadapnya Karena imannya, seperti takutnya
kepada azab Allah, Karena itu ditinggalkannya imannya itu.
11. Dan
Sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman: dan
Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang munafik.
12. Dan
berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah
jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu", dan mereka (sendiri)
sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka
adalah benar-benar orang pendusta.
13. Dan
Sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban- beban (dosa
yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan Sesungguhnya mereka akan
ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan.
14. Dan
Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya, Maka ia tinggal di antara
mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar,
dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
15. Maka kami
selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan kami jadikan peristiwa
itu pelajaran bagi semua umat manusia.
16. Dan
(Ingatlah) Ibrahim, ketika ia Berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu
Allah dan bertakwalah kepada-Nya. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu,
jika kamu Mengetahui.
17.
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan
kamu membuat dusta[1146]. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak
mampu memberikan rezki kepadamu; Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan
sembahlah dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan
dikembalikan.
[1146]
Maksudnya: mereka menyatakan bahwa berhala-berhala itu dapat memberi
syafaat kepada mereka disisi Allah dan Ini adalah dusta.
18. Dan jika
kamu (orang kafir) mendustakan, Maka umat yang sebelum kamu juga Telah
mendustakan. dan kewajiban Rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama
Allah) dengan seterang-terangnya."
19. Dan
apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari
permulaannya, Kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah.
20.
Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka perhatikanlah
bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, Kemudian Allah
menjadikannya sekali lagi[1147]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
[1147]
Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat
21. Allah
mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi rahmat kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.
22. Dan kamu
sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak
(pula) di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain
Allah.
23. Dan
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia,
mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih.
24. Maka
tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: "Bunuhlah atau
bakarlah dia", lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi
orang-orang yang beriman.
25. Dan
Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain
Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam
kehidupan dunia Ini Kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari
sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela'nati sebahagian (yang lain);
dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali- kali tak ada bagimu para
penolongpun.
26. Maka Luth
membenarkan (kenabian)nya. dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya Aku akan
berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); Sesungguhnya
dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
27. Dan kami
anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan kami jadikan kenabian dan Al
Kitab pada keturunannya, dan kami berikan kepadanya balasannya di dunia[1148];
dan Sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
[1148] yaitu
dengan memberikan anak cucu yang baik, kenabian yang terus menerus pada
keturunannya, dan puji-pujian yang baik.
28. Dan
(Ingatlah) ketika Luth Berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu
benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh
seorangpun dari umat-umat sebelum kamu".
29. Apakah
Sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun[1149] dan mengerjakan
kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain Hanya
mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk
orang-orang yang benar".
[1149]
sebahagian ahli tafsir mengartikan taqtha 'uunas 'sabil dengan melakukan
perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan Karena mereka
sebagian besar melakukan homosexuil itu dengan tamu-tamu yang datang ke kampung
mereka. ada lagi yang mengartikan dengan merusak jalan keturunan Karena mereka
berbuat homosexuil itu.
30. Luth
berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah Aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang
berbuat kerusakan itu".
31. Dan tatkala
utusan kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira[1150],
mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri
(Sodom) ini; Sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim".
[1150]
Maksudnya: kabar bahwa nabi Ibrahim a.s. akan mendapat putera.
32. Berkata
Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". para malaikat berkata:
"Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. kami sungguh-sungguh
akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. dia adalah
termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
33. Dan
tatkala datang utusan-utusan kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa
susah Karena (kedatangan) mereka[1151], dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk
melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan
(pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan
pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang
tertinggal (dibinasakan)".
[1151] nabi
Luth a.s. merasa susah akan kedatangan utusan-utuaan Allah itu Karena mereka
berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum Luth amat menyukai pemuda-pemuda yang
rupawan untuk melakukan homo sexual. dan dia merasa tidak sanggup melindungi
mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.
34.
Sesungguhnya kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota
Ini Karena mereka berbuat fasik.
35. Dan
Sesungguhnya kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata[1152] bagi
orang-orang yang berakal.
[1152]
Maksudnya: bekas-bekas runtuhan kota Sodom, negeri kaum Luth.
36. Dan (Kami
Telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu'aib, Maka ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari
akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan".
37. Maka
mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah
mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.
38. Dan
(juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh Telah nyata bagi kamu (kehancuran
mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. dan syaitan menjadikan mereka
memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari
jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam,
39. Dan (juga)
Karun, Fir'aun dan Haman. dan Sesungguhnya Telah datang kepada mereka Musa
dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. akan tetapi
mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang
luput (dari kehancuran itu).
40. Maka
masing-masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, Maka di antara mereka
ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada
yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang kami
benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan
Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri.
41.
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah
adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya rumah yang paling
lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka Mengetahui.
42.
Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah.
dan dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
43. Dan
perumpamaan-perumpamaan Ini kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya
kecuali orang-orang yang berilmu.
44. Allah
menciptakan langit dan bumi dengan hak[1153]. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin.
[1153]
Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan
percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
45. Bacalah
apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan
mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
46. Dan
janganlah kamu berdebat denganAhli kitab, melainkan dengan cara yang paling
baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka[1154], dan Katakanlah:
"Kami Telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan
yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami Hanya
kepada-Nya berserah diri".
[1154] yang
dimaksud dengan orang-orang yang zalim ialah: orang-orang yang setelah
diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara
yang paling baik, mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyatakan
permusuhan.
47. Dan
demikian (pulalah) kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran). Maka orang-orang
yang Telah kami berikan kepada mereka Al Kitab (Taurat) mereka beriman
kepadanya (Al Quran)[1155]; dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada
yang beriman kepadanya. dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat kami selain
orang-orang kafir.
[1155] yaitu
di antara mereka yang diberi Kitab Taurat, seperti Abdullah bin salam dan orang
yang besertanya.
48. Dan kamu
tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak
(pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah
membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).
49.
Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada
orang-orang yang diberi ilmu[1156]. dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat
kami kecuali orang-orang yang zalim.
[1156]
Maksudnya: ayat-ayat Al Quran itu terpelihara dalam dada dengan dihapal
oleh banyak kaum muslimin turun temurun dan dipahami oleh mereka, sehingga
tidak ada seorangpun yang dapat mengubahnya.
50. Dan
orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya
mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-
mukjizat itu terserah kepada Allah. dan Sesungguhnya Aku Hanya seorang pemberi
peringatan yang nyata".
51. Dan
apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya kami Telah menurunkan kepadamu Al
Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al
Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang
beriman.
52.
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu.
dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. dan orang-orang yang percaya
kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka Itulah orang-orang yang
merugi.
53. Dan
mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. kalau tidaklah Karena
waktu yang Telah ditetapkan[1157], benar-benar Telah datang azab kepada mereka,
dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang
mereka tidak menyadarinya.
[1157] yang
dimaksud dengan waktu yang Telah ditetapkan, ialah: menjanjikan azab itu pada
hari pembalasan, di akhirat.
54. Mereka
meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. dan Sesungguhnya Jahannam
benar-benar meliputi orang-orang yang kafir,
55. Pada hari
mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah
Berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang Telah kamu
kerjakan".
56. Hai
hamba-hamba-Ku yang beriman, Sesungguhnya bumi-Ku luas, Maka sembahlah Aku
saja.
57. Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu
dikembalikan.
58. Dan
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Sesungguhnya
akan kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang Tinggi di dalam syurga, yang
mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah
sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,
59. (yaitu)
yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.
60. Dan
berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri.
Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan dia Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui.
61. Dan
Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan
langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" tentu mereka akan
menjawab: "Allah", Maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari
jalan yang benar).
62. Allah
melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya
dan dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.
63. Dan
Sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan
air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?"
tentu mereka akan menjawab: "Allah", Katakanlah: "Segala puji
bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).
64. Dan
tiadalah kehidupan dunia Ini melainkan senda gurau dan main-main. dan
Sesungguhnya akhirat Itulah yang Sebenarnya kehidupan, kalau mereka Mengetahui.
65. Maka
apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya[1158]; Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat,
tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)
[1158]
Maksudnya: dengan memurnikan ketaatan semata-mata kepada Allah.
66. Agar
mereka mengingkari nikmat yang Telah kami berikan kepada mereka dan agar mereka
(hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). kelak mereka akan mengetahui
(akibat perbuatannya).
67. Dan
apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya kami Telah menjadikan
(negeri mereka) tanah Suci yang aman, sedang manusia sekitarnya
rampok-merampok. Maka Mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya
kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?
68. Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan
terhadap Allah atau mendustakan yang hak[1159] tatkala yang hak itu datang
kepadanya? bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang
kafir?
[1159]
Maksudnya: mendustakan kenabian nabi Muhammad s.a.w.
69. Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan
kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Surat Al
'Ankabuut menerangkan bahwa seseorang yang menyatakan dirinya beriman, belum
dapat dikatakan beriman sebelum imannya itu dicoba dan diuji. Orang yang
imannya lemah setelah disakiti barang sedikit saja hancurlah imannya,
adakalanya mereka kembali menjadi kafir. Orang yang munafik dan orang yang
kafir tidak akan luput dari azab Allah, sebagaimana yang telah dialami oleh
umat-umat yang dahulu.
Juga Allah mengumpamakan kepercayaan orang-orang musyrikin
terhadap kekuatan berhala-berhala yang disembahnya sama dengan kepercayaan
laba-laba terhadap kekuatan sarangnya. Dan juga Allah menyuruh orang yang
beriman mengerjakan sembahyang mengingat Allah dan menyampaikan agama-Nya.
Apabila orang-orang musyrik itu tetap enggan, itu adalah urusan Allah, bila
mereka bertindak sewenang-wenang dan kaum muslimin belum mempunyai kekuatan,
kaum muslimin haruslah hijrah ke tempat lain karena bumi Allah luas dan Allah-
lah yang menentukan dan menjamin rezki tiap-tiap makhluk. Dan juga dunia adalah
fana, sedang akhiratlah yang kekal. Di akhirat orang-orang kafir mendapat azab
yang kekal sedang orang-orang yang berjihad di jalan Allah mendapat kesenangan
yang abadi.
HUBUNGAN SURAT AL 'ANKABUUT DENGAN SURAT AR RUUM
1. Bagian permulaan surat Al 'Ankabuut menerangkan tentang jihad sebagai ujian bagi orang-orang mukmin, bahwa manusia itu dijadikan Allah bukan untuk bersenang-senang, tetapi untuk berusaha dan berjihad di jalan Allah sampai akhir hayatnya. Dalam berusaha dan berjihad di jalan Allah dan berjuang manusia biasa mendapat halangan dan rintangan, hanya orang- orang yang mukminlah yang sanggup mengatasi halangan dan rintangan itu sehingga mereka mendapat kesenangan. Kemudian pada akhir surat Al 'Ankabuut ini diulangi lagi tentang berjihad itu. Permulaan surat Ar Ruum mengandung arti bahwa orang mukmin akan mengalahkan orang-orang musyrik dalam waktu yang dekat. Maka ditinjau dari segi berjihad dan berusaha ini surat Ar Ruum adalah sebagai penyempurnaan dari apa yang dikemukakan dalam surat Al 'Ankabuut.
2. Surat Al 'Ankabuut mengemukakan tentang keesaan Allah dan adanya hari berbangkit secara garis besarnya, sedang surat Ar Ruum mengemukakan bukti-buktinya secara terperinci.
3. Surat Al 'Ankabuut menyebutkan bahwa kewajiban rasul-rasul hanyalah menyampaikan agama Allah, sedangkan surat Ar Ruum menyebutkan bahwa rasul-rasul tidak dapat memberi taufik dan menjadikan seseorang menerima apa yang disampaikannya itu, hanyalah Allah yang dapat berbuat demikian.
HUBUNGAN SURAT AL 'ANKABUUT DENGAN SURAT AR RUUM
1. Bagian permulaan surat Al 'Ankabuut menerangkan tentang jihad sebagai ujian bagi orang-orang mukmin, bahwa manusia itu dijadikan Allah bukan untuk bersenang-senang, tetapi untuk berusaha dan berjihad di jalan Allah sampai akhir hayatnya. Dalam berusaha dan berjihad di jalan Allah dan berjuang manusia biasa mendapat halangan dan rintangan, hanya orang- orang yang mukminlah yang sanggup mengatasi halangan dan rintangan itu sehingga mereka mendapat kesenangan. Kemudian pada akhir surat Al 'Ankabuut ini diulangi lagi tentang berjihad itu. Permulaan surat Ar Ruum mengandung arti bahwa orang mukmin akan mengalahkan orang-orang musyrik dalam waktu yang dekat. Maka ditinjau dari segi berjihad dan berusaha ini surat Ar Ruum adalah sebagai penyempurnaan dari apa yang dikemukakan dalam surat Al 'Ankabuut.
2. Surat Al 'Ankabuut mengemukakan tentang keesaan Allah dan adanya hari berbangkit secara garis besarnya, sedang surat Ar Ruum mengemukakan bukti-buktinya secara terperinci.
3. Surat Al 'Ankabuut menyebutkan bahwa kewajiban rasul-rasul hanyalah menyampaikan agama Allah, sedangkan surat Ar Ruum menyebutkan bahwa rasul-rasul tidak dapat memberi taufik dan menjadikan seseorang menerima apa yang disampaikannya itu, hanyalah Allah yang dapat berbuat demikian.