AR-RUUM (BANGSA RUMAWI)
Surat Ar
Ruum terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan
sesudah ayat Al Insyiqaq. Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat
ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Rumawi yang pada mulanya
dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan
Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali. Ini adalah
suatu mukjizat Al Quran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa
yang akan datang. Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian
lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin.
Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Bukti-bukti atas kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. dengan memberitahukan kepadanya hal yang ghaib seperti menangnya kembali bangsa Rumawi atas kerajaan Persia; bukti-bukti ke-Esaan Allah yang terdapat pada alam sebagai makhluk-Nya dan kejadian- kejadian pada alam itu sendiri; bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit; contoh-contoh dan perumpamaan yang menjelaskan bahwa berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu tidak dapat menolong dan memberi manfaat kepada penyembah-penyembahnya sedikitpun.
2. Hukum-hukum: Kewajiban menyembah Allah dan mengakui ke-EsaanNya karena hal itu sesuai dengan fitrah manusia; kewajiban berda'wah; kewajiban memberi nafkah (sedekah) kepada kaum kerabat, fakir miskin, musafir dan sebagainya; larangan mengikuti orang musyrik; hukum riba.
3. Kisah-kisah: Pemberitaan tentang bangsa Rumawi sebagai suatu umat yang beragama walaupun dikalahkan pada mulanya oleh kerajaan Persia yang menyembah api akhirnya dapat menag kembali.
4. Dan lain-lain: Manusia pada umumnya bersifat gembira dan bangga apabila mendapat nikmat dan berputus asa apabila ditimpa musibah, kecuali orang- orang yang beriman; kewajiban rasul hanya menyampaikan da'wah; kejadian-kejadian yang dialami oleh umat-umat yang terdahulu patut menjadi i'tibar dan pelajaran bagi ummat yang kemudian.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Bukti-bukti atas kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. dengan memberitahukan kepadanya hal yang ghaib seperti menangnya kembali bangsa Rumawi atas kerajaan Persia; bukti-bukti ke-Esaan Allah yang terdapat pada alam sebagai makhluk-Nya dan kejadian- kejadian pada alam itu sendiri; bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit; contoh-contoh dan perumpamaan yang menjelaskan bahwa berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu tidak dapat menolong dan memberi manfaat kepada penyembah-penyembahnya sedikitpun.
2. Hukum-hukum: Kewajiban menyembah Allah dan mengakui ke-EsaanNya karena hal itu sesuai dengan fitrah manusia; kewajiban berda'wah; kewajiban memberi nafkah (sedekah) kepada kaum kerabat, fakir miskin, musafir dan sebagainya; larangan mengikuti orang musyrik; hukum riba.
3. Kisah-kisah: Pemberitaan tentang bangsa Rumawi sebagai suatu umat yang beragama walaupun dikalahkan pada mulanya oleh kerajaan Persia yang menyembah api akhirnya dapat menag kembali.
4. Dan lain-lain: Manusia pada umumnya bersifat gembira dan bangga apabila mendapat nikmat dan berputus asa apabila ditimpa musibah, kecuali orang- orang yang beriman; kewajiban rasul hanya menyampaikan da'wah; kejadian-kejadian yang dialami oleh umat-umat yang terdahulu patut menjadi i'tibar dan pelajaran bagi ummat yang kemudian.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
KEBENARAN BERITA AL-QURAN TENTANG PERISTIWA YANG AKAN TERJADI
Berita kemenangan bangsa Rumawi, Ahli Kitab, atas bangsa Persia, Musyrik
KEBENARAN BERITA AL-QURAN TENTANG PERISTIWA YANG AKAN TERJADI
Berita kemenangan bangsa Rumawi, Ahli Kitab, atas bangsa Persia, Musyrik
1. Alif laam Miim[1160]
[1160] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada
permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam
raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang
menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya
ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
2. Telah dikalahkan bangsa Rumawi[1161],
[1161] Maksudnya: Rumawi timur yang berpusat di
Konstantinopel.
3. Di negeri yang terdekat[1162] dan mereka
sesudah dikalahkan itu akan menang[1163]
[1162] Maksudnya: terdekat ke negeri Arab yaitu
Syria dan Palestina sewaktu menjadi jajahan kerajaan Rumawi Timur.
[1163] bangsa Rumawi adalah satu bangsa yang
beragama Nasrani yang mempunyai Kitab Suci sedang bangsa Persia adalah beragama
Majusi, menyembah api dan berhala (musyrik). kedua bangsa itu saling perang
memerangi. ketika tersiar berita kekalahan bangsa Rumawi oleh bangsa Persia,
Maka kaum musyrik Mekah menyambutnya dengan gembira Karena berpihak kepada
orang musyrikin Persia. sedang kaum muslimin berduka cita karenanya. Kemudian
turunlah ayat Ini dan ayat yang berikutnya menerangkan bahwa bangsa Rumawi
sesudah kalah itu akan mendapat kemenangan dalam masa beberapa tahun saja. hal
itu benar-benar terjadi. beberapa tahun sesudah itu menanglah bangsa Rumawi dan
kalahlah bangsa Persia. dengan kejadian yang demikian nyatalah kebenaran nabi
Muhammad s.a.w. sebagai nabi dan Rasul dan kebenaran Al Quran sebagai firman
Allah.
4. Dalam beberapa tahun lagi[1164]. bagi
Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). dan di hari (kemenangan
bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,
[1164] ialah antara tiga sampai sembilan tahun.
waktu antara kekalahan bangsa Rumawi (tahun 614-615) dengan kemenangannya
(tahun 622 M.) bangsa Rumawi adalah kira-kira tujuh tahun.
5. Karena pertolongan Allah. dia menolong siapa
yang dikehendakiNya. dan dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
6. (sebagai) janji yang Sebenarnya dari Allah.
Allah tidak akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan manusia tidak
Mengetahui.
7. Mereka Hanya mengetahui yang lahir (saja)
dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
8. Dan Mengapa mereka tidak memikirkan tentang
(kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang
ditentukan. dan Sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar
akan pertemuan dengan Tuhannya.
9. Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan
di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh
orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka
(sendiri) dan Telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak
dari apa yang Telah mereka makmurkan. dan Telah datang kepada mereka
rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah
sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang
berlaku zalim kepada diri sendiri.
10. Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan
kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, Karena mereka mendustakan ayat-ayat
Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya.
11. Allah menciptakan (manusia) dari permulaan,
Kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali; Kemudian kepadaNyalah kamu
dikembalikan
12. Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang
yang berdosa terdiam berputus asa.
13. Dan sekali-kali tidak ada pemberi
syafa'at[1165] bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka
mengingkari berhala mereka itu[1166].
[1165] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan
sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang
lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi
orang-orang kafir.
[1166] menurut sebagian ahli tafsir, ayat Ini
diartikan: ... sedang mereka menjadi kafir, adalah disebabkan berhala-berhala.
14. Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu
mereka (manusia) bergolong-golongan.
15. Adapun orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, Maka mereka di dalam taman (surga) bergembira.
16. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
ayat-ayat kami (Al Quran) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, Maka mereka
tetap berada di dalam siksaan (neraka).
17. Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu
berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh,
18. Dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di
bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di
waktu Zuhur[1167].
[1167]
maksud bertasbih dalam ayat 17 ialah
bersembahyang. ayat-ayat 17 dan 18 menerangkan tentang waktu sembahyang yang
lima.
19. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah
matinya. dan seperti Itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).
20. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
dia menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang
berkembang biak.
21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
22. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang Mengetahui.
23. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari
karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
24. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, dia
memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan
dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah
matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang mempergunakan akalnya.
25. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila dia memanggil
kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).
26. Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di
langit dan di bumi. semuanya Hanya kepada-Nya tunduk.
27. Dan dialah yang menciptakan (manusia) dari
permulaan, Kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan
kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi
di langit dan di bumi; dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
28. Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari
dirimu sendiri. apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan
kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang Telah kami berikan
kepadamu; Maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu,
kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri?
Demikianlah kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.
29. Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa
nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; Maka siapakah yang akan menunjuki orang yang
Telah disesatkan Allah? dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],
[1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah.
manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau
ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak
beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.
31. Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan
bertakwalah kepada-Nya serta Dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Allah,
32. Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama
mereka[1169] dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa
bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
[1169] Maksudnya: meninggalkan agama tauhid dan
menganut pelbagai kepercayaan menurut hawa nafsu mereka.
33. Dan apabila manusia disentuh oleh suatu
bahaya, mereka menyeru Tuhannya dengan kembali bertaubat kepada-Nya, Kemudian
apabila Tuhan merasakan kepada mereka barang sedikit rahmat[1170] daripada-Nya,
tiba-tiba sebagian dari mereka mempersekutukan Tuhannya,
[1170] yang dimaksudkan dengan rahmat disini ialah
lepas dari bahaya itu.
34. Sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang
Telah kami berikan kepada mereka. Maka bersenang-senanglah kamu sekalian, kelak
kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu).
35. Atau pernahkah kami menurunkan kepada mereka
keterangan, lalu keterangan itu menunjukkan (kebenaran) apa yang mereka selalu
mempersekutukan dengan Tuhan?
36. Dan apabila kami rasakan sesuatu rahmat
kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. dan apabila mereka
ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang Telah dikerjakan oleh
tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.
37. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa
Sesungguhnya Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan dia
(pula) yang menyempitkan (rezki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.
38. Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat
akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan[1171]. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari
keridhaan Allah; dan mereka Itulah orang-orang beruntung.
[1171] yang berhak menerima zakat ialah: 1. orang
fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga
untuk memenuhi penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup
penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang
diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir
yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih
lemah. 5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang
ditawan oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena
untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun
orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya
itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah
(sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di
antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga
kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan
lain-lain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.
39. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan
agar dia bertambah pada harta manusia, Maka riba itu tidak menambah pada sisi
Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang
melipat gandakan (pahalanya).
40. Allah-lah yang menciptakan kamu, Kemudian
memberimu rezki, Kemudian mematikanmu, Kemudian menghidupkanmu (kembali).
Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat
sesuatu dari yang demikian itu? Maha sucilah dia dan Maha Tinggi dari apa yang
mereka persekutukan.
41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar).
42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu.
kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan
(Allah)."
43. Oleh Karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada
agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat
ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah[1172].
[1172] yakni sebahagian mereka berada dalam surga
dan sebahagian lagi berada dalam neraka.
44. Barangsiapa yang kafir Maka dia sendirilah
yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh
Maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan),
45. Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang
yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya dia tidak
menyukai orang-orang yang ingkar.
46. Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah
bahwa dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira[1173] dan untuk
merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar
dengan perintah-Nya[1174] dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya;
mudah-mudahn kamu bersyukur.
[1173] Pembawa berita gembira Maksudnya: awan yang
tebal yang ditiup angin lalu menurunkan hujan. karenanya dapat dirasakan rahmat
Allah dengan tumbuhnya biji-biji yang Telah disemaikan dan menghijaunya
tanaman-tanaman serta berbuahnya tumbutumbuhan dan sebagainya.
[1174] yaitu: dengan seizin Allah dan dengan
sekehendak-Nya.
47. Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus sebelum
kamu beberapa orang Rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan
membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu kami melakukan pembalasan
terhadap orang-orang yang berdosa[1175]. dan kami selalu berkewajiban menolong
orang-orang yang beriman.
[1175] dengan kedatangan rasul-rasul yang cukup
membawa keterangan-keterangan kepada kaumnya itu, Maka sebahagian mereka
mempercayainya dan sebahagian lagi mendustakannya bahkan sampai ada yang
menyakitinya. Maka terhadap orang yang berdosa seperti itu Allah menyiksa
mereka.
48. Allah, dialah yang mengirim angin, lalu angin
itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang
dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan
keluar dari celah-celahnya, Maka apabila hujan itu turun mengenai
hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.
49. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan
kepada mereka, mereka benar-benar Telah berputus asa.
50. Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah,
bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang
berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang
Telah mati. dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
51. Dan sungguh, jika kami mengirimkan angin
(kepada tumbuh-tumbuhan) lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi
kuning (kering), benar-benar tetaplah mereka sesudah itu menjadi orang yang
ingkar.
52. Maka Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan
orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli
dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang[1176].
[1176] orang-orang kafir itu disamakan Tuhan dengan
orang-orang mati yang tidak mungkin lagi mendengarkan pelajaran-pelajaran.
begitu juga disamakan orang-orang kafir itu dengan orang-orang tuli yang tidak
bisa mendengar panggilan sama sekali apabila mereka sedang membelakangi kita.
53. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi
petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. dan
kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang
yang beriman dengan ayat-ayat kami, mereka Itulah orang-orang yang berserah
diri (kepada Kami).
54. Allah, dialah yang menciptakan kamu dari
keadaan lemah, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi
kuat, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah Kuat itu lemah (kembali) dan
beruban. dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan dialah yang Maha mengetahui
lagi Maha Kuasa.
55. Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah
orang-orang yang berdosa; "mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan
sesaat (saja)". seperti Demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari
kebenaran)[1177].
[1177] Maksudnya: sebagaimana mereka berdusta dalam
perkataan mereka ini, seperti itu pulalah mereka selalu berdusta di dunia.
56. Dan Berkata orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya
kamu Telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari
berbangkit; Maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak
meyakini(nya)."
57. Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi)
bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi
kesempatan bertaubat lagi.
58. Dan Sesungguhnya Telah kami buat dalam Al
Quran Ini segala macam perumpamaan untuk manusia. dan Sesungguhnya jika kamu
membawa kepada mereka suatu ayat, Pastilah orang-orang yang kafir itu akan
berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan
belaka."
59. Demikianlah Allah mengunci mati hati
orang-orang yang tidak (mau) memahami.
60. Dan Bersabarlah kamu, Sesungguhnya janji
Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini
(kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.
Surat Ar Ruum
menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan kekuasaan Allah yang mutlak
terhadap semua urusan baik sebelum atau sesudah maupun di saat terjadinya suatu
peristiwa; agama tauhid (Islam) pasti menang; ancaman-ancaman terhadap kaum
musyrikin ; watak-watak manusia; penyebutan kejadian-kejadian pada alam ini
sebagai bukti kekuasaan dan ke-Esaan Allah.
HUBUNGAN SURAT AR RUUM DENGAN SURAT LUQMAN
1. Dalam surat Ar Ruum disebutkan bahwa di dalam Al Quran Allah banyak membuat tamsil/ibarat yang bermanfaat bagi manusia, sedang dalam surat Luqman Allah mengisyaratkan yang demikian.
2. Pada bagian akhir surah Ar Ruum disebutkan bahwa keadaan orang kafir itu bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al Quran mereka selalu membantah dan mendustakannya, sedang pada bahagian permulaan surat Luqman diterangkan keadaan mereka yaitu mereka selalu berpaling dan bersifat sombong terhadap ayat-ayat Al Quran itu.
3. Pada surat Ar Ruum terdapat ketegasan bahwa Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk dan Dia pulalah yang menciptakannya pada kali yang kedua. Hal itu amat mudah bagi-Nya. Dalam surat Luqman Allah menegaskan bahwa penciptaan manusia dan membangkitkannya kembali di akhirat adalah mudah pula bagi Allah.
4. Pada surat Ar Ruum Allah menerangkan tabi'at manusia bahwa apabila mereka ditimpa bahaya mereka berserah diri kepada Tuhannya dan bila mendapat rahmat sebahagian dari mereka kembali mempersekutukan-Nya. Dalam surat Luqman diterangkan tentang watak manusia itu dengan memberikan contoh, yaitu ketika manusia ditimpa bahaya di tengah lautan, dan ketika mereka telah selamat sampai di darat.
HUBUNGAN SURAT AR RUUM DENGAN SURAT LUQMAN
1. Dalam surat Ar Ruum disebutkan bahwa di dalam Al Quran Allah banyak membuat tamsil/ibarat yang bermanfaat bagi manusia, sedang dalam surat Luqman Allah mengisyaratkan yang demikian.
2. Pada bagian akhir surah Ar Ruum disebutkan bahwa keadaan orang kafir itu bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al Quran mereka selalu membantah dan mendustakannya, sedang pada bahagian permulaan surat Luqman diterangkan keadaan mereka yaitu mereka selalu berpaling dan bersifat sombong terhadap ayat-ayat Al Quran itu.
3. Pada surat Ar Ruum terdapat ketegasan bahwa Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk dan Dia pulalah yang menciptakannya pada kali yang kedua. Hal itu amat mudah bagi-Nya. Dalam surat Luqman Allah menegaskan bahwa penciptaan manusia dan membangkitkannya kembali di akhirat adalah mudah pula bagi Allah.
4. Pada surat Ar Ruum Allah menerangkan tabi'at manusia bahwa apabila mereka ditimpa bahaya mereka berserah diri kepada Tuhannya dan bila mendapat rahmat sebahagian dari mereka kembali mempersekutukan-Nya. Dalam surat Luqman diterangkan tentang watak manusia itu dengan memberikan contoh, yaitu ketika manusia ditimpa bahaya di tengah lautan, dan ketika mereka telah selamat sampai di darat.