Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.
Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam
hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di
Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam
surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat
bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat
yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar.
Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Allah tidak mempunyai anak baik berupa manusia ataupun malaikat; Allah pasti memberi rezki kepada manusia; Allah mempunyai nama-nama yang paling baik; Al Quran adalah wahyu dan Allah yang memberikan petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; adanya padang Mahsyar dan hari berbangkit.
2. Hukum-hukum:
Larangan-larangan Allah tentang: menghilangkan jiwa manusia; berzina, mempergunakan harta anak yatim kecuali dengan cara yang dibenarkan agama; ikut-ikutan baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan dan durhaka kepada ibu bapa. Perintah Allah tentang: memenuhi janji dan menyempurnakan timbangan dan takaran, melakukan shalat lima waktu dalam waktunya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Israa' Nabi Muhammad s.a.w., beberapa kisah tentang Bani Israil.
4. Dan lain-lain:
Pertanggungan jawab manusia masing-masing terhadap amal perbuatannya; beberapa faktor yang menyebabkan kebangunan dan kehancuran suatu umat; petunjuk-petunjuk tentang pergaulan dengan orang tua, tetangga dan masyarakat; manusia makhluk Allah s.w.t. yang mulia, dalam pada itu manusia mempunyai pula sifat-sifat yang tidak baik seperti suka ingkar, putus asa dan terburu-buru; dan persoalan roh.
Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Allah tidak mempunyai anak baik berupa manusia ataupun malaikat; Allah pasti memberi rezki kepada manusia; Allah mempunyai nama-nama yang paling baik; Al Quran adalah wahyu dan Allah yang memberikan petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; adanya padang Mahsyar dan hari berbangkit.
2. Hukum-hukum:
Larangan-larangan Allah tentang: menghilangkan jiwa manusia; berzina, mempergunakan harta anak yatim kecuali dengan cara yang dibenarkan agama; ikut-ikutan baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan dan durhaka kepada ibu bapa. Perintah Allah tentang: memenuhi janji dan menyempurnakan timbangan dan takaran, melakukan shalat lima waktu dalam waktunya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Israa' Nabi Muhammad s.a.w., beberapa kisah tentang Bani Israil.
4. Dan lain-lain:
Pertanggungan jawab manusia masing-masing terhadap amal perbuatannya; beberapa faktor yang menyebabkan kebangunan dan kehancuran suatu umat; petunjuk-petunjuk tentang pergaulan dengan orang tua, tetangga dan masyarakat; manusia makhluk Allah s.w.t. yang mulia, dalam pada itu manusia mempunyai pula sifat-sifat yang tidak baik seperti suka ingkar, putus asa dan terburu-buru; dan persoalan roh.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
ISYARAT KEPADA UMAT ISLAM SEBAGAI SUATU UMAT YANG AKAN MENJADI BESAR
Israa' dari Mekah ke Baitul Maqdis sebagai penghormatan terhadap Nabi Muhammad s.a.w.
ISYARAT KEPADA UMAT ISLAM SEBAGAI SUATU UMAT YANG AKAN MENJADI BESAR
Israa' dari Mekah ke Baitul Maqdis sebagai penghormatan terhadap Nabi Muhammad s.a.w.
1. Maha Suci Allah,
yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke
Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya[847] agar kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya
dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
2. Dan kami berikan
kepada Musa Kitab (Taurat) dan kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani
Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain aku,
3. (yaitu) anak cucu
dari orang-orang yang kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba
(Allah) yang banyak bersyukur.
4. Dan Telah kami
tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi Ini dua kali[848] dan pasti kamu akan
menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar".
5. Maka apabila
datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, kami
datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu
mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti
terlaksana.
6. Kemudian kami
berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan kami membantumu
dengan harta kekayaan dan anak-anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih
besar.
7. Jika kamu berbuat
baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat
jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat
hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk
menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana
musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
8. Mudah-mudahan
Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali
kepada (kedurhakaan) niscaya kami kembali (mengazabmu) dan kami jadikan neraka
Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
9. Sesungguhnya Al
Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi
khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar,
10. Dan Sesungguhnya
orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, kami sediakan bagi
mereka azab yang pedih.
11. Dan manusia
mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. dan adalah manusia
bersifat tergesa-gesa.
12. Dan kami jadikan
malam dan siang sebagai dua tanda, lalu kami hapuskan tanda malam dan kami
jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan
supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu
Telah kami terangkan dengan jelas.
13. Dan tiap-tiap
manusia itu Telah kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung)
pada lehernya. dan kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah Kitab yang
dijumpainya terbuka.
14. "Bacalah
kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu Ini sebagai penghisab
terhadapmu".
15. Barangsiapa yang
berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), Maka Sesungguhnya dia berbuat itu untuk
(keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat Maka Sesungguhnya dia
tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. dan seorang yang berdosa tidak dapat
memikul dosa orang lain, dan kami tidak akan meng'azab sebelum kami mengutus
seorang rasul.
16. Dan jika kami
hendak membinasakan suatu negeri, Maka kami perintahkan kepada orang-orang yang
hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya
perkataan (ketentuan kami), Kemudian kami hancurkan negeri itu
sehancur-hancurnya.
17. Dan berapa
banyaknya kaum sesudah Nuh Telah kami binasakan. dan cukuplah Tuhanmu Maha
mengetahui lagi Maha melihat dosa hamba-hamba-Nya.
18. Barangsiapa
menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), Maka kami segerakan baginya di dunia
itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan kami tentukan
baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
19. Dan barangsiapa
yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan
sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, Maka mereka itu adalah orang-orang
yang usahanya dibalasi dengan baik.
20. Kepada
masing-masing golongan baik golongan Ini maupun golongan itu[849] kami berikan
bantuan dari kemurahan Tuhanmu. dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.
21. Perhatikanlah
bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). dan
pasti kehidupan akhirat lebih Tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.
22. Janganlah kamu
adakan Tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan
tidak ditinggalkan (Allah).
23. Dan Tuhanmu Telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia[850].
24. Dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah
mendidik Aku waktu kecil".
25. Tuhanmu lebih
mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, Maka
Sesungguhnya dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
26. Dan berikanlah
kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros.
27. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya.
28. Dan jika kamu
berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan,
Maka Katakanlah kepada mereka Ucapan yang pantas[851].
29. Dan janganlah
kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya[852] Karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.
30. Sesungguhnya
Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang dia kehendaki dan menyempitkannya;
Sesungguhnya dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
31. Dan janganlah
kamu membunuh anak-anakmu Karena takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi
rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah
suatu dosa yang besar.
32. Dan janganlah
kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.
dan suatu jalan yang buruk.
33. Dan janganlah
kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu
(alasan) yang benar[853]. dan barangsiapa dibunuh secara zalim, Maka
Sesungguhnya kami Telah memberi kekuasaan[854] kepada ahli warisnya, tetapi
janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah
orang yang mendapat pertolongan.
34. Dan janganlah
kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik
(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti
diminta pertanggungan jawabnya.
35. Dan
sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang
benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
36. Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.
37. Dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi Ini dengan sombong, Karena Sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai
setinggi gunung.
38. Semua itu[855]
kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu.
39. Itulah sebagian
hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. dan janganlah kamu mengadakan Tuhan
yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka
dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).
40. Maka apakah patut
Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang dia sendiri mengambil
anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar
mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya).
41. Dan Sesungguhnya
dalam Al Quran Ini kami Telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka
selalu ingat. dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka
lari (dari kebenaran).
42. Katakanlah:
"Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan,
niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy".
43. Maha Suci dan
Maha Tinggi dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang
sebesar-besarnya.
44. Langit yang
tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada
suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.
45. Dan apabila kamu
membaca Al Quran niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup,
46. Dan kami adakan
tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak
dapat memahaminya. dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Quran,
niscaya mereka berpaling ke belakang Karena bencinya,
47. Kami lebih
mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka
mendengarkan kamu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang-orang
zalim itu berkata: "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki
yang kena sihir".
48. Lihatlah
bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; Karena itu mereka
menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).
49. Dan mereka
berkata: "Apakah bila kami Telah menjadi tulang belulang dan benda-benda
yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk
yang baru?"
50. Katakanlah:
"Jadilah kamu sekalian batu atau besi,
51. Atau suatu
makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka
mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?"
Katakanlah: "Yang Telah menciptakan kamu pada kali yang pertama".
lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata:
"Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu
berbangkit itu dekat",
52. Yaitu pada hari
dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira,
bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.
53. Dan Katakanlah
kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih
baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara
mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
54. Tuhanmu lebih
mengetahui tentang kamu. dia akan memberi rahmat kepadamu jika dia menghendaki
dan dia akan meng'azabmu, jika dia menghendaki. Dan, kami tidaklah mengutusmu
untuk menjadi Penjaga bagi mereka.
55. Dan Tuhan-mu
lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya Telah
kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami
berikan Zabur kepada Daud.
56. Katakanlah:
"Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan)[856] selain Allah, Maka mereka
tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak
pula memindahkannya."
57. Orang-orang yang
mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka[857] siapa di
antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan
takut akan azab-Nya; Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus)
ditakuti.
58. Tak ada suatu
negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan kami membinasakannya sebelum
hari kiamat atau kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. yang
demikian itu Telah tertulis di dalam Kitab (Lauh mahfuzh).
59. Dan sekali-kali
tidak ada yang menghalangi kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda
(kekuasan kami), melainkan Karena tanda-tanda itu Telah didustakan oleh
orang-orang dahulu[858]. dan Telah kami berikan kepada Tsamud unta betina itu
(sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina
itu. dan kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.
60. Dan (ingatlah),
ketika kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi
segala manusia". dan kami tidak menjadikan mimpi[859] yang Telah kami
perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula)
pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran[860]. dan kami menakut-nakuti mereka,
tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
61. Dan (ingatlah),
tatkala kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada
Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. dia berkata: "Apakah Aku akan
sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"
62. Dia (iblis)
berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas
diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat,
niscaya benar-benar akan Aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian
kecil".
63. Tuhan berfirman:
"Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, Maka
Sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan
yang cukup.
64. Dan hasunglah
siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah
terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan
berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka.
dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan
belaka[861].
65. Sesungguhnya
hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. dan cukuplah Tuhan-mu
sebagai Penjaga".
66. Tuhan-mu adalah
yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian
dari karunia-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.
67. Dan apabila kamu
ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia,
Maka tatkala dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu
adalah selalu tidak berterima kasih.
68. Maka apakah kamu
merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian daratan
bersama kamu atau dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? dan
kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu,
69. Atau apakah kamu
merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu dia meniupkan
atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. dan
kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal Ini terhadap (siksaan)
kami.
70. Dan Sesungguhnya
Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di
lautan[862], kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.
71. (Ingatlah) suatu
hari (yang di hari itu) kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan
barangsiapa yang diberikan Kitab amalannya di tangan kanannya Maka mereka Ini
akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.
72. Dan barangsiapa
yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta
(pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).
73. Dan Sesungguhnya
mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang Telah kami wahyukan kepadamu, agar
kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu
tentu|ah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia.
74. Dan kalau kami
tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada
mereka,
75. Kalau terjadi
demikian, benar-benarlah kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di
dunia Ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak
akan mendapat seorang penolongpun terhadap kami.
76. Dan Sesungguhnya
benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu
daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak
tinggal, melainkan sebentar saja[863].
77. (Kami menetapkan
yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul kami yang kami utus
sebelum kamu[864] dan tidak akan kamu dapati perobahan bagi ketetapan kami itu.
78. Dirikanlah shalat
dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula
shalat) subuh[865]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
79. Dan pada
sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.
80. Dan Katakanlah:
"Ya Tuhan-ku, masukkanlah Aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah
(pula) Aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau
kekuasaan yang menolong[866].
81. Dan Katakanlah:
"Yang benar Telah datang dan yang batil Telah lenyap". Sesungguhnya
yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
82. Dan kami turunkan
dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain
kerugian.
83. Dan apabila kami
berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah Dia; dan membelakang
dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia
berputus asa.
84. Katakanlah:
"Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya[867] masing-masing". Maka
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
85. Dan mereka
bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
86. Dan Sesungguhnya
jika kami menghendaki, niscaya kami lenyapkan apa yang Telah kami wahyukan
kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang
pembelapun terhadap kami,
87. Kecuali Karena
rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya karunia-Nya atasmu adalah besar.
88. Katakanlah:
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al
Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia,
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
89. Dan Sesungguhnya
kami Telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran Ini tiap-tiap macam
perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (Nya).
90. Dan mereka
berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan
mata air dan bumi untuk kami,
91. Atau kamu
mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di
celah kebun yang deras alirannya,
92. Atau kamu
jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu
datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.
93. Atau kamu
mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. dan kami
sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas
kami sebuah Kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku,
bukankah Aku Ini Hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"
94. Dan tidak ada
sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk
kepadanya, kecuali perkataan mereka: "Adakah Allah mengutus seorang
manusia menjadi rasuI?"
95. Katakanlah:
"Kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai
penghuni di bumi, niscaya kami turunkan dari langit kepada mereka seorang
malaikat menjadi Rasul".
96. Katakanlah:
"Cukuplah Allah menjadi saksi antara Aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya
dia adalah Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya".
97. Dan barangsiapa
yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang dia
sesatkan Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi
mereka selain dari Dia. dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat
(diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. tempat kediaman
mereka adalah neraka jahannam. tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan
padam, kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.
98. Itulah balasan
bagi mereka, Karena Sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat kami dan (karena
mereka) berkata: "Apakah bila kami Telah menjadi tulang belulang dan
benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali
sebagai makhluk baru?"
99. Dan apakah mereka
tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah
Kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan Telah menetapkan waktu
yang tertentu[868] bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Maka orang-orang
zalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran.
100. Katakanlah:
"Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat
Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, Karena takut
membelanjakannya". dan adalah manusia itu sangat kikir.
101. Dan Sesungguhnya
kami Telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata[869], Maka
tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun
Berkata kepadanya: "Sesungguhnya Aku sangka kamu, Hai Musa, seorang yang
kena sihir".
102. Musa menjawab:
"Sesungguhnya kamu Telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan
mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan yang memelihara langit dan bumi sebagai
bukti-bukti yang nyata; dan Sesungguhnya Aku mengira kamu, Hai Fir'aun, seorang
yang akan binasa".
103. Kemudian
(Fir'aun) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi
(Mesir) itu, Maka kami tenggelamkan dia (Fir'aun) serta orang-orang yang
bersama-sama dia seluruhnya,
104. Dan kami
berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini, Maka
apabila datang masa berbangkit, niscaya kami datangkan kamu dalam keadaan
bercampur baur (dengan musuhmu )".
105. Dan kami
turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu Telah turun
dengan (membawa) kebenaran. dan kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai
pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.
106. Dan Al Quran itu
Telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya
perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian.
107. Katakanlah:
"Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).
Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran
dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,
108. Dan mereka
berkata: "Maha Suci Tuhan kami, Sesungguhnya janji Tuhan kami pasti
dipenuhi".
109. Dan mereka
menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.
110. Katakanlah:
"Serulah Allah atau Serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu
seru, dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu
mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya[870] dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu".
111. Dan Katakanlah:
"Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai
sekutu dalam kerajaan-Nya dan dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan
agungkanlah dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.
[847] Maksudnya: Al
Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan
diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya.
[848] yang dimaksud
dengan membuat kerusakan dua kali ialah pertama menentang hukum Taurat,
membunuh nabi Syu'ya dan memenjarakan Armia dan yang kedua membunuh nabi
Zakaria dan bermaksud untuk membunuh nabi Isa a.s. akibat dari perbuatan itu,
Yerusalem dihancurkan (Al Maraghi).
[849] yang dimaksud
baik golongan Ini maupun golongan itu ialah mereka yang tersebut dalam ayat 18
dan 19 di atas.
[850] mengucapkan
kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan
kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.
[851] Maksudnya:
apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti yang tersebut
dalam ayat 26, Maka Katakanlah kepada mereka perkataan yang baik agar mereka
tidak kecewa lantaran mereka belum mendapat bantuan dari kamu. dalam pada itu
kamu berusaha untuk mendapat rezki (rahmat) dari Tuhanmu, sehingga kamu dapat
memberikan kepada mereka hak-hak mereka.
[852] Maksudnya:
jangan kamu terlalu kikir, dan jangan pula terlalu Pemurah.
[853] maksudnya yang
dibenarkan oleh syara' seperti qishash membunuh orang murtad, rajam dan
sebagainya.
[854] Maksudnya:
kekuasaan di sini ialah hal ahli waris yang terbunuh atau Penguasa untuk
menuntut kisas atau menerima diat. Qishaash ialah mengambil pembalasan yang
sama. qishaash itu tidak dilakukan, bila yang membunuh mendapat kema'afan dari
ahli waris yang terbunuh yaitu dengan membayar diat (ganti rugi) yang wajar.
pembayaran diat diminta dengan baik, umpamanya dengan tidak mendesak yang
membunuh, dan yang membunuh hendaklah membayarnya dengan baik, umpamanya tidak
menangguh-nangguhkannya. bila ahli waris si korban sesudah Tuhan menjelaskan
hukum-hukum ini, membunuh yang bukan si pembunuh, atau membunuh si pembunuh
setelah menerima diat, Maka terhadapnya di dunia diambil qishaash dan di
akhirat dia mendapat siksa yang pedih. Diat ialah pembayaran sejumlah harta
Karena sesuatu tindak pidana terhadap sesuatu jiwa atau anggota badan.
[855] Maksudnya:
semua larangan yang tersebut pada ayat-ayat: 22, 23, 26, 29, 31, 32, 33, 34,
36, dan 37 surat ini.
[856] apa yang
dikatakan mereka Tuhan itu ialah, berhala, malaikat, jin dan sebagainya.
[857] Maksudnya: nabi
Isa a.s., para malaikat dan 'Uzair yang mereka sembah itu menyeru dan mencari
jalan mendekatkan diri kepada Allah.
[858] Maksudnya:
Allah menetapkan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaan-Nya
seperti yang diberikan kepada rasul-rasul-Nya yang dahulu, akan dimusnahkan.
orang-orang Quraisy meminta kepada nabi Muhammad s.a.w. supaya diturunkan pula
kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Allah itu, tetapi Allah tidak akan
menurunkannya kepada mereka, Karena kalau tanda-tanda kekuasaan Allah itu
diturunkan juga, pasti mereka akan mendustakannya, dan tentulah mereka akan
dibinasakan pula seperti umat-umat yang dahulu, sedangkan Allah tidak hendak
membinasakan kaum Quraisy.
[859] mimpi adalah
terjemah dari kata Ar Ru'ya dalam ayat Ini maksudnya ialah mimpi tentang perang
Badar yang dialami Rasulullah s.a.w. sebelumnya peristiwa perang Badar itu
terjadi. banyak pula ahli-ahli tafsir menterjemahkan kata Ar Ru'ya tersebut
dengan penglihatan yang Maksudnya: penglihatan yang dialami Rasulullah s.a.w.
di waktu malam Isra dan Mi'raj.
[860] ialah pohon
zaqqum yang tersebut dalam surat As Shaffat ayat 62 sampai dengan 65.
[861] maksud ayat Ini
ialah Allah memberi kesempatan kepada Iblis untuk menyesatkan manusia dengan
segala kemampuan yang ada padanya. tetapi segala tipu daya syaitan itu tidak
akan mampu menghadapi orang-orang yang benar-benar beriman.
[862] Maksudnya:
Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di
lautan untuk memperoleh penghidupan.
[863] Maksudnya:
kalau sampai terjadi nabi Muhammad s.a.w. diusir, oleh penduduk Mekah, niscaya
mereka tidak akan lama hidup di dunia, dan Allah segera akan membinasakan
mereka. hijrah nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah bukan Karena pengusiran kaum
Quraisy, melainkan semata-mata Karena perintah Allah.
[864] Maksudnya:
tiap-tiap umat yang mengusir Rasul pasti akan dibinasakan Allah. demikian
Itulah sunnah (ketetapan) Allah s.w.t.
[865] ayat Ini
menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. tergelincir matahari untuk waktu
shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.
[866] Maksudnya:
memohon kepada Allah supaya kita memasuki suatu ibadah dan selesai daripadanya
dengan niat yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria dan dari
sesuatu yang merusakkan pahala. ayat Ini juga mengisyaratkan kepada nabi supaya
berhijrah dari Mekah ke Madinah. dan ada juga yang menafsirkan: memohon kepada
Allah s.w.t. supaya kita memasuki kubur dengan baik dan keluar daripadanya
waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.
[867] termasuk dalam
pengertian keadaan disini ialah tabiat dan pengaruh alam sekitarnya.
[868] Maksudnya:
waktu mereka mati atau waktu mereka dibangkitkan.
[869] mukjizat yang
sembilan itu ialah: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, taupan,
laut, dan bukit Thur.
[870] maksudnya
janganlah membaca ayat Al Quran dalam shalat terlalu keras atau terlalu
perlahan tetapi cukuplah sekedar dapat didengar oleh ma'mum.