SABA' (KAUM SABA')
Surat
Saba' terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan
sesudah surat Luqman. Dinamakan Saba' karena didalamnya terdapat kisah
kaum Saba'. Saba' adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang
tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal
dengan nama kerajaan Sabaiyyah, ibukotanya Ma'rib; telah dapat membangun suatu
bendungan raksasa, yang bernama Bendungan Ma'rib, sehingga negeri meka
subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba' lupa dan
ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka, serta
mereka mengingkari pula seruan para rasul. Karena keingkaran mereka ini, Allah
menimpahkan kepada mereka azab berupa sailul 'arim (banjir yang besar)
yang ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma'rib. Setelah bendungan ma'rib bobol
negeri Saba' menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan: Ilmu Allah meliputi segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi; kebenaran adanya hari berbangkit dan hari pembalasan; Nabi Muhammad s.a.w. adalah pemberi peringatan; pada hari kiamat berhala-berhala itu tidak dapat memberi manfaat sedikitpun; kalau seorang sesat maka akibat kesesatannya itu menimpa dirinya sendiri, dan kalau ia menemui jalan yang benar adalah berkat petunjuk Allah.
2. Kisah-kisah: Kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.; kisah kaum Saba'.
3. Dan lain-lain: Celaan kepada kaum musyrikin yang menyembah berhala; tuduh menuduh antara pemimpin-pemimpin yang menyesatkan dengan pengikut-pengikut nya di hari kiamat; sikap orang-orang musyrik diwaktu mendengar Al Quran; rasul-rasul tidak meminta upah dalam melaksanakan dakwahnya; orang-orang musyrik mendoa kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah; orang-orang yang hidup berlebih-lebihan dan sewenang-wenang selalu memusuhi Nabi.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan: Ilmu Allah meliputi segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi; kebenaran adanya hari berbangkit dan hari pembalasan; Nabi Muhammad s.a.w. adalah pemberi peringatan; pada hari kiamat berhala-berhala itu tidak dapat memberi manfaat sedikitpun; kalau seorang sesat maka akibat kesesatannya itu menimpa dirinya sendiri, dan kalau ia menemui jalan yang benar adalah berkat petunjuk Allah.
2. Kisah-kisah: Kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.; kisah kaum Saba'.
3. Dan lain-lain: Celaan kepada kaum musyrikin yang menyembah berhala; tuduh menuduh antara pemimpin-pemimpin yang menyesatkan dengan pengikut-pengikut nya di hari kiamat; sikap orang-orang musyrik diwaktu mendengar Al Quran; rasul-rasul tidak meminta upah dalam melaksanakan dakwahnya; orang-orang musyrik mendoa kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah; orang-orang yang hidup berlebih-lebihan dan sewenang-wenang selalu memusuhi Nabi.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
AMAT TERPUJILAH ALLAH DAN AMAT SEMPURNALAH ILMUNYA
AMAT TERPUJILAH ALLAH DAN AMAT SEMPURNALAH ILMUNYA
1. Segala
puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. dan Dia-lah yang Maha Bijaksana lagi
Maha Mengetahui.
2. Dia
mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang
turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. dan Dia-lah yang Maha Penyayang
lagi Maha Pengampun.
3. Dan
orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang
kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui
yang ghaib, Sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. tidak ada
tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di
bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar,
melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)",
4. Supaya
Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh. mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezki yang mulia.
5. Dan
orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat kami dengan anggapan
mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab kami), mereka itu memperoleh azab,
yaitu (jenis) azab yang pedih.
6. Dan
orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan menunjuki (manusia)
kepada jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
7. Dan
orang-orang kafir Berkata (kepada teman-temannya). "Maukah kamu kami
tunjukkan kepadamu seorang laki-laki[1234] yang memberitakan kepadamu bahwa
apabila badanmu Telah hancur sehancur-hancurnya, Sesungguhnya kamu benar-benar
(akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru?
[1234]
dimaksud dengan seorang laki-laki oleh orang-orang kafir itu ialah nabi
Muhammad s.a.w., sebagai penghinaan mereka terhadapnya.
8. Apakah dia
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ataukah ada padanya penyakit
gila?" (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada negeri
akhirat berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh.
9. Maka
apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang
mereka? jika kami menghendaki, niscaya kami benamkan mereka di bumi atau kami
jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali
(kepada-Nya).
10. Dan
Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (Kami berfirman):
"Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud", dan kami Telah melunakkan besi untuknya,
11. (yaitu)
buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah
amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.
12. Dan kami
(tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan
perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan
sebulan (pula)[1235] dan kami alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian
dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin
Tuhannya. dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah kami, kami
rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
[1235]
maksudnya bila Sulaiman mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah
hari Maka jarak yang ditempuhnya sama dengan jarak perjalanan unta yang cepat
dalam sebulan. begitu pula bila ia mengadakan perjalanan dari tengah hari
sampai sore, Maka kecepatannya sama dengan perjalanan sebulan.
13. Para jin
itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang
Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan
periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk
bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
14. Maka
tatkala kami Telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan
kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka
tatkala ia Telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka
mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang
menghinakan.
15.
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat
kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.
(kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang
(dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah
negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun".
16. Tetapi
mereka berpaling, Maka kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan
kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon)
yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr[1237].
[1236]
Maksudnya: banjir besar yang disebabkan runtuhnya bendungan Ma'rib.
[1237] pohon
Atsl ialah sejenis pohon cemara pohon Sidr ialah sejenis pohon bidara.
17.
Demikianlah kami memberi balasan kepada mereka Karena kekafiran mereka.
dan kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan Hanya kepada
orang-orang yang sangat kafir.
18. Dan kami
jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang kami limpahkan berkat
kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan kami tetapkan antara
negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu
pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman[1238].
[1238] yang
dimaksud dengan negeri yang kami limpahkan berkat kepadanya ialah negeri yang
berada di Syam, Karena kesuburannya; dan negeri- negeri yang berdekatan ialah
negeri-negeri antara Yaman dan Syam, sehingga orang-orang dapat berjalan dengan
aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat
kesulitan.
19. Maka
mereka berkata: "Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan
kami[1239]", dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; Maka kami jadikan
mereka buah mulut dan kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi
setiap orang yang sabar lagi bersyukur.
[1239] yang
dimaksud dengan permintaan Ini ialah supaya kota-kota yang berdekatan itu
dihapuskan, agar perjalanan menjadi panjang dan mereka dapat melakukan monopoli
dalam perdagangan itu, sehingga keuntungan lebih besar.
20. Dan
Sesungguhnya Iblis Telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap
mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.
21. Dan tidak
adalah kekuasaan Iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar kami dapat
membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang
ragu-ragu tentang itu. dan Tuhanmu Maha memelihara segala sesuatu.
22.
Katakanlah: " Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai Tuhan)
selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan
di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit
dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu
bagi-Nya.
23. Dan
tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang Telah
diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila Telah dihilangkan
ketakutan dari hati mereka, mereka Berkata "Apakah yang Telah difirmankan oleh
Tuhan-mu?" mereka menjawab: (Perkataan) yang benar", dan Dia-lah yang
Maha Tinggi lagi Maha Besar[1240].
[1240] ayat
Ini menerangkan bahwa pemberian syafa'at Hanya dapat berlaku dengan izin Tuhan.
orang-orang yang akan diberi izin memberi syafa'at dan orang-orang yang akan
mendapat syafa'at merasa takut dan harap-harap cemas atas izin Tuhan. tatkala
takut dihilangkan dari hati mereka, orang-orang yang akan mendapat syafa'at
bertanya kepada orang-orang yang diberi syafa'at: apa yang dikatakan oleh Tuhanmu?.
mereka menjawab: Perkataan yang benar, yaitu Tuhan mengizinkan memberi syafa'at
kepada orang-orang yang disukai-Nya yaitu orang-orang mukmin.
24.
Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan
dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan Sesungguhnya kami atau kamu
(orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang
nyata.
25.
Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang
dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu
perbuat".
26.
Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, Kemudian dia
memberi Keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha pemberi Keputusan
lagi Maha Mengetahui".
27.
Katakanlah: "Perlihatkanlah kepadaku sembah-sembahan yang kamu
hubungkan dengan dia sebagai sekutu-sekutu-Nya, sekali-kali tidak mungkin!
Sebenarnya Dia-lah Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
28. Dan kami
tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
Mengetahui.
29. Dan
mereka berkata: "Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah
orang-orang yang benar?".
30.
Katakanlah: "Bagimu ada hari yang Telah dijanjikan (hari kiamat)
yang tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaatpun dan tidak
(pula) kamu dapat meminta supaya diajukan ".
31. Dan
orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al
Quran Ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya". dan (alangkah
hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada
Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadap kan perkataan kepada sebagian yang
lain; orang-orang yang dianggap lemah Berkata kepada orang-orang yang
menyombongkan diri: "Kalau tidaklah Karena kamu tentulah kami menjadi
orang-orang yang beriman".
32.
Orang-orang yang menyombongkan diri Berkata kepada orang-orang yang
dianggap lemah: "Kamikah yang Telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah
petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), Sebenarnya kamu sendirilah orang-orang
yang berdosa".
33. Dan
orang-orang yang dianggap lemah Berkata kepada orang-orang yang menyombongkan
diri: "(Tidak) Sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang
menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan
menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya". kedua belah pihak menyatakan
penyesalan tatkala mereka melihat azab. dan kami pasang belenggu di leher
orang-orang yang kafir. mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang Telah
mereka kerjakan.
34. Dan kami
tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan
orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami
mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya".
35. Dan
mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak- anak
(daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab[1241].
[1241]
Maksudnya: oleh Karena orang-orang kafir itu mendapat nikmat yang besar
di dunia, Maka mereka merasa bahwa mereka dikasihi Tuhan dan tidak akan diazab
di akhirat.
36.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan tetapi
kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
37. Dan sekali-kali
bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada
kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
(saleh, mereka Itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan
apa yang Telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang
Tinggi (dalam syurga).
38. Dan
orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat kami dengan anggapan untuk
dapat melemahkan (menggagalkan azab kami), mereka itu dimasukkan ke dalam azab.
39. Katakanlah:
"Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di
antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang
dikehendaki-Nya)". dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah
akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
40. Dan
(Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya Kemudian
Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka Ini dahulu menyembah
kamu?".
41.
Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung
kami, bukan mereka; bahkan mereka Telah menyembah jin[1242]; kebanyakan mereka
beriman kepada jin itu".
[1242] yang
dimaksud jin di sini ialah jin yang durhaka ialah syaitan.
42. Maka pada
hari Ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan
tidak pula kemudharatan kepada sebahagian yang lain. dan kami katakan kepada
orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu
dustakan itu ".
43. Dan
apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat kami yang terang, mereka berkata:
"Orang Ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi
kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu", dan mereka berkata:
"(Al Quran) Ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan
saja". dan orang-orang kafir Berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran
itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
44. Dan kami
tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan
sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang
pemberi peringatanpun.
45. Dan
orang-orang yang sebelum mereka Telah mendustakan sedang orang- orang kafir
Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa[1243] yang Telah kami
berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku.
Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku.
[1243] maksud
dari sepersepuluh dari apa yang Telah kami berikan kepada mereka ialah
pemberian Tuhan tentang kepandaian ilmu pengetahuan, umur panjang, kekuatan
jasmani, kekayaan harta benda dan sebagainya.
46.
Katakanlah: "Sesungguhnya Aku hendak memperingatkan kepadamu suatu
hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau
sendiri-sendiri; Kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit
gila sedikitpun pada kawanmu itu. dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan
bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras[1244].
[1244]
Berdua-dua atau sendiri-sendiri maksudnya ialah bahwa dalam menghadap
kepada Allah, Kemudian merenungkan keadaan Muhammad s.a.w. itu sebaiknya
dilakukan dalam keadaan suasana tenang dan Ini tidak dapat dilakukan dalam
keadaan beramai-ramai.
47.
Katakanlah: "Upah apapun yang Aku minta kepadamu, Maka itu untuk
kamu[1245]. upahku hanyalah dari Allah, dan dia Maha mengetahui segala
sesuatu".
[1245] yang
dimaksud dengan perkataan Ini ialah bahwa Rasulullah s.a.w. sekali-kali tidak
meminta upah kepada mereka. tetapi yang diminta Rasulullah s.a.w. sebagai upah
ialah agar mereka beriman kepada Allah. dan iman itu adalah buat kebaikan
mereka sendiri.
48.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. dia Maha
mengetahui segala yang ghaib".
49.
Katakanlah: "Kebenaran Telah datang dan yang batil itu tidak akan
memulai dan tidak (pula) akan mengulangi[1246]".
[1246] maksudnya
ialah apabila kebenaran sudah datang Maka kebatilan akan hancur binasa dan
tidak dapat berbuat sesuatu untuk melawan dan meruntuhkan kebenaran itu.
50.
Katakanlah: "Jika Aku sesat Maka Sesungguhnya Aku sesat atas
kemudharatan diriku sendiri; dan jika Aku mendapat petunjuk Maka itu adalah
disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya dia Maha
mendengar lagi Maha Dekat".
51. Dan
(alangkah hebatnya) Jikalau kamu melihat ketika mereka (orang-orang kafir)
terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); Maka mereka tidak dapat melepaskan
diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka),
52. Dan (di
waktu itu) mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah", bagaimanakah
mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu[1247].
[1247]
maksudnya setelah mereka melihat bagaimana dasyatnya azab pada hari
kiamat itu Maka mereka baru mau beriman kepada Allah dan Rasul- nya padahal
tempat beriman itu sudah jauh yaitu di dunia.
53. Dan
Sesungguhnya mereka Telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka
menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.
54. Dan
dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini[1248] sebagaimana yang
dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu.
Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.
[1248] yang
mereka ingini itu ialah beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk
bertaubat.
Surat Saba'
mengutarakan hal-hal yang berhubungan dengan kebangkitan di akhirat, celaan
terhadap perbuatan-perbuatan dan kepercayaan orang musyrik dan berhala-berhala
mereka yang tidak dapat memberi faedah kepada mereka; kemudian diselingi dengan
kisah-kisah, seperti kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s., dan kisah
kaum Saba' yang hidup berlebih-lebihan sampai melupakan Tuhan; kemudian menemui
kehancurannya. Semuanya ini adalah sebagai pelajaran bagi kaum mukmin dan
sebagai penawar bagi Nabi Muhammad s.a.w. dalam menghadapi orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAT SABA' DENGAN SURAT FAATHIR
1. Sama-sama dimulai dengan puji-pujian kepada Allah Pemilik dan Pencipta semesta alam.
2. Surat Saba' menceritakan kehancuran orang musyrik akibat perbuatan mereka yang selalu memusuhi para nabi dan orang-orang mukmin; sedang surat Faathir; menyuruh agar orang-orang mukmin bersyukur dan memuji Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang di antaranya kehancuran musuh-musuh mereka.
3. Dalam surat Saba' Allah menerangkan bahwa segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi adalah milik-Nya dan di bawah pengetahuan-Nya sedang surat Faathir menjelaskan bagaimana Allah menerangkan dan mengatur apa yang dimiliki-Nya itu.
HUBUNGAN SURAT SABA' DENGAN SURAT FAATHIR
1. Sama-sama dimulai dengan puji-pujian kepada Allah Pemilik dan Pencipta semesta alam.
2. Surat Saba' menceritakan kehancuran orang musyrik akibat perbuatan mereka yang selalu memusuhi para nabi dan orang-orang mukmin; sedang surat Faathir; menyuruh agar orang-orang mukmin bersyukur dan memuji Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang di antaranya kehancuran musuh-musuh mereka.
3. Dalam surat Saba' Allah menerangkan bahwa segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi adalah milik-Nya dan di bawah pengetahuan-Nya sedang surat Faathir menjelaskan bagaimana Allah menerangkan dan mengatur apa yang dimiliki-Nya itu.