AL FURQAAN
Surat ini
terdiri atas 77 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Dinamai Al
Furqaan yang artinya pembeda, diambil dari kata Al Furqaan
yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan Al Furqaan
dalam ayat ini ialah Al Quran.
Al Quran dinamakan Al Furqaan karena dia membedakan antara yang
haq dengan yang batil. MAka pada surat ini pun terdapat ayat-ayat yang
membedakan antara kebenaran ke-esaan Allah s.w.t. dengan kebatilan kepercayaan
syirik.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Allah Maha Besar berkah dan kebaikan-Nya; hanya Allah saja yang menguasai langit dan bumi; Allah tidak punya anak dan sekutu; Al Quran benar-benar diturunkan dari Allah; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; Allah bersemayam di atas Arsy; Nabi Muhammad s.a.w. adalah hamba Allah yang diutus ke seluruh alam; rasul- rasul itu adalah manusia biasa yang mendapat wahyu dari Allah; pada hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa luar biasa seperti belahnya langit, turunnya malaikat ke bumi, orang-orang berdosa dihalau ke neraka dengan berjalan atas muka mereka.
2. Hukum-hukum: Tidak boleh mengabaikan Al Quran; larangan menafkahkan harta secara boros atau kikir; larangan membunuh atau berzina; kewajiban memberantas kekafiran dengan mempergunakan alasan Al Quran; larangan memberikan saksi palsu.
3. Kisah-kisah: Kisah-kisah Musa a.s., Nuh a.s., kaum Tsamud dan kaum Syu'aib.
4. Dan lain-lain: Celaan-celaan orang-orang kafir terhadap Al Quran; kejadian- kejadian alamiyah sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan Allah; hikmah Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur; sifat-sifat orang musyrik antara lain mempertuhankan hawa nafsu; tidak mempergunakan akal; sifat-sifat hamba Allah yang sebenarnya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Allah Maha Besar berkah dan kebaikan-Nya; hanya Allah saja yang menguasai langit dan bumi; Allah tidak punya anak dan sekutu; Al Quran benar-benar diturunkan dari Allah; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; Allah bersemayam di atas Arsy; Nabi Muhammad s.a.w. adalah hamba Allah yang diutus ke seluruh alam; rasul- rasul itu adalah manusia biasa yang mendapat wahyu dari Allah; pada hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa luar biasa seperti belahnya langit, turunnya malaikat ke bumi, orang-orang berdosa dihalau ke neraka dengan berjalan atas muka mereka.
2. Hukum-hukum: Tidak boleh mengabaikan Al Quran; larangan menafkahkan harta secara boros atau kikir; larangan membunuh atau berzina; kewajiban memberantas kekafiran dengan mempergunakan alasan Al Quran; larangan memberikan saksi palsu.
3. Kisah-kisah: Kisah-kisah Musa a.s., Nuh a.s., kaum Tsamud dan kaum Syu'aib.
4. Dan lain-lain: Celaan-celaan orang-orang kafir terhadap Al Quran; kejadian- kejadian alamiyah sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan Allah; hikmah Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur; sifat-sifat orang musyrik antara lain mempertuhankan hawa nafsu; tidak mempergunakan akal; sifat-sifat hamba Allah yang sebenarnya.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
AL QUR'AN ADALAH PERINGATAN UNTUK SELURUH MANUSIA
Kekuasaan Allah dan keharmonisan ciptaannya
AL QUR'AN ADALAH PERINGATAN UNTUK SELURUH MANUSIA
Kekuasaan Allah dan keharmonisan ciptaannya
1. Maha Suci Allah yang Telah menurunkan Al
Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam[1052],
[1052] maksudnya jin dan manusia.
2. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan
bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam
kekuasaan(Nya), dan dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya[1053].
[1053] Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan
Tuhan diberi-Nya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai
dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.
3. Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain
daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun,
bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak Kuasa untuk (menolak) sesuatu
kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun
dan (juga) tidak Kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.
4. Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran
Ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia
dibantu oleh kaum yang lain[1054]"; Maka Sesungguhnya mereka Telah berbuat
suatu kezaliman dan dusta yang besar.
[1054] yang dimaksud oleh mereka dengan Kaum yang
lain itu ialah orang-orang yang sudah masuk Islam.
5. Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan
orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, Maka dibacakanlah dongengan
itu kepadanya setiap pagi dan petang."
6. Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan
oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya dia
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
7. Dan mereka berkata: "Mengapa Rasul itu
memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya
seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama- sama dengan
dia?,
8. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. dan kebanyakan mereka tidak
beriman.
9.
Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan
tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan
(untuk menentang kerasulanmu).
10. Maha Suci
(Allah) yang jika dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik
dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana[1055].
[1055]
Maksudnya: kalau Allah menghendaki niscaya dijadikannya untuk Muhammad
s.a.w. surga-surga dan istana-istana seperti yang bakal diperolehnya di
akhirat. tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian agar manusia itu tunduk
dan beriman kepada Allah bukanlah Karena dipengaruhi oleh benda, melainkan
berdasarkan kepada bukti-bukti dan dalil-dalil yang nyata.
11. Bahkan
mereka mendustakan hari kiamat. dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala
bagi siapa yang mendustakan hari kiamat.
12. Apabila
neraka itu melihat[1056] mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya
dan suara nyalanya.
[1056] Zahir
ayat Ini menunjukkan bahwa mereka itu dapat melihat, dan Ini mungkin terjadi
dengan kekuasaan Allah. atau ayat Ini menggambarkan bagaimana dahsyat dan
seramnya neraka itu agar setiap orang dapat menggambarkannya.
13. Dan
(karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku Maka utuslah (Jibril)
kepada Harun[1076].
[1076]
Maksudnya: agar Harun itu diangkat menjadi Rasul untuk membantunya.
14. (akan
dikatakan kepada mereka): "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu
kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak"[1058].
[1058]
harapan mereka untuk dibinasakan sekaligus tidak dikabulkan Allah;
tetapi mereka akan mengalami azab yang lebih besar selama-lamanya.
15.
Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga
yang kekal yang Telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" dia
menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?".
16. Bagi
mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di
dalamnya). (hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan
(kepada-Nya).
17. Dan
(Ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang
mereka sembah selain Allah, lalu Allah Berkata (kepada yang disembah);
"Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah
yang sesat dari jalan (yang benar)?".
18. Fir'aun
menjawab: "Bukankah kami Telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu
kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari
umurmu[1078].
[1078] nabi
Musa a.s. tinggal bersama Fir'aun kurang lebih 18 tahun, sejak kecil.
19. Maka
Sesungguhnya mereka (yang disembah itu) Telah mendustakan kamu tentang apa yang
kamu katakan Maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula)
menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya
kami rasakan kepadanya azab yang besar.
20. Dan kami
tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan
dan berjalan di pasar-pasar. dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi
sebahagian yang lain. maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat.
21.
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan
Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa)
kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar
tentang diri mereka dan mereka benar-benar Telah melampaui batas(dalam
melakukan) kezaliman".
22. Pada hari
mereka melihat malaikat[1060] dihari itu tidak ada kabar gembira bagi
orang-orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa[1061].
[1060]
Maksudnya: di hari mereka menemui kamatian atau di hari kiamat.
[1061] Ini
suatu Ungkapan yang biasa disebut orang Arab di waktu menemui musuh yang tidak
dapat dielakkan lagi atau ditimpa suatu bencana yang tidak dapat dihindari.
Ungkapan Ini berarti: "Semoga Allah menghindari bahaya Ini dari
saya".
23. Dan kami
hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal itu
(bagaikan) debu yang berterbangan.
[1062] yang
dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang
mereka kerjakan di dunia amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah Karena mereka
tidak beriman.
24. Penghuni-penghuni
surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat
istirahatnya.
25. Dan
(Ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan
diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang.
26. Kerajaan
yang hak[1063] pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan yang Maha Pemurah. dan
adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.
[1063] yang
dimaksud dengan kerajaan yang hak ialah kekuasaan yang mutlak yang tak dapat
disertai oleh suatu apapun juga.
27. Dan
(Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya[1064],
seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan bersama-sama
Rasul".
[1064]
menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya.
28.
Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan
sifulan[1065] itu teman akrab(ku).
[1065] yang
dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang Telah menyesatkannya di
dunia.
29.
Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran ketika Al Quran itu
Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
30.
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al
Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
31. Dan
seperti itulah, Telah kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang
yang berdosa. dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.
32.
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak
diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah[1066] supaya kami
perkuat hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).
[1066]
Maksudnya: Al Quran itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan
secara berangsur-angsur agar dengan cara demikian hati nabi Muhammad s.a.w
menjadi Kuat dan tetap.
33. Tidaklah
orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan
kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik
penjelasannya[1067].
[1067]
Maksudnya: setiap kali mereka datang kepada nabi Muhammad s.a.w membawa
suatu hal yang aneh berupa usul dan kecaman, Allah menolaknya dengan suatu yang
benar dan nyata.
34.
Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas
muka-muka mereka, mereka Itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling
sesat jalannya.
35. Dan
Sesungguhnya kami Telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan kami Telah
menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu).
36. Kemudian
kami berfirman kepada keduanya: "Pergilah kamu berdua kepada kaum yang
mendustakan ayat-ayat kami". Maka kami membinasakan mereka
sehancur-hancurnya.
37. Dan
(telah kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. kami
tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi
manusia. dan kami Telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;
38. Dan (Kami
binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass[1068] dan banyak (lagi)
generasi-generasi di antara kaum- kaum tersebut.
[1068] Rass adalah
telaga yang sudah kering airnya. Kemudian dijadikan nama suatu kaum, yaitu kaum
Rass. mereka menyembah patung, lalu Allah mengutus nabi Syuaib a.s. kepada
mereka.
39. Dan kami
jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan masing-masing mereka itu
benar benar Telah kami binasakan dengan sehancur-hancurnya.
40. Dan
Sesungguhnya mereka (kaum musyrik Mekah) Telah melalui sebuah negeri (Sadum)
yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu). Maka
apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan itu; bahkan adalah mereka itu tidak
mengharapkan akan kebangkitan.
41. Dan
apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai
ejekan (dengan mengatakan): "Inikah orangnya yang di utus Allah sebagai
Rasul?.
42. Sesungguhnya
hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan- sembahan kita, seandainya kita
tidak sabar(menyembah)nya" dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka
melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.
43.
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,
44. Atau
apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. mereka
itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
jalannya (dari binatang ternak itu).
45. Apakah
kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana dia memanjangkan (dan
memendekkan) bayang-bayang dan kalau dia menghendaki niscaya dia menjadikan
tetap bayang-bayang itu, Kemudian kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas
bayang-bayang itu,
46. Kemudian
kami menarik bayang-bayang itu kepada kami[1069] dengan tarikan yang
perlahan-lahan.
[1069]
Maksudnya: bayang-bayang itu kami hapuskan dengan perlahan-lahan sesuai
dengan terbenamnya matahari sedikit demi sedikit.
47. Dialah
yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan
dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.
48. Dia lah
yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih,
49. Agar kami
menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar kami memberi
minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami, binatang-binatang ternak
dan manusia yang banyak.
50. Dan
Sesungguhnya kami Telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka
mengambil pelajaran (dari padanya); Maka kebanyakan manusia itu tidak mau
kecuali mengingkari (nikmat).
51. Dan
Andaikata kami menghendaki benar-benarlah kami utus pada tiap-tiap negeri
seorang yang memberi peringatan (rasul).
52. Maka
janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka
dengan Al Quran dengan jihad yang besar.
53. Dan
dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang Ini tawar
lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi.
54. Dan dia
(pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya)
keturunan dan mushaharah[1070] dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
[1070]
Mushaharah artinya hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan,
seperti menantu, ipar, mertua dan sebagainya.
55. Dan
mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan
tidak (pula) memberi mudharat kepada mereka. adalah orang-orang kafir itu
penolong (syaitan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya.
56. Dan
tidaklah kami mengutus kamu melainkan Hanya sebagai pembawa kabar gembira dan
pemberi peringatan.
57.
Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam
menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang
mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.
58. Dan
bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah dia Maha mengetahui dosa-dosa
hamba-hamba-Nya.
59. Yang
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa,
Kemudian dia bersemayam di atas Arsy[1071], (Dialah) yang Maha pemurah, Maka
tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang
Dia.
[1071]
bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani,
sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
60. Dan
apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha
Penyayang", mereka menjawab:"Siapakah yang Maha Penyayang itu? apakah
kami akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami(bersujud
kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).
61. Maha Suci
Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan dia menjadikan juga
padanya matahari dan bulan yang bercahaya.
62. Dan dia
(pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin
mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.
63. Dan
hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di
atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
64. Dan orang
yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka[1072].
[1072]
maksudnya orang-orang yang sembahyang tahajjud di malam hari semata-mata
Karena Allah.
65. Dan
orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami,
Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
66.
Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat
kediaman.
67. Dan
orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.
68. Dan
orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu,
niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
69. (yakni)
akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam
azab itu, dalam keadaan terhina,
70. Kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. Dan
orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, Maka Sesungguhnya dia
bertaubat kepada Allah dengan Taubat yang sebenar-benarnya.
72. Dan
orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu
dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,
mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
73. Dan
orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka,
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta.
74. Dan orang
orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
75. Mereka
Itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang Tinggi (dalam syurga) Karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan Ucapan selamat di
dalamnya,
76. Mereka
kekal di dalamnya. syurga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
77.
Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak
mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu
beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh Telah mendustakan-Nya? Karena itu
kelak (azab) pasti (menimpamu)".
Surat Al Furqaan
mengandung penjelasan tentang kebenaraan ke Esaan Allah, kenabian Muhammad
s.a.w. serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat dan mengemukakan
pula kebatalan kemusyrikan dan kekafiran. Kejadian alamiyah seperti pergantian
siang dan malam, bertiupnya angin, turunnya hujan dan lain-lain diterangkan
Allah dalam surat ini sebagai bukti dari ke Esaan dan kekuasaan-Nya. Akibat
umat-umat yang dahulu yang ingkar dan menentang nabi-nabi dikisahkan pula
secara ringkas. Pada bagian terakhir, Allah menerangkan sifat-sifat yang
terpuji dari hamba-Nya yang beriman.
HUBUNGAN SURAT AL FURQAAN DENGAN SURAT ASY SYU'ARAA'
1. Beberapa persoalan dalam surat Al Furqaan diuraikan lagi secara luas di dalam surat yang Asy Syu'araa' antara lain beberapa kisah nabi-nabi.
2. Masing-masing dari kedua surat itu dimulai dengan keterangan dari Allah bahwa Al Quran adalah petunjuk bagi alam semesta dan membedakan barang yang hak dengan yang batil, dan ditutup dengan ancaman kepada orang- orang yang mendustakan.
HUBUNGAN SURAT AL FURQAAN DENGAN SURAT ASY SYU'ARAA'
1. Beberapa persoalan dalam surat Al Furqaan diuraikan lagi secara luas di dalam surat yang Asy Syu'araa' antara lain beberapa kisah nabi-nabi.
2. Masing-masing dari kedua surat itu dimulai dengan keterangan dari Allah bahwa Al Quran adalah petunjuk bagi alam semesta dan membedakan barang yang hak dengan yang batil, dan ditutup dengan ancaman kepada orang- orang yang mendustakan.