Allahuma shalli ala Muhammad

Home » » Surat Ad-Dukhaan

Surat Ad-Dukhaan



 
AD DUKHAAN (KABUT)

Surat Ad Dukhaan terdiri atas 59 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah Az Zukhruf.
Dinamai Ad Dukhaan (kabut), diambil dari perkataan Dukhaan yang terdapat pada ayat 10 surat ini.
Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut: Orang-orang kafir Mekah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad s.a.w. sudah melewati batas, karena itu Nabi mendoa kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana yang telah diturunkan kepada orang-orang yang durhaka kepada Nabi Yusuf yaitu musim kemarau yang panjang. Do'a Nabi itu dikabulkan Allah sampai orang-orang kafir memakan tulang dan bangkai, karena kelaparan. Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun yang mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka.
Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan doa Nabi, dan hujan di turunkan, mereka kembali kafir seperti semula; karena itu Allah menyatakan bahwa nanti mereka akan diazab dengan azab yang pedih.
Pokok-pokok isinya.
1. Keimanan: Dalil-dalil atas kenabian Muhammad s.a.w.; huru-hara dan kehebatan hari kiamat; pada hari kiamat hanya amal-amal seseorang yang dapat menolongnya; azab dan penderitaan yang ditemui orang-orang kafir di akhirat serta nikmat dan kesenangan yang diterima orang-orang mukmin.
2. Hukum-hukum: Kisah Musa a.s dengan Fir'aun dan kaumnya.
3. Dan lain-lain: Permulaan turunnya Al Quran pada malam lailatul Qadar; orang-orang kafir hanya beriman kalau mereka ditimpa bahaya, kalau bahaya telah hilang mereka kafir kembali; dalam penciptaan langit dan bumi itu terdapat hikmat yang besar.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
KAUM MUSYRIKIN DIAZAB OLEH TUHAN DENGAN HUKUMAN KELAPARAN SEBAGAI HUKUMAN YANG RINGAN

1.  Haa miim[1368].

[1368]  ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.

2.  Demi Kitab (Al Quran) yang menjelaskan,

3.  Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.

[1369]  malam yang diberkahi ialah malam Al Quran pertama kali diturunkan. di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadhan.

4.  Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah[1370],

[1370]  yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini ialah segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezki, untung baik, untung buruk dan sebagainya.

5.  (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus rasul-rasul,

6.  Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui,

7.  Tuhan yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.

8.  Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu.

9.  Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan.

10.  Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata[1371],

[1371]  yang dimaksud kabut yang nyata ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy Karena mereka menentang nabi Muhammad s.a.w.

11.  Yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih.

12.  (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman".

13.  Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal Telah datang kepada mereka seorang Rasul yang memberi penjelasan,

14.  Kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila[1372]".

[1372]  nabi Muhammad s.a.w. dituduh menerima pelajaran dari seorang yang bukan bangsa Arab bernama Addas yang beragama Kristen.

15.  Sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit Sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).

16.  (Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras[1373]. Sesungguhnya kami adalah pemberi balasan.

[1373]  Hantaman yang keras itu terjadi di peperangan Badar di mana orang-orang musyrik dipukul dengan sehebat-hebatnya sehingga menderita kekalahan dan banyak di antara pemimpin-pemimpin mereka yang tewas.

17.  Sesungguhnya sebelum mereka Telah kami uji kaum Fir'aun dan Telah datang kepada mereka seorang Rasul yang mulia,

18.  (dengan berkata): "Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya Aku adalah utusan (Allah) yang dipercaya kepadamu,

19.  Dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.

20.  Dan Sesungguhnya Aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari keinginanmu merajamku,

21.  Dan jika kamu tidak beriman kepadaku Maka biarkanlah Aku (memimpin Bani Israil)".

22.  Kemudian Musa berdoa kepada Tuhannya: "Sesungguhnya mereka Ini adalah kaum yang berdosa (segerakanlah azab kepada mereka)".

23.  (Allah berfirman): "Maka berjalanlah kamu dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malam hari, Sesungguhnya kamu akan dikejar,

24.  Dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan".

25.  Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan,

26.  Dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah,

27.  Dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya,

28.  Demikianlah. dan kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain.

29.  Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.

30.  Dan Sesungguhnya Telah kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang menghinakan,

31.  Dari (azab) Fir'aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.

32.  Dan Sesungguhnya Telah kami pilih mereka dengan pengetahuan (kami) atas bangsa-bangsa[1374].

[1374]  Maksudnya: bangsa-bangsa yang ada pada masa mereka itu.

33.  Dan kami Telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata[1375].

[1375]  yang dimaksud tanda-tanda kekuasaan Allah ialah seperti naungan awan, Turunnya manna dan salwa, terpancarnya air dari batu, belahnya laut Merah.

33.  Dan kami Telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata[1375].

[1375]  yang dimaksud tanda-tanda kekuasaan Allah ialah seperti naungan awan, Turunnya manna dan salwa, terpancarnya air dari batu, belahnya laut Merah.

34.  Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,

35.  "Tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan[1376],

[1376]  orang-orang musyrik Mekah mengingkari bahwa mati itu dua kali sebagaimana tersebut dalam ayat 28 surat Al Baqarah.

36.  Maka datangkanlah (kembali) bapak-bapak kami jika kamu memang orang-orang yang benar".

37.  Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik ataukah kaum Tubba' dan orang-orang yang sebelum mereka. kami Telah membinasakan mereka Karena Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa[1377].

[1377]  Kaum Tubba' ialah orang-orang Himyar di Yaman dan Tubba' adalah gelar raja-raja mereka.

38.  Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main.

39.  Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak Mengetahui.

40.  Sesungguhnya hari Keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,

41.  Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,

42.  Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

43.  Sesungguhnya pohon zaqqum itu[1378],

[1378]  Zaqqum adalah jenis pohon yang tumbuh di neraka.

44.  Makanan orang yang banyak berdosa.

45.  (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,

46.  Seperti mendidihnya air yang amat panas.

47.  Peganglah dia Kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka.

48.  Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas.

49.  Rasakanlah, Sesungguhnya kamu orang yang Perkasa lagi mulia[1379].

[1379]  Ucapan Ini merupakan ejekan baginya.

50.  Sesungguhnya Ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.

51.  Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,

52.  (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;

53.  Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,

54.  Demikianlah. dan kami berikan kepada mereka bidadari.

55.  Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)[1380],

[1380]  Maksudnya, khawatir kehabisan atau khawatir sakit.

56.  Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,

57.  Sebagai karunia dari Tuhanmu. yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.

58.  Sesungguhnya kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.

59.  Maka tunggulah; Sesungguhnya mereka itu menunggu (pula).

Surat Ad Dukhaan dimulai dengan menyebut keagungan Al Quran. Kaum Quraisy karena tidak mengikuti seruan Nabi Muhammad s.a.w., Nabi mendoakan agar didatangkan musim kemarau yang panjang, kemudian mereka beriman dan mengharap agar Nabi mendoa kepada Allah agar diturunkan hujan, setelah hujan diturunkan, mereka kafir kembali, lalu mereka diancam Allah dengan kehancuran. Kisah Fir'aun dan kaumnya disebutkan di sini sebagai peringatan bagi mereka.
HUBUNGAN SURAT AD DUKHAAN DENGAN SURAT AL JAATSIAH
Kedua surat ini hampir sama isi dan maksudnya, seperti menjelaskan keterangan mengenai adanya Allah dan kekuasaan-Nya, sikap orang kafir terhadap seruan Nabi Muhammad s.a.w., ancaman kepada orang-orang kafir dan siksaan hebat yang mereka derita pada hari kiamat.

Written by : Al-Qur'an

Welcome to arkada??m Ningrat:

Semoga Saya dan Sahabat Belajar Mengkaji Al-Qur'an Okuma Tebrikler

Comment

Blog Ningrat. Diberdayakan oleh Blogger.
We can check your plugins and stuff