AT TAHRIM (MENGHARAMKAN)
Surat ini
terdiri atas 12 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan
sesudah surat Al Hujuraat. Dinamai surat At Tahrim karena pada awal
surat ini terdapat kata tuharrim yang kata asalnya adalah Attahrim yang
berarti mengharamkan.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan: Kesempatan bertaubat itu hanyalah di dunia saja, segala amal perbuatan manusia di dunia akan dibalas di akhirat.
2. Hukum-hukum: Larangan mengharamkan apa-apa yang dibolehkan Allah SWT, kewajiban membebaskan diri dari sumpah yang diucapkan untuk mengharamkan yang halal dengan membayar kaffarat; kewajiban memelihara diri dan keluarga dari api neraka; perintah memerangi orang-orang kafir dan munafik dan berlaku keras terhadap mereka di waktu perang.
3. Dan lain-lain: Iman dan perbuatan baik atau buruk seseorang tidak tergantung kepada iman dan perbuatan orang lain walaupun antara suami isteri, seperti isteri Nabi Luth AS, isteri Nabi Nuh AS, isteri Fir'aun, dan Maryam.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan: Kesempatan bertaubat itu hanyalah di dunia saja, segala amal perbuatan manusia di dunia akan dibalas di akhirat.
2. Hukum-hukum: Larangan mengharamkan apa-apa yang dibolehkan Allah SWT, kewajiban membebaskan diri dari sumpah yang diucapkan untuk mengharamkan yang halal dengan membayar kaffarat; kewajiban memelihara diri dan keluarga dari api neraka; perintah memerangi orang-orang kafir dan munafik dan berlaku keras terhadap mereka di waktu perang.
3. Dan lain-lain: Iman dan perbuatan baik atau buruk seseorang tidak tergantung kepada iman dan perbuatan orang lain walaupun antara suami isteri, seperti isteri Nabi Luth AS, isteri Nabi Nuh AS, isteri Fir'aun, dan Maryam.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
BEBERAPA TUNTUNAN KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA
Nabi Muhammad SAW dengan isteri-isterinya
BEBERAPA TUNTUNAN KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA
Nabi Muhammad SAW dengan isteri-isterinya
1. Hai nabi, Mengapa kamu mengharamkan apa yang
Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Bukhari dan muslim meriwayatkan bahwa nabi
Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati
isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran Ini kepada nabi.
2. Sesungguhnya Allah Telah mewajibkan kepadamu
sekalian membebaskan diri dari sumpahmu dan Allah adalah Pelindungmu dan
dia Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
apabila seseorang bersumpah mengharamkan yang
halal Maka wajiblah atasnya membebaskan diri dari sumpahnya itu dengan membayar
kaffarat, seperti tersebut dalam surat Al Maaidah ayat 89.
3. Dan ingatlah ketika nabi membicarakan secara
rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala
(Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan
hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad
memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan
sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan
pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah
yang Telah memberitahukan hal Ini kepadamu?" nabi menjawab: "Telah
diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha mengetahui lagi Maha Mengenal."
4. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, Maka
Sesungguhnya hati kamu berdua Telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika
kamu berdua bantu-membantu menyusahkan nabi, Maka Sesungguhnya Allah adalah
Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan
selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
5. Jika nabi menceraikan kamu, boleh jadi
Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada
kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan
ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
7. Hai orang-orang kafir, janganlah kamu
mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu Hanya diberi balasan menurut
apa yang kamu kerjakan.
8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).
Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah
tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya
mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka
mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan
ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
9. Hai nabi, perangilah orang-orang kafir dan
orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka adalah
Jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth
sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. keduanya berada di bawah pengawasan
dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu
berkhianat[1487] kepada suaminya (masing-masing), Maka suaminya itu tiada dapat
membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya):
"Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk
(jahannam)".
Maksudnya: nabi-nabi sekalipun tidak dapat
membela isteri-isterinya atas azab Allah apabila mereka menentang agama.
10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth
sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. keduanya berada di bawah pengawasan
dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu
berkhianat[1487] kepada suaminya (masing-masing), Maka suaminya itu tiada dapat
membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya):
"Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk
(jahannam)".
Maksudnya: nabi-nabi sekalipun tidak dapat
membela isteri-isterinya atas azab Allah apabila mereka menentang agama.
11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan
bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah
untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah Aku dari
Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah Aku dari kaum yang zhalim.
Maksudnya: sebaliknya sekalipun isteri
seorang kafir apabila menganut ajaran Allah, ia akan dimasukkan Allah ke dalam
jannah.
12. Dan (Ingatlah) Maryam binti Imran yang
memelihara kehormatannya, Maka kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh
(ciptaan) kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia
adalah termasuk orang-orang yang taat.
HUBUNGAN SURAT AT TAHRIM DENGAN SURAT AL MULK
Dalam surat At Tahrim diterangkan bahwa Allah mengetahui segala rahasia, sedang pada surat Al Mulk ditegaskan lagi bahwa Allah mengetahui segala rahasia karena Allah menguasai seluruh alam.