AL MUNAAFIQUUN (ORANG-ORANG MUNAFIQ)
Surat ini
terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan
sesudah surat Al Hajj. Surat ini dinamai Al-Munaafiquun yang artinya
orang-orang munafik, karena surat ini mengungkapkan sifat-sifat orang-orang
munafik.
Pokok-pokok isinya :
Keterangan tentang orang-orang munafik dan sifat-sifat mereka yang buruk diantaranya ialah pendusta, suka bersumpah palsu, sombong, kikir dan tidak menepati janji, peringatan kepada orang-orang mukmin supaya harta benda dan anak-anaknya tidak melalaikan mereka, insyaf kepada Allah, dan anjuran supaya menafkahkan sebahagian rezki yang diperoleh.
Pokok-pokok isinya :
Keterangan tentang orang-orang munafik dan sifat-sifat mereka yang buruk diantaranya ialah pendusta, suka bersumpah palsu, sombong, kikir dan tidak menepati janji, peringatan kepada orang-orang mukmin supaya harta benda dan anak-anaknya tidak melalaikan mereka, insyaf kepada Allah, dan anjuran supaya menafkahkan sebahagian rezki yang diperoleh.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
ORANG-ORANG MUNAFIK
Sifat-sifat orang munafik
ORANG-ORANG MUNAFIK
Sifat-sifat orang munafik
1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu,
mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul
Allah". dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar
Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu
benar-benar orang pendusta.
2. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai
perisai[1476], lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya
amat buruklah apa yang Telah mereka kerjakan.
mereka bersumpah bahwa mereka beriman adalah
untuk menjaga harta mereka supaya jangan dibunuh atau ditawan atau dirampas
hartanya.
3. Yang demikian itu adalah Karena bahwa
Sesungguhnya mereka Telah beriman, Kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati
mereka dikunci mati; Karena itu mereka tidak dapat mengerti.
4. Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh
mereka menjadikan kamu kagum. dan jika mereka Berkata kamu mendengarkan
perkataan mereka. mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. mereka
mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. mereka
Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah
membinasakan mereka. bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?
mereka diumpamakan seperti kayu yang
tersandar, maksudnya untuk menyatakan sifat mereka yang buruk meskipun tubuh
mereka bagus-bagus dan mereka pandai berbicara, akan tetapi Sebenarnya otak
mereka adalah kosong tak dapat memahami kebenaran.
5. Dan apabila dikatakan kepada mereka: marilah
(beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka
mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.
6. Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan
atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
7. Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada
orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada
orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar
(meninggalkan Rasulullah)." padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan
langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.
8. Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita
Telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang Kuat akan mengusir
orang-orang yang lemah dari padanya." padahal kekuatan itu hanyalah bagi
Allah, bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik
itu tiada Mengetahui.
Maksudnya: kembali dari peperangan Bani
Musthalik.
9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu
dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat
demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
10. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang
Telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di
antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, Mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan Aku dapat
bersedekah dan Aku termasuk orang-orang yang saleh?"
11. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan
(kematian) seseorang apabila Telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha
mengenal apa yang kamu kerjakan.
Surat Al
Munaafiquun menerangkan sifat-sifat orang munafik dan mengandung anjuran untuk
berkorban dengan harta benda.
HUBUNGAN SURAT AL MUNAAFIQUUN DENGAN SURAT AT TAGHAABUN
1. Dalam surat Al Munaafiquun diterangkan sifat-sifat orang munafik sedang pada surat At Taghaabun diterangkan sifat-sifat orang kafir.
2. Dalam surat Al Munaafiquun Allah memperingatkan bahwa harta benda dan anak-anak jangan sampai melalaikan seseorang dari mengingat Allah, dan pada surat At Taghaabun ditegaskan bahwa harta benda dan anak-anak itu adalah cobaan dan ujian bagi keimanan seseorang.
3. Kedua surat ini sama-sama mengajak agar menafkahkan harta untuk menegakkan agama Allah.
HUBUNGAN SURAT AL MUNAAFIQUUN DENGAN SURAT AT TAGHAABUN
1. Dalam surat Al Munaafiquun diterangkan sifat-sifat orang munafik sedang pada surat At Taghaabun diterangkan sifat-sifat orang kafir.
2. Dalam surat Al Munaafiquun Allah memperingatkan bahwa harta benda dan anak-anak jangan sampai melalaikan seseorang dari mengingat Allah, dan pada surat At Taghaabun ditegaskan bahwa harta benda dan anak-anak itu adalah cobaan dan ujian bagi keimanan seseorang.
3. Kedua surat ini sama-sama mengajak agar menafkahkan harta untuk menegakkan agama Allah.