AL AHQAAF (BUKIT-BUKIT PASIR)
Surat Al
Ahqaaf terdiri dari 35 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan
sesudah surat Al Jaatsiyah. Dinamai Al Ahqaaf (bukit-bukit pasir) dari
perkataan Al Ahqaaf yang terdapat pada ayat 21 surat ini.
Dalam ayat tersebut dan ayat-ayat sesudahnya diterangkan bahwa Nabi Hud a.s. telah menyampaikan risalahnya kepada kaumnya di Al Ahqaaf yang sekarang dikenal dengan Ar Rab'ul Khaali, tetapi kaumnya tetap ingkar sekalipun mereka telah diberi peringatan pula oleh rasul-rasul yang sebelumnya. Akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan tiupan angin kencang. Hal ini adalah sebagai isyarat dari Allah kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka akan dihancurkan bila mereka tidak mengindahkan seruan Rasul.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Dalil-dalil dan bukti keesaan Allah dan bahwa penyembah-penyembah berhala adalah sesat; orang-orang mukmin akan mendapat kebahagiaan dan orang-orang kafir akan diazab; risalah Nabi Muhammad s.a.w. tidak hanya terbatas kepada umat manusia saja, tetapi juga kepada jin.
2. Hukum-hukum: Perintah kepada manusia supaya patuh kepada ibu bapak, memuliakannya dan mengerjakan apa yang diridhai Allah terhadapnya dan larangan menyakiti hatinya.
3. Kisah-kisah: Kisah Nabi Hud a.s. dan kaumnya.
4. Dan lain-lain: Orang yang mementingkan kenikmatan hidup duniawi saja akan merugi kelak di akhirat; orang-orang yang beriman kepada Allah dan beristiqamah dalam kehidupannya tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Dalam ayat tersebut dan ayat-ayat sesudahnya diterangkan bahwa Nabi Hud a.s. telah menyampaikan risalahnya kepada kaumnya di Al Ahqaaf yang sekarang dikenal dengan Ar Rab'ul Khaali, tetapi kaumnya tetap ingkar sekalipun mereka telah diberi peringatan pula oleh rasul-rasul yang sebelumnya. Akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan tiupan angin kencang. Hal ini adalah sebagai isyarat dari Allah kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka akan dihancurkan bila mereka tidak mengindahkan seruan Rasul.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Dalil-dalil dan bukti keesaan Allah dan bahwa penyembah-penyembah berhala adalah sesat; orang-orang mukmin akan mendapat kebahagiaan dan orang-orang kafir akan diazab; risalah Nabi Muhammad s.a.w. tidak hanya terbatas kepada umat manusia saja, tetapi juga kepada jin.
2. Hukum-hukum: Perintah kepada manusia supaya patuh kepada ibu bapak, memuliakannya dan mengerjakan apa yang diridhai Allah terhadapnya dan larangan menyakiti hatinya.
3. Kisah-kisah: Kisah Nabi Hud a.s. dan kaumnya.
4. Dan lain-lain: Orang yang mementingkan kenikmatan hidup duniawi saja akan merugi kelak di akhirat; orang-orang yang beriman kepada Allah dan beristiqamah dalam kehidupannya tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
KEBENARAN TAUHID DAN KEBATILAN SYIRIK
KEBENARAN TAUHID DAN KEBATILAN SYIRIK
1. Haa Miim[1385].
[1385] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada
permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam
raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang
menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya
ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
2. Diturunkan Kitab Ini dari Allah yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
3. Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam
waktu yang ditentukan. dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang
diperingatkan kepada mereka.
4. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku
tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang
Telah mereka ciptakan dari bumi Ini atau Adakah mereka berserikat (dengan
Allah) dalam (penciptaan) langit? bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al
Quran) Ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu
adalah orang-orang yang benar"
5. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang
yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan
(doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?
6. Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari
kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari
pemujaan-pemujaan mereka.
7. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat
kami yang menjelaskan, berkatalah orang-orang yang mengingkari kebenaran ketika
kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini adalah sihir yang nyata".
8. Bahkan mereka mengatakan: "Dia
(Muhammad) Telah mengada-adakannya (Al Quran)". Katakanlah: "Jika Aku
mengada-adakannya, Maka kamu tiada mempunyai Kuasa sedikitpun mempertahankan
Aku dari (azab) Allah itu. dia lebih mengetahui apa-apa yang kamu percakapkan
tentang Al Quran itu. cukuplah dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan
Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang".
9. Katakanlah: "Aku bukanlah Rasul yang
pertama di antara rasul-rasul dan Aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat
terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa
yang diwahyukan kepadaku dan Aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan
yang menjelaskan".
10. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku,
bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu
mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang
serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman[1386], sedang
kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim".
[1386] yang dimaksud dengan seorang saksi dari Bani
Israil ialah Abdullah bin salam. ia menyatakan keimanannya kepada nabi Muhammad
s.a.w. setelah memperhatikan bahwa di antara isi Al Quran ada yang sesuai dengan
Taurat, seperti ketauhidan, janji dan ancaman, kerasulan Muhammad s.a.w.,
adanya kehidupan akhirat dan sebagainya.
11. Dan orang-orang kafir Berkata kepada
orang-orang yang beriman: "Kalau sekiranya di (Al Quran) adalah suatu yang
baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya[1387]. dan
Karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya Maka mereka akan berkata:
"Ini adalah dusta yang lama".
[1387] maksud ayat Ini ialah bahwa orang-orang kafir
itu mengejek orang-orang Islam dengan mengatakan: Kalau sekiranya Al Quran Ini
benar tentu kami lebih dahulu beriman kepadanya daripada mereka orang-orang
miskin dan lemah itu seperti Bilal, 'Ammar, Suhaib, Habbab radhiyallahu anhum
dan sebagainya.
12. Dan sebelum Al Quran itu Telah ada Kitab Musa
sebagai petunjuk dan rahmat. dan Ini (Al Quran) adalah Kitab yang
membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang
yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
13. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah", Kemudian mereka tetap istiqamah[1388] Maka
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.
[1388] Istiqamah ialah teguh pendirian dalam tauhid
dan tetap beramal yang saleh.
14. Mereka Itulah penghuni-penghuni surga, mereka
kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang Telah mereka kerjakan.
15. Kami perintahkan kepada manusia supaya
berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah
payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah Aku
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada
ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai;
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk
orang-orang yang berserah diri".
16. Mereka Itulah orang-orang yang kami terima
dari mereka amal yang baik yang Telah mereka kerjakan dan kami ampuni
kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang
benar yang Telah dijanjikan kepada mereka.
17. Dan orang yang Berkata kepada dua orang ibu
bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan
kepadaku bahwa Aku akan dibangkitkan, padahal sungguh Telah berlalu beberapa
umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah
seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah
adalah benar". lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan
orang-orang dahulu belaka".
18. Mereka Itulah orang-orang yang Telah pasti
ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang Telah berlalu sebelum
mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
merugi.
19. Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut
apa yang Telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)
pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.
20. Dan (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang
kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu Telah
menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu Telah
bersenang-senang dengannya; Maka pada hari Ini kamu dibalasi dengan azab yang
menghinakan Karena kamu Telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan
Karena kamu Telah fasik".
21. Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu
ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan Sesungguhnya
Telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, Sesungguhnya
Aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar".
22. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang
kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan Kami? Maka
datangkanlah kepada kami azab yang Telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu
termasuk orang-orang yang benar".
23. Ia berkata: "Sesungguhnya pengetahuan
(tentang itu) Hanya pada sisi Allah dan Aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa
yang Aku diutus dengan membawanya tetapi Aku lihat kamu adalah kaum yang
bodoh".
24. Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa
awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan
yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan Itulah azab yang
kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang
pedih,
25. Yang menghancurkan segala sesuatu dengan
perintah Tuhannya, Maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali
(bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah kami memberi balasan kepada
kaum yang berdosa.
26. Dan Sesungguhnya kami Telah meneguhkan
kedudukan mereka dalam hal-hal yang kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu
dalam hal itu dan kami Telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan
dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna
sedikit juapun bagi mereka, Karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah
dan mereka Telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka
memperolok-olokkannya.
27. Dan Sesungguhnya kami Telah membinasakan
negeri-negeri di sekitarmu[1389] dan kami Telah mendatangkan tanda-tanda
kebesaran kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat).
[1389] yang dimaksud dengan negeri-negeri di
sekitarmu ialah negeri-negeri yang berada di sekitar kota Mekah, seperti
negeri-negeri Al Hijr, Sadum, Ma'rib dan lain-lain.
28. Maka Mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai
Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak dapat menolong mereka. bahkan
tuhan-tuhan itu Telah lenyap dari mereka? Itulah akibat kebohongan mereka dan
apa yang dahulu mereka ada-adakan.
29. Dan (Ingatlah) ketika kami hadapkan
serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, Maka tatkala mereka
menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk
mendengarkannya)". ketika pembacaan Telah selesai mereka kembali kepada
kaumnya (untuk) memberi peringatan.
30. Mereka berkata: "Hai kaum kami,
Sesungguhnya kami Telah mendengarkan Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan
sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada
kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
31. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang
menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni
dosa-dosa kamu[1390] dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.
[1390] Maksudnya: dosa-dosa terhadap Allah.
32. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang
yang menyeru kepada Allah Maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah
di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. mereka itu dalam
kesesatan yang nyata".
33. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa
Sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan dia tidak merasa payah
Karena menciptakannya, Kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan)
Sesungguhnya dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
34. Dan (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang
kafir dihadapkan kepada neraka, (Dikatakan kepada mereka): "Bukankah
(azab) Ini benar?" mereka menjawab: "Ya benar, demi Tuhan kami".
Allah berfirman "Maka rasakanlah azab Ini disebabkan kamu selalu
ingkar".
35. Maka Bersabarlah kamu seperti orang-orang
yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul Telah bersabar dan janganlah
kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. pada hari mereka melihat azab yang
diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia)
melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, Maka tidak
dibinasakan melainkan kaum yang fasik.
Surat Al Ahqaaf
menerangkan tentang diturunkannya Al Qur'an daripada Allah s.w.t. dan imannya
segolongan jin kepada Nabi Muhammad s.a.w., keimanan, kebatilan, syirik,
pernyataan bahwa risalah Muhammad s.a.w. adalah dari Allah, perintah Allah
supaya menghormati orang tua dan mendoakannya, memperingatkan kaum musyrikin
tentang azab yang telah ditimpakan kepada kaum Hud. Dan surat ini ditutup
dengan nasehat keharusan bersabar bagi Nabi Muhammad s.a.w.
HUBUNGAN SURAT AL AHQAAF DENGAN SURAT MUHAMMAD
Hubungan surat Al Ahqaaf dengan surat Muhammad ialah pada Al Ahqaaf Allah mengancam orang-orang kafir dengan kebinasaan, pada permulaan surat Muhammad disebutkan bahwa Allah membinasakan semua orang kafir dan Allah memerintahkan Muhammad s.a.w. memerangi mereka.
HUBUNGAN SURAT AL AHQAAF DENGAN SURAT MUHAMMAD
Hubungan surat Al Ahqaaf dengan surat Muhammad ialah pada Al Ahqaaf Allah mengancam orang-orang kafir dengan kebinasaan, pada permulaan surat Muhammad disebutkan bahwa Allah membinasakan semua orang kafir dan Allah memerintahkan Muhammad s.a.w. memerangi mereka.