Allahuma shalli ala Muhammad

Home » » Surat An - Naazi´aat

Surat An - Naazi´aat

 

SURAT - AN NAAZI´AAT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT)

Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang- orang musyrik terhadapnya; manusia dibagi 2 golongan di akhirat; manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir´aun.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


PENEGASAN HARI BERBANGKIT KEPADA ORANG-ORANG YANG MUSYRIK YANG MENGINGKARINYA

1.  Demi (Malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

2.  Dan (Malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

3.  Dan (Malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,

4.  Dan (Malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,

5.  Dan (Malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)[1550].

[1550]  dalam ayat 1 s/d 5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya, bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat. sebahagian ahli tafsir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat itu Allah bersumpah dengan bintang-bintang.

6.  (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang Alam,

7.  Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.

8.  Hati manusia pada waktu itu sangat takut,

9.  Pandangannya tunduk.

10.  (orang-orang kafir) berkata: "Apakah Sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula[1551]?

[1551]  setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan sesudah mati mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan itu. Itulah sebabnya mereka bertanya demikian itu.

11.  Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami Telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"

12.  Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".

13.  Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,

14.  Maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.

15.  Sudah sampaikah kepadamu (Ya Muhammad) kisah Musa.

16.  Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah Suci ialah lembah Thuwa;

17.  "Pergilah kamu kepada Fir'aun, Sesungguhnya dia Telah melampaui batas,

18.  Dan Katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)".

19.  Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?"

20.  Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.

21.  Tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai.

22.  Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).

23.  Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.

24.  (seraya) berkata:"Akulah Tuhanmu yang paling tinggi".

25.  Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.

26.  Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).

27.  Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah Telah membinanya,

28.  Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

29.  Dan dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.

30.  Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

31.  Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

32.  Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,

33.  (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

34.  Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) Telah datang.

35.  Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang Telah dikerjakannya,

36.  Dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang Melihat.

37.  Adapun orang yang melampaui batas,

38.  Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

39.  Maka Sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).

40.  Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,

41.  Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).

42.  (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?[1552]

[1552]  kata-kata Ini mereka ucapkan adalah sebagai ejekan saja, bukan Karena mereka percaya akan hari berbangkit.

43.  Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?

44.  Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).

45.  Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)

46.  Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari[1553].

[1553]  Karena hebatnya suasana hari berbangkit itu mereka merasa bahwa hidup di dunia adalah sebentar saja.

Surat 'Abasa mengandung teguran Allah kepada Rasululah s.a.w. yang lebih mengutamakan pembesar-pembesar Quraisy yang diharapkan agar mereka masuk Islam daripada Ibnu Ummi Maktum yang buta, tapi telah diyakini keimanannya; Al Quran adalah sebagai peringatan; dan salah satu sifat manusia ialah tidak mensyukuri nikmat Allah.

HUBUNGAN SURAT 'ABASA DENGAN SURAT AT TAKWIIR

1. Sama-sama menerangkan tentang huru-hara pada hari kiamat.
2. Sama-sama menerangkan bahwa manusia pada hari kiamat terbagi dua.
3. Pada surat 'Abasa Allah s.w.t. menegur Muhammad s.a.w. sedang dalam surat At Takwiir Allah menegaskan bahwa Muhammad s.a.w. adalah seorang Rasul yang mulia.

Written by : Al-Qur'an

Welcome to arkada??m Ningrat:

Semoga Saya dan Sahabat Belajar Mengkaji Al-Qur'an Okuma Tebrikler

Comment

Blog Ningrat. Diberdayakan oleh Blogger.
We can check your plugins and stuff