AL KAAFIRUUN (ORANG-ORANG KAFIR)
Surat Al Kaafiruun terdiri atas 6 ayat,
termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Maa'uun. Dinamai Al Kaafiruun
(orang-orang kafir), diambil dari perkataan Al Kaafiruun yang terdapat
pada ayat pertama surat
ini.
Pokok-pokok isinya:
Pernyataan Tuhan yang disembah Nabi Muhammad s.a.w. dan pengikut-pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir, dan Nabi Muhammad s.a.w. tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang
TIDAK ADA TOLERANSI DALAM HAL KEIMANAN DAN PERIBADATAN
TIDAK ADA TOLERANSI DALAM HAL KEIMANAN DAN PERIBADATAN
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku
sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa
yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah,
agamaku."
Surat Al Kaafiruun mengisyaratkan tentang
habisnya semua harapan orang-orang kafir dalam usaha mereka agar Nabi Muhammad
s.a.w. meninggalkan da'wahnya.
HUBUNGAN SURAT AL KAAFIRUUN DENGAN SURAT AN NASHR
Surat Al Kaafiruun menerangkan bahwa Rasulullah s.a.w. tidak akan mengikuti agama orang-orang kafir, sedang dalam surat An Nashr diterangkan bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. akan berkembang dan menang.
HUBUNGAN SURAT AL KAAFIRUUN DENGAN SURAT AN NASHR
Surat Al Kaafiruun menerangkan bahwa Rasulullah s.a.w. tidak akan mengikuti agama orang-orang kafir, sedang dalam surat An Nashr diterangkan bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. akan berkembang dan menang.